3 Hubungan

96 20 11
                                    

Lisa tersenyum kala melihat siapa yang ada di dalam mobil.

Wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu tersenyum penuh kasih sembari melambaikan tangannya, menyuruh Lisa untuk masuk yang langsung dituruti gadis berponi itu.

"Eomma Kim padahal tak perlu repot-repot menjemputku kesini. Aku bisa pulang dengan taxi."

Ya, itu Ibu Hanbin. Calon mertua Lisa itu memang sangatlah menyayangi Lisa sebagaimana ia menyayangi anaknya sendiri. Bahkan, saat tadi ia tahu bahwa Hanbin tak bisa mengantarkan Lisa pulang, wanita paruh baya itu langsung meminta Pak Huang untuk mengantarkannya menjemput sang calon menantu.

"Tak apa, sayang." Eomma Kim mengelus surai Lisa lembut. Lisa tersenyum manis menanggapi hal itu.

Perjalanan pulang memakan waktu sekitar 20 menit. Dan ketika Lisa berniat untuk keluar dari mobil, perkataan Ibu Hanbin selanjutnya membuat tubuh Lisa seakan membeku.

"Sayang, jujur pada Eomma. Apa Hanbin memiliki gadis lain?"

Saat itu, Lisa tahu bahwa hubungan nya dan Hanbin bukan hanya melibatkannya saja. Tapi, melibatkan kedua orang tuanya juga.

"Iya."

Bukankah, Ibu Hanbin meminta Lisa untuk jujur?

***

Lisa menatap lelaki bangir yang kini tengah membuka helmetnya itu dalam diam.

Ada yang berbeda.

Jika biasanya Hanbin selalu menjemputnya disertai sebuah senyuman lebar lalu memakaikan Lisa helmet-Hanbin selalu memperlakukan Lisa sebagai kekasih. Tapi, sekarang senyum itu kian tipis, bahkan Hanbin membiarkan Lisa memakai helmetnya sendiri.

"Ada apa?" Lisa bertanya ketika mereka sampai di sekolah. Gadis berponi itu menatap Hanbin yang ternyata juga tengah menatapnya.

"Apa?"

"Kamu." Lisa menghela nafas. "Apa aku berbuat salah?"

"Kamu merasa punya salah?"

Lisa tak mengerti. Sungguh.

"Sepertinya tidak."

Sebuah senyuman nanar kemudian Hanbin tampilkan. "Kamu benar. Kamu tak salah. Hubunganku dan Dahyun yang kini sudah berakhir pun, bukan kamu yang salah."

Lalu, Hanbin pergi begitu saja. Tanpa menggandeng tangan Lisa untuk berjalan bersamaan ke dalam kelas. Meninggalkan Lisa yang tengah menatap punggungnya dengan sendu.

Hubungan Hanbin dengan gadis lain sudah berakhir, tapi kenapa Lisa masih saja merasakan sakit?

***

"Sebenarnya, apa yang terjadi?"

Mungkin, Lisa memang adalah orang yang baik.

Setelah kejadian di parkiran sekolah tadi, saat istirahat tiba, Lisa meminta Hanbin untuk menemuinya di belakang sekolah dan menanyakan perihal alasan Hanbin putus dengan kekasihnya.

Bertindak sebagai seorang sahabat pada umumnya.

Hanbin mengusap wajahnya kasar. Dan Lisa merasa pedih saat melihat itu. Hanbin terlihat begitu kehilangan. Hal yang mungkin takkan Hanbin rasakan jika hubungan mereka juga berakhir.

Mungkin?

Ah, lagi pula mereka kan sahabat.

"Eomma mendatangi Dahyun dan memberikan sejumlah uang agar ia meninggalkanku."

"Lalu?"

Hanbin menatap Lisa. "Hubungan kami berakhir."

Lisa mengelus surai Hanbin. "Tak apa. Berarti dia bukan jodohmu. Kamu berhak mendapatkan gadis yang menyayangimu lebih dari segalanya." Ujarnya seraya tersenyum.

Hanbin memegang tangan Lisa yang tengah mengelus surainya. "Kamu juga."

Kamu juga.

Maksudnya, Lisa juga harus menyerah akan hubungan mereka?

***

Vote komen kalo mau lanjut 😘

WHAT IS LOVE? - HANLIS / HANLICEWhere stories live. Discover now