Menangislah

64 12 2
                                    

Happy Reading

.
.
.
.
.
.

Setelah mengucapkan selamat tinggal,Kashi pun menutup pintu ruang karaoke yang ditempati Rib dan tak lupa melambaikan tangannya juga yang juga mendapat balasan dari Rib.

Setelah pintu tertutup, Rib terdiam sebentar dan tiba-tiba saja Rib jatuh terduduk di lantai dengan air mata yang mulai keluar dari maniknya seperti tidak tau kapan akan berhenti.

"Hisk.. Tidak adil, ini tidak adil. Dia.. Hisk.. Tidak pernah melihat ku seperti itu.. Hisk.. Padahal aku juga mencintai Kashi-senpai..! Hisk.. Kenapa.. "

Tangis Rib akhirnya pecah, dia tidak kuat menahannya lagi.Terus menerus Rib menghapus air matanya berharap agar dia bisa berhenti, namun malah isak tangisnya semakin kencang, dan air matanya makin sulit untuk dihentikan.

Tapi pintu tiba-tiba terbuka,membuat Rib terkejut,dan Rib langsung menunduk sembari menutup wajahnya.

Bagaimana jika itu Kashi? Atau Amatsuki? Bagaimana dia menjelaskan tentang kondisi nya sekarang ini. Siapapun yang datang asalkan jangan mereka, bisa-bisa Rib akan langsung melampiaskan apa yang sudah dia tahan selama ini.

"Rib-san.. "

Suara itu, tanpa pikir panjang Rib mengangkat wajah yang masih mengeluarkan air mata itu dan menatap sosok yang tak lain adalah..

"T-Tomohisa-san.."

Rib terkejut sudah pasti, bagaimana ShounenT bisa tau dia ada disini. Bukankah dia sedang ada rapat.

"Ke-kenapa.. Anda.. Hisk..b-bisa.. " Rib berusaha keras menghapus air matanya itu, tapi percuma karna dia masih terbayang dengan cara Kashi melihat Amatsuki dengan begitu hangat nya.

"G-gomen.. Hisk.. B-bisakah anda pergi s-saja.. Hisk.. K-kumohon"-ucap Rib memalingkan wajahnya.

Saat ini pikiran Rib sangat kacau, bisa saja dia nanti malah akan melampiaskan kemarahan nya pada ShounenT.

Tapi bukannya menuruti,ShounenT malah mendekatinya. Bahkan ShounenT memegang pipi Rib, berusaha membuat Rib menatap dirinya. Tapi Rib menolak dan terus mendorong dada ShounenT agar menjauh darinya.

"To-Tomohisa-san!! Kumohon!! Pergilah!! H-hisk..! "

"Tidak, tolong lihatlah aku Rib-san! "

"Tidak mau!! Jangan keras kepala dan pergilah!! "

"Tidak, kumohon! Lihat aku! "

"AKU BILANG PERGI SANA!!! "

grep~

Rib tidak tau harus bagaimana sekarang, dia tidak percaya ShounenT tiba-tiba saja memeluknya dan mengusap kepalanya dengan hangat.

"Tidak apa-apa Rib-san, menangis lah jika kau ingin, jangan menahannya lagi! "-ucap ShounenT memeluk erat Rib, sekarang ini ShounenT hanya ingin Rib mengeluarkan semua yg sudah ditahannya selama ini.

Kedua tangan Rib yang tadinya terus memberontak akhirnya pun menyerah, dan Rib akhirnya membalas pelukan ShounenT dan menenggelamkan kan wajahnya dibahu sang atasan lalu kembali menangis lagi.

Higehiro|(KashiTsuki)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang