2. AKU RAGU, IQBAL

11 2 2
                                    

Bantu Support cerita aku ini, yuk!
Menghargai karya orang lain dengan kalian membaca saja itu tidak membayar dengan penulis itu membuat cerita tersebut.

Menulis tidak segampang seperti kalian kira, jadi hargai yuk penulis dengan vote, komen dan share.

LIKE, COMMENT DAN SHARE
Terimakasih

Tanpa kalian yang menyempatkan diri untuk membaca cerita ini, cerita ini tidak bisa dikenal banyak orang/memperluas jangkauan membaca cerita ini 🌺

HAPPY READERS

---------------------

"Saat kita dalam kesulitan, kita punya dua pilihan. Bangkit dan menghadapinya, atau pasrah dan meratapinya."

--------------------

Senin, 4 Januari 2016, Carvandele High School

Udara masih begitu dingin ketika memasuki gerbang sekolah. Semua murid menghabiskan masa liburan panjang kemarin. Hari ini adalah hari dimana Alda harus mulai lagi rutinitas seperti biasa sebagai seorang pelajar. Dan hari ini adalah hari pertamanya melihat Iqbal di sekolah!

Carvandele High School, memiliki asrama, tapi terpisah untuk laki-laki dan perempuan. Asrama tersebut diperuntukkan bagi murid yang merantau dan Iqbal adalah salah satunya. Jarak asrama dari sekolah tidak terlalu jauh.

Saat memasuki gerbang sekolah Alda melihat sosok Iqbal. Cowok yang tingginya sekitar 168 cm, kulitnya sawo matang, Iqbal memiliki rambut yang lurus dan laki-laki itu memakai kacamata. Alda mematung di tempat saat melihat Iqbal.

Dia Iqbal? Benar-benar Iqbal? Batin Alda.

Alda yang melihat Iqbal dari kejauhan pun mengembangkan senyumnya. Mata Alda mengikuti sosok Iqbal yang memasuki kelas, setelah Iqbal masuk ke dalam kelas senyuman yang terukir di wajahnya belum hilang. Perlu diingat mereka berdua masih berpacaran! Tanpa disadari Alda, saat ia memasuki kelasnya ada seseorang yang tersenyum licik dengan tangan yang terkepal kuat.

Alda sekarang menduduki kelas 8B sekolah menengah pertama. Sebenarnya Alda tidak ingin bersekolah di sini karena orang-orang yang mem-bully-nya dulu melanjutkan pendidikan nya di sekolah ini. Orang-orang tersebut ada enam orang, ia mengingatnya jelas. Alda memang tidak memiliki bakat khusus, dia lemah dibidang pelajaran dan payah dalam melakukan sesuatu. Dulu Alda lemah melawan mereka, tapi kini ia sudah merubah sisi lemah itu menjadi kekuatan karena ada seseorang yang menyemangatinya.

Kata orang itu seperti ini, kalau kamu lemah dan membiarkan mereka membully kamu terus, mereka tidak akan berhenti sampai kapanpun. Kamu itu pintar, Al! Jangan menganggap diri kamu itu bodoh, kamu bisa seperti orang lain. Kamu hanya membutuhkan waktu saja, dan ingat kamu spesial, Al. Kamu saja tidak menyadari akan hal itu.

Di dalam keenam orang menatap Alda dengan tatapan tajam. Mereka mengetahui kalau Iqbal dan Alda berpacaran, Alda yang menyadari hal itu bersikap seolah ‘semua akan baik-baik saja'.

- TO BE CONTINUED -

Yang mau kenalan sama Author, kalian bisa follow akun sosmed yang tertera dibawah ini, ya

Yang mau kenalan sama Author, kalian bisa follow akun sosmed yang tertera dibawah ini, ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

SEE YOU NEXT PART!

Jangan lupa tinggalkan jejak setelah mampir 🐾

Story First Love | Cerpen Antologi [ SUDAH TERBIT ]Where stories live. Discover now