Part. 1

7K 220 17
                                    

Author POV.

"141296"

Dinda mengulangi nomor lotre di dari layar ponselnya ke kartu kecil di tangannya.

"KYYAAA HORE GUA MENANG"

Dia berteriak keras saat melihat nomor lotrenya sama dengan nomor undian di layar ponselnya.

"SUMPAH DEMI APA GUA MENANG, ASLI GUA BAKAL KE KOREA"

Dinda berlari keluar dari kamarnya dia, dia langsung memeluk tubuh ibunya dari belakang.

"MAH DINDA MENANG LOTRE KE KOREA SELAMA SEMINGGU" teriaknya senangnya.

"APA ? KOK BISA KAMU KE DUKUN YA MINTA JAMPE-JAMPE" balas ibu Dinda heboh.

Dinda langsung kesal dan menatap ibunya dengan kesal.

"Enak aja, aku murni nih menang lotre sendiri enggak pake dukun-dukunan" balas Dinda kesal.

"Ya siapa tahu aja kamu saking pengennya ketemu Song Jung Ki sampe minta sayen ke Dukun" balas Ibunya.

"Kalau sekalian aja ku pelet Song Jung Ki buat apa Dateng ke Dukun cuma minta sayen, bagus ku pelet" balas Dinda.

"Oh iya...ya, kalau gitu nanti pas kamu mau ke Korea kamu langsung ke Dukun aja minta pelet Song Jung Ki" kata ibu Dinda heboh.

"Ya Allah mah inget dosa di bawa mati loh itunya musyrik enggak boleh mah" kata Dinda sok bijak.

"Becanda enggak mungkin juga Song Jung Ki kena pelet sama kamu, kaya enggak ada wanita cantik aja di sekeliling sampe mau sama kain pel kaya kamu" kata ibu Dinda.

Dinda hanya mendecakkan lidahnya sambil menatap jengkel ibunya.

Emangnya wajahnya nurun siapa kalau bukan ibunya.

"Udah sana mandi mentang-mentang hari libur malah tidur aja, Inget besok kerja baju jangan lupa di setrika" kata ibunya mengomel.

"Iya..iya iya" balas Dinda malas.

"Oh iya kapan kamu ke Korea ?" Tanya ibunya Dinda.

"Nanti seminggu lagi aku mau minta cuti dulu dari kantor, kan selama aku kerja aku belum pernah cuti jadi mumpung sekarang bisa liburan aku mau cuti" jawab Dinda sambil kembali masuk ke dalam kamarnya.

"Oh ya udah Inget kalau di Korea nanti jaga badan jangan asal percaya sama orang, di luar sana banyak orang jahat hati-hati" kata ibunya.

"Iya mah pasti lah enggak mungkin aku mau kasih badan ku gitu aja" Jawab Dinda.

"Bukan kamu yang kasih, Mama mah percaya kamu bisa jaga badan, yang mama takuti itu kamu di perkosa orang di sana" kata Ibunya khawatir.

"Lebay banget mah, enggak mungkin lah santai aja" jawab Dinda sambil terkekeh geli.

"Yey di omongin orang tua malah ngeyel kamu mah" kata ibunya kesalnya.

Dinda hanya terkekeh kecil sambil menutup pintu kamarnya.

"Ya Tuhan semoga aja anak ku enggak kenapa-kenapa, perasaan ku kok kurang enak ya" gumam Siti ibu Dinda.

Dinda memasukan semua barang yang dia butuhkan besok, sudah Minggu sejak dia minta cuti dari perusahaannya dan besok adalah keberangkatan ke Korea.

"Bawa barang yang di butuhkan aja jangan di bawa semua nanti enggak malah enggak cukup" kata ibunya yang membantu Dinda memasukan barang-barangnya.

"Mah ini juga lagi pilih-pilih mana aja yang mau di bawa" balas Dinda.

"Jangan lupa nanti pas kamu sampai di Korea hubungi Mama langsung dan langsung ke hotel istrirahat jangan langsung main aja" kata ibunya sambil mengomel.

Mr. DominatWhere stories live. Discover now