Crazy Love ( BxB ) 21+

9

2 tahun telah berlalu, Mr. Sullivan telah meninggal dan mewariskan ilmu serta usahanya pada Sola. Sedangkan Sola, Ia kini telah menjadi model majalah Boy Toy dengan pakaian hasil desain dirinya dan Mr. Sullivan sebelumnya.

Sola juga meminta Silva agar mau menjadi model dari desainnya juga dan tentu saja disetujui, karena Silva juga mudah menarik perhatian banyak orang maka pekerjaan sampingan ini sangat cocok untuknya.

Buktinya Ia berhasil menjadi model di majalah Sugar Daddy, majalah alpha nomor 1 di Amerika.

Namun, seperti yang kita ketahui Sola berkuliah di jurusan kedokteran maka itu Ia juga bekerja di bidang kesehatan....walau agak sedikit melenceng.

Setelah hidup bersama Silva selama 1 tahun, Sola baru menyadari ketertarikannya untuk menciptakan sebuah campuran-campuran senyawa kimia yang dapat dijadikan racun dan senjata.

Kedua pekerjaan itu tentu saja bukanlah pekerjaan utama sebagai pet Silva, karena pekerjaan utamanya adalah di bar milik Silva. Umumnya Ia bekerja di bar utama Silva, namun tak jarang juga Ia diutus ke cabang bar lainnya untuk menemui pelanggannya.

Ia dapat mengais beberapa informasi penting untuk diperjualbelikan, tak lupa Ia akan segera melaporkan pada Silva jika ada orang-orang yang berusaha menjatuhkan Family mereka.

Dann.. Mari kita kembali ke latar dimana Silva yang baru saja menyelesaikan pertemuannya dengan teman-teman 'alpha' nya.

Saat Ia memasuki kamarnya, Ia mendapati pemandangan yang sangat menarik perhatiannya.

Sola tengah memakai sebuah sweater lengan panjang hitam yang hanya menutupi area dadanya dipadu dengan panties hitam yang terdapat bolongan di bagian bokongnya, kemudian Ia memakai telinga dan ekor rubah palsu.
Tak lupa, Ia juga memakai kaus kaki hitam hingga betisnya.

Srakk...

Saat Silva ingin menyentuh ekor palsu yang tertancap di lubang omega itu, Sola langsung menutupinya dengan telapak tangan.
Sepertinya omeganya itu tengah merajuk karena perkataan Akuto.

" Tck.. Inilah salah satu alasan aku lebih menyukai pet lamamu Silva! "

Silva tersenyum miring, kemudian mengambil remote yang diletakkan oleh omega itu di atas nakas.

Ia kemudian memutar remote itu ke level pertama, Sola tidak menunjukkan aksi apapun.

Tiba-tiba..

" Eunghh.. " Lenguh Sola saat vibrator pada ekor rubah palsunya itu mulai bergerak sangat cepat.

Sola tetap berusaha membelakangi alphanya sambil menutupi wajahnya yang mulai memerah.

Sreett...

Pinggang rampingnya tiba-tiba ditarik oleh Silva dan Ia kini berada pada posisi duduk di pangkuannya.
Dan tentu saja hal itu membuat ekor palsu itu semakin tertekan ke dalam.

" Auhhh... Hngghh.. " Jari Silva tak tinggal diam, Ia menggelitik area di sekitar nipple Sola.

" Kau tau kan, kau tidak bisa merajuk denganku " Bisik Silva sambil menjilat telinganya.

Sola menggigit bibir bawahnya yang masih terdapat luka akibat adu mulut sebelumnya.

Grep!!

Silva mencengkram rahang Sola keras dan membuatnya menatap matanya.
Namun, Sola membalas aksinya dengan meludahi wajah alpha itu kemudian tersenyum puas.

Silva terkekeh singkat kemudian menjilat saliva Sola yang mendarat di pipi kirinya.

" Kau yang memulai... " Dan dengan sekali dorongan, Sola jatuh terbaring di atas tempat tidur dengan cengkraman Silva di lehernya.