.
.
.
Lucy melirik sekitar, benar ini kawasan rumah Darren, komplek cempaka permai, andai saja ia tidak tertidur pasti ia akan turun saat sampai di gerbang
mama nya langsung mengajak masuk kedalam, jujur lucy sangat deg deg an apalagi nanti ketemu Darren, malu habis sudah
"Eh lisa udah lama ga kesini" ujar soya yang langsung menyambut teman nya itu
"Iya nih, lagi diluar kota kangen sama kamu"
Soya terkekeh "bisa aja"
"Lucy?" Ucap soya tak menyangka lucy berada disana
"Kamu kenal sama anak aku?"
"Anak kamu?, Ini tuh teman anak aku disekolah, aku baru tau lucy ini anak kamu, cantik"
Lucy tersenyum canggung "tante apa kabar?"
"Baik sayang, yok lisa lucy masuk, jadi lupa nyuruh masuk"
Mereka berjalan menuju sofa "anak kamu gimana udah sembuh?"
Soya menggeleng sembari mendudukkan dirinya di sofa "belum, dia mau aku bawa ke Singapura, setelah aku yakin kan dia akhirnya mau, tulang kaki nya tu retak benar benar gabisa berjalan lagi"
"Oouh gitu, pasti dia nahan sakit, sekarang anak kamu dimana?"
"Di kamar lagi istirahat tadi, ke kamarnya aja yuk, biar kamu tau juga kondisi kaki nya"
"Kamu ga pergi Lucy?" Tanya Lisa berbalik arah
"Ga mau jenguk teman kamu?" Lisa menarik tangan lucy yang gelagapan, ia malu ketemu darren apalagi mereka ada hubungan
Soya membuka pintu kamar Darren "Darren ini ada teman mama mau ketemu sama kamu"
Darren yang mendengar itu membalikkan tubuhnya, Lisa mendekati dan darren menyalimi lisa
"Lucy sini" panggil lisa Pelan ke lucy yang berdiri di ambang pintu
Akhirnya lucy masuk, darren terkejut seketika menyadari Lucy disana, lucy membuang wajahnya, tapi darren menatapnya
"Duduk disana Lucy" suruh soya menyuruh lucy duduk di ranjang samping Darren
"Gimana kondisi kamu Darren" tanya Lisa mengelus dahi darren
"Lagi demam kah? Panas dahi nya"
"Iya, kemaren malam drop lagi, mangkanya dia tidur terus dari pagi" soya membalas
"Aku udah lumayan membaik Tante" balas darren
"haduh anak kamu ganteng banget, pengen punya mantu kayak gini satu" gurau Lisa, soya malah terkekeh sedangkan kedua anaknya malah canggung
"Cepat sembuh ya sayang" Lisa mengusap kepala darren
"Makasih Tante"
"Sama sama, soya aku mau ngomong kita keluar aja yok"
"Lucy temenin darren bentar ya, tante mau keluar dulu"
YOU ARE READING
ALDARREN
Teen Fiction-Ini cerita tentang remaja yang mimpi nya entah terwujud atau tidak karena kesalahan yang dia alami, seorang cowo yang bisa dikatakan dia nakal, bandel tetapi semua ini berubah ketika ia mengalami yang namanya karma Dia Cidera parah saat melaksanaka...
