Chapter 17

752 69 1
                                    

Sorry for typo, karena aku nulis langsung publish... Enjoy the story!
.
.
.
.

Jeno, Jaemin, Renjun, Sungchan, berjalan mengikuti pasangan raja dan ratu di depan mereka. Berjalan dengan tenang menuju rumah kaca.

Di sana, Williana, Mark, Haechan, dan Jisung berdiri menunggu mereka.

"Selamat datang kembali kak Jeno, Kak Sungchan... Dan selamat datang ke kerajaan kami tuan-tuan" sambut Williana sopan, di sertai membungkuk sopan.

 Dan selamat datang ke kerajaan kami tuan-tuan" sambut Williana sopan, di sertai membungkuk sopan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark tak bisa menahan rasa haru nya, dia memeluk kedua adik nya. Tak ingin ketinggalan kesempatan, Williana ikut masuk ke pelukan tiga kakak nya.

"Ikuttt~" rengek nya manja. Jeno terkekeh, lalu menarik Williana untuk di peluk.

"Maaf membuat kalian khawatir kak, Williana" sesal Jeno dan Sungchan bersamaan.

"Yang terpenting sekarang kalian sudah kembali, tidak mengenalkan kekasih kalian?" Ucap Mark, di akhiri godaan.

"Kak!!" Mereka tertawa bersama, hingga suara seseorang menginterupsi.

"Jaemin?" Panggil seorang berkulit tan manis di sebelah Williana.

"Haechan? Kau disini?" Jaemin terkejut melihat sosok sahabatnya, ya dia tau Haechan adalah bangsawan. Tapi dia tidak tau kalau pria manis itu memiliki hubungan dengan keluarga Maverick. Kedua nya saling bertatapan, hingga suara seseorang memanggil nya.

"Mama?"

"Jisung..."

Grep

"Mama..." Jisung memeluk erat tubuh mungil ibu nya.

"Sepertinya kita harus mendengarkan cerita ya..."








.
.
.
.

Mereka duduk melingkar, termasuk Jisung. Jaemin menceritakan semua nya, mulai dari cerita masa lalu nya dengan Zeno hingga soal Jisung. Anak kandung nya...

"Aku memang pernah mendengar kerajaan Lavande yang telah runtuh, tapi aku tak pernah tau lokasinya. Tanya itu menjadi hutan Obliviscere, dan ternyata lagi guru dari anak ku adalah pangeran ya?" Celetuk Jaehyun.

"Ahaha, saya bukan lah seorang pangeran lagi yang mulia." Elak Jisung canggung.

"Wajah Raja Zenova benar-benar mirip Jeno ya? Hanya saja rambutnya pirang" komentar Taeyong melihat lukisan wajah Zeno dan di bandingkan dengan Jeno.

"Sama-sama tampan tapi" timpal Haechan, membuat Mark cemburu. Jeno dan Sungchan menahan tawa mereka sekuat tenaga, melihat lirikan sinis dari sang kakak.

Merasa ada hawa tidak enak, Haechan sontak tersadar akan ucapannya lalu menoleh ke arah sang calon suami. Cengiran polos ia tunjukkan.
"Ehehe, masih lebih tampan kamu kok. Jangan cemburu dong"

Little Sister of MAVERICK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang