52. I am (NOT) Antagonist [SPESIAL]

1.7K 88 0
                                    

Didedikasikan untuk nanassscurutt2008

♥♥

"Ciptakan bahagiamu sendiri. Jangan menginginkan sesuatu yang memang bukan milikmu. Sesuatu yang tidak ditakdirkan untukmu, tidak akan pernah bisa menjadi milikmu."

---StarSea25---

♥♥

Berlari.

Adalah satu-satunya cara yang ingin Keyza lakukan sekarang. Ia ingin lari dari semua masalah hidup yang menimpanya. Ia ingin lari dari semua penderitaan yang membelenggu jiwanya. Mungkin dengan pergi dari keluarga Siregar dan kehidupan Romeo akan membuat perasaannya jauh lebih baik. Ia pernah berusaha untuk menetap, tapi gagal. Mungkin ... pergi adalah keputusan terbaik dalam hidupnya.

Mengabaikan tatapan aneh semua orang yang dilewatinya, Keyza terus berlari sambil menangis.

"Lari dari masalah itu sikap seorang pecundang, Key."

Seketika, langkahnya terhenti. Ia menoleh, menatap Sean yang berdiri tidak jauh darinya sendu. Tanpa banyak berpikir. Keyza berlari, memeluk tubuh lelaki itu erat. Saat pelukannya dibalas, ia menangis pilu di dada Sean.

"Mereka semua jahat, Kak. Padahal aku cuma mau bahagia ...."

Sean tersenyum puas. Keyza sendiri yang datang padanya dan ia tidak akan pernah melepaskannya sampai kapanpun. Kamu punyaku, Key.

"Aku benci Keyla, Kak."

Sean tersenyum samar. "Jangan, Sayang."

"Kenapa jangan?" Keyza mengangkat wajahnya, menatap Sean sakit hati. "Apa cuma Key yang boleh benci aku, tapi aku nggak boleh benci dia?"

Sean tersenyum lembut sambil menghapus air mata Keyza perlahan. "Jadi orang jahat itu sudah sifat alami Keyla. Tapi Keyza-ku nggak boleh ikutan benci dia."

"Kenapa?"

"Karena Keyza-ku bukan orang jahat." Biar aku saja.

Keyza tertegun. Ia tidak percaya jika Sean bisa begitu bijak dan dewasa. Ia memeluk Sean erat, menangis lagi. Kali ini bukan tangis kesedihan, tapi tangis haru dan bahagia. Ia beruntung dicintai Sean.

"Ajari aku buat cinta sama kakak," lirihnya.

"Tentu. Cinta adalah kebiasaan, Key. Kamu cuma perlu terbiasa sama aku. Dan, aku percaya, suatu saat nanti ... kamu akan balas cinta aku. Kita akan jadi pasangan yang saling mencintai."

"Nggak akan lama lagi, Kak."

Sean mengeratkan pelukannya. Tangannya mengusap kepala belakang Keyza penuh sayang. Sesekali, bibirnya mengecup puncak kepalanya mesra sebelum menatap lurus ke depan dengan seringaian penuh siasat.

Tunggu tanggal mainnya, Keyla.

♥♥

"Jangan ambil hati omongan Keyza ya, Sayang."

"Tolong pergi, Meo. Key mau sendiri ...," usir Keyla halus sambil melepaskan pelukan Romeo. Berbaring di bangsal, membelakangi Romeo dengan dibantu oleh Rani. "Grandma juga pergi," lirihnya---seakan memohon.

"Tapi Key---"

"Plisss ...."

"Istirahat, Sayang." Rani tersenyum maklum sambil mengusap kepala Keyla penuh sayang.

"Makasih, Grandma."

Rani berjalan, berdiri di samping Romeo---menatapnya tajam. "Ayo keluar, Romy."

Stuck On YouWhere stories live. Discover now