Part 5. Pengungkapan yang Melegakan 🌻

26 5 0
                                    

Suzy terus berusaha menghubungi dengan ekspresi panik sambil menggigit kecil kukunya tapi Ji Eun tak menjawab sama sekali.

Suzy mengintip lewat jendela kilas berulang, kelihatan dirinya sangat terganggu sesosok pria yang terus menanyakkan keadaan sahabatnya itu.

" Kenapa aku harus panik begini? Bukannya, dia butuh info dariku untuk mengetahui keberadaan Ji Eun. Pokoknya, aku harus tenang. Ingat aku sudah berjanji." Ucap Suzy dalam hati sambil menarik menghembus nafas dan mengelus dadanya.

Tiba-tiba dia terkejut pria itu malah menghubunginya terus berusaha menanyakan keberadaan Ji Eun. Dia melirik dari jendela apartemennya. Pria itu masih disana menunggu dirinya keluar.

Suzy merasa tak bisa memberitahu karena dari Ji Eun sudah mengatakan hubungan mereka sudah berakhir.

Ji Eun berada di luar rumahnya membereskan beberapa berkas kepindahannya ke kota asalnya ini. Dia lupa mengganti nada ponselnya.

Cuaca hari ini cukup cerah dan alangkah lebih baik tidak ditambah omelan ataupun sindiran dari Mamanya. Dia memasukan beberapa barang yang tak berguna ke gudang. Salah satunya adalah foto dengan mantan pacarnya.

Dia keluar dari hendak keluar dari gudang tak sengaja menjatuhkan kardus yang berisi kenangan masa SMA-nya dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia keluar dari hendak keluar dari gudang tak sengaja menjatuhkan kardus yang berisi kenangan masa SMA-nya dulu. Dia mengambilnya dan duduk di teras sambil membuka lembar perlembar.

Kenangan bersama Woo Seok ternyata ada sebanyak ini dan saat itu sangatlah menyenangkan. Dia menatap satu foto tak pernah memperhatikannya.

"Orang ini? Kenapa bisa diantara kami?" Gumamnya sambil mengingat.

Tak lama lukisan sketsa wajahnya terbang karena terselip diantara lembar album foto. Dia melihat nama yang tertera serta siapa yang menggambarnya hingga begitu kaget menemukan surat dibelakangnya dan ini adalah tulisan tangan Woo Seok.

Dia membaca surat itu hingga tak menyangka dengan semua yang terjadi selama ini perasaan Woo Seok terhadapnya dirinya bukan sebagai teman atau sahabat melainkan rasa sayangnya.

Ji Eun tak mampu lagi berkata apapun hingga mengucurkan air mata. Mengingat kejadian Woo Seok hari itu bunuh diri dan terus menyalahkan dirinya. Penyebabnya adalah pelecehan yang didapati di Agency serta gosip- gosip yang beredar menyudutkan teman dekatnya.

Wanita itu tak dapat membendung lagi rasa tangis mengisak. Dia selalu menyalahkan dirinya atas kematian Woo Seok karena menjauh ketika mengetahui perasaan temannya telah berubah untuknya. Padahal saat itu dia butuh seseorang untuk bicara dan berbagi keluh kesahnya.

Ayah Ji Eun yang baru pulang dari ladang begitu terkejut melihat anaknya menangis diluar, dia langsung memeluk erat sambil berkata, " Ternyata bukan salahku. Aku tak bersalah! Hiks... Hiks!"

" Benar, jangan salahkan dirimu lagi. Ayah paham dengan perasaanmu. Sudah, sudah kita lalui saja semuanya dan menikmati. Semua orang tak pernah menyalahkanmu atas apapun."

My Ex BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang