(22) mantan

442 61 25
                                    

ENJOY...

mata kuroo memincing tajam mendengar perkataan sakusa

"Ha?! Kau sudah mengatakan itu 9 tahun lalu! Bukankah kalian sudah putus?! " Sakusa hanya tersenyum remeh

"Aku bisa mendapatkan apa yang aku mau, termasuk yaku sekalipun"

"Hah! Dulu kau yang menyakitinya! Kau memintanya lagi?! " Sakusa menatap yaku yang berada dipangkuan kuroo, sangat imut

"Lagipula kalian belum memiliki anak--" Ucapan sakusa terpotong oleh kenma

"Maaf paman, aku anaknya. Aku juga memiliki adik, jika kau menginginkan bundaku hadapi kami semua dulu! " Tegas kenma, sakusa sedikit terkejut

"Hah.. Sia-sia saja aku menginginkannya lagi, dia sudah dipakai orang lain dan memiliki anak. Aku tidak ingin memakai bekas orang! " Jawab sakusa, semua hanya terkejut. Tidak dengan kuroo jika posisi yaku diganti dia khawatir dengan anak-anak

"Kalau begitu dia denganku saja.. " Ucap sakusa mengangkat Kepala shoyo agar menghadap dirinya, membuat akaashi naik pitam

"Dasar pedo! Ingat umurmu! Jika kau menginginkan seseorang untuk mendampingi dirimu! Pilihlah orang yang belum menikah dan belum punya anak! Jangan karena yaku sudah punya anak kau bisa seenaknya menginginkan anak kecil! " Sakusa hanya memutar bola mata malas, shoyo yang mau turun langsung ditatap sakusa

"Mau kemana? Kau tidak bisa pergi dari sini... Hahaha" Tawa sakusa sangat mengerikan ditelinga mereka

"Kau tadi menggodaku agar aku melepaskanmu, sekarang aku tahu kau sedikit menggoda.. " Ucap sakusa dengan berbisik di telinga shoyo lalu memasukan jarinya membuat sang empu mendesah. Orang yang melihat hanya menahan kesal

"Hey! Apa yang kau lakukan! " Akaashi hendak menghampiri sakusa, namun sakusa mengarahkan pistolnya pada yaku

"Jika kau mendekat yaku tidak akan selamat, jika kalian menyelamatkan yaku shoyo tidak selamat. Apa yang kalian pilih? Hem? " Akaashi hanya mengepalkan tangannya begitu pula kuroo

"Egh.. Ah.. " Anak-anak yang lain meneguk ludahnya mendengar desahan shoyo, sangat merdu dan menggoda

(Jan ngadi-ngadi masih bocah lohಥ‿ಥ)

"Wah.. Kau sudah sesad walaupun kau masih sekolah, siapa yang mengajarimu? " Tanya sakusa dengan nada meresahkan

"Hei! Kau bejad sekali! Kembalikan shoyo! " Ucap yaku yang sudah tersadar

"Wah wah kau sudah bangun yaku.. Jangan mendekat atau shoyo tidak akan selamat! " Ucap sakusa tangan kirinya memegang pistol, yaku hanya berdecih

"Kau tidak mengabariku jika kau sudah memiliki anak? " Tanya sakusa, yaku melipatkan tangannya

"Hah? Untuk apa? Kau bahkan sudah menyakitiku! "

"Tidak apa kan? " Sakusa semakin brutal memasuki baju shoyo

"Ahh!! Egh! Jawgan!egh... "

"Hey nak! Kau tidak punya malu?! Aku bisa memotretnya dan menyebarkan lewat umum agar kita tau, bos perusahaan terkenal kedua dijepang pedo! " Takeda meremas kacamatanya hingga patah, sakusa menatap tajam Takeda

"Apa anda tidak tau? Aku bisa keluar dengan mudah! " Takeda dan yang lain berpikir, karena sakusa orang terpandang dan kaya dia bisa dengan mudah keluar dari penjara

"Hahaha! Sepertinya kalian sudah habis Kata-kata! " Sakusa berdiri menekan tombol kecil dibelakang kursinya, dinding yang tadinya rata sekarang memiliki ruangan entah untuk apa

"Pengawal! Tangkap mereka dan kirim mereka keluar! " Perintah sakusa

"Siap!! " Sedari tadi ternyata ada lebih dari 5 pengawal menjaga didepan

"Ikut kami! "

"Lepaskan! Dasar kau! Temannya si pedo berambut ikal! " Yaku walaupun kecil tenaganya lumayan kuat

"Anda bukan tuan kami yaku-san, anda sudah tidak berhubungan dengan sakusa-sama! ''Jawab salah satu pengawal

"Argahhhh!!! " Bokuto sudah tidak tahan namun sia-sia saja dia tidak bisa lepas dari para pengawal itu

Disisi lain

Ushijima menunggu didepan rumah daichi, tentu saja menunggu semi.tadi saat pulang sekolah dia tidak sengaja bertemu goshiki dan shirabu, merasa tidak asing dengan muka goshiki dia mengikuti mereka sampai rumah daichi

Semi keluar bersama dengan kedua anaknya, matanya menangkap lelaki bersurai olive gelap dengan tubuh tegap yang besar. Saat sudah sampai ia terkejut, mantan suaminya yang sudah meninggalkannya 2 kali demi wanita lain

"Eita... " Semi langsung menggenggam tangan Shirabu dan goshiki untuk pergi menjauh namun tiba-tiba saja tubuh goshiki diangkat oleh ushijima

"Aaaaaaa! Ibu! Paman ini mengerikan! Mukanya seperti tembok! " Semi yang khawatir sedikit menahan tertawanya

"Hey anak kecil! Itu tidak sopan! " Jawab ushijima

"Paman mau menculikku ya? Aaaaaaa!!! Tolong ada titan disini! " Shirabu juga tidak bisa menahan tertawa mengikuti semi, ushijima hanya tersenyum simpul seperti pasangan suami istri bermain bersama anaknya

Kringg
Kringg

Ponsel semi berdering, tertulis Sugawara di ponselnya dia langsung mengangkatnya

"Halo? " Muka semi terlihat kaget dan khawatir, ushijima memperhatikan semi

"Ada apa? " Tanya ushijima, semi hanya memincingka matanya pada ushijima

"Aku ingin bicara denganmu! " Ushijima duduk di tanah menghadap semi, mengambil sesuatu dari kantongnya

"Semi eita.. Maukah kau memaafkanku dan kembali lagi padaku? " Semi masih berpikir sedangkan kedua bocah hanya bingung

"Apa aku masih bisa mempercayai dirimu? "

"Kuberikan satu keinginan sebelum kau bisa mempercayai diriku" Semi terdiam mengingat perkataan Sugawara tadi

"Baiklah, kau pemilik perusahaan terkaya pertama dijepang bukan? " Tanya semi, ushijima mengangguk

"Bisakah kita ke tachi Corp dan menyelesaikan suatu masalah disana? "

"Apapun itu untuk kita bisa kembali bersama... "














Tbc.


Double up nih ye, makasih udah vote! Arigatou!

Cerita Keluarga Shoyo[END]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz