Role Substitute [KOOKV] ✓

44

ᴊᴜɴɢᴋᴏᴏᴋ x ᴛᴀᴇʜʏᴜɴɢ

typo everywhere

⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊

Taehyung Tak percaya ini. Bagaimana bisa taerim datang ke apartemen Jimin. Tak mungkin kakaknya itu tahu dia ada di sana, kan?.

.

(Bunyi bel apartemen)

.

Taehyung terdiam dengan kepanikan menyerangnya.

.

"Apa yang harus ku lakukan Jimin?!"

.

Jimin yang juga sama paniknya berusaha memikirkan sesuatu saat ini. Meskipun dia selalu ingin mengusir taehyung atau menyuruhnya pulang, itu tak benar-benar hal yang dia inginkan.  Karena bagaimanapun, taehyung adalah sahabat yang sudah di anggap keluarga olehnya. Jadi dia akan lakukan apapun untuk taehyung selagi hal itu masih bisa di lakukan olehnya.

.

Jimin juga adalah orang yang menghilangkan segala jejak taehyung sampai orang-orang yang mencari sahabatnya itu tak dapat menemukannya.

.

Lalu sekarang, bagaimana bisa taerim ada di apartemennya. Jimin sudah sangat yakin dia tak melewatkan apapun selama menyembunyikan taehyung dari dunia luar.

.

"Begini saja, kau sembunyilah, dan aku akan berbicara dengan taerim nonna" Ucap jimin. Tak ada hal selain itu yang bisa mereka lakukan saat ini. Tak mungkin bagi dirinya untuk menyuruh taehyung lompat dari jendela lantai 30 apartemennya. Dirinya tak gila.

.

Taehyung mengangguk "Baiklah. Aku akan sembunyi. Dan kau harus bersikap biasa saja Jimin. Jika sampai aku tertangkap, tamat sudah riwayatmu di tanganku. Aku pergi" Taehyung pun pergi dari sana setelah memberikan ancaman pada sahabatnya itu.

.

Jimin hanya memutar bola matanya saja namun dalam hati dia juga berharap jika taerim datang ke apartemennya bukanlah karena tahu adiknya bersama dengannya.

.

Segera saja dia berjalan ke arah pintu. Sebelum membuka, dia mengatur nafasnya begitu pun dengan raut wajahnya.

.

Cklek'

.

"Hai taerim nonna. Ada apa?" Ucap Jimin dengan senyumnya.

.

Taerim di depan sana tak menunjukkan ekspresi apapun. Dia berkata "Tak perlu basa-basi, mana bocah sialan itu?"

.

Jimin menjadi sedikit kikuk, meskipun taerim wanita, entah kenapa juga dia bisa terlihat menakutkan.

.

"A-apa maksud nonna taehyung?. Aku tak tahu dia di mana" Jimin merutuki kegugupannya itu.

.

Taerim berdecih, kemudian dengan sangat tak sopan menyingkirkan Jimin dari hadapannya kemudian memasuki apartemen itu dengan pandangan menelusuri segela arah.

.

"Taehyung! Keluar kau!. Jika dalam hitungan ketiga kau tak muncul di hadapan ku, aku pastikan kau akan menyesal saat itu juga!" Teriakkannya menggelar ke seluruh apartemen.