10

536 12 5
                                    

" Hari ini tidak ada pelanggan, kan? " Tanya Sola sambil menggosok giginya di sebelah Silva yang sedang berendam.

Silva menggeleng dan mempersilahkan Sola untuk bergabung dalam acara berendamnya.
Lelaki manis itu menindih tubuhnya sembari menggenggam tangan alphanya itu.

" Hari ini kau mau kemana? " Giliran Silva yang bertanya, sembari mengendus tengkuk yang sangat harum itu.

" Silva jangan lupa minum obatmu setelah ini, Rutmu belum berakhir "

" Jawab dulu pertanyaanku! "

Sola menoleh dan tersenyum geli, " Aku akan menemui pelanggan ku "

Ya. Pelanggan yang berasal dari Silva tidak sama dengan pelanggan Sola. Pelanggan dari Silva biasanya adalah orang yang benar-benar memiliki kuasa dan jabatan sangat tinggi. Berbeda dengan pelanggan Sola yang biasanya juga orang-orang berpangkat tinggi, namun merupakan orang-orang yang dapat ditemui di tempat-tempat terbuka.

Pelanggan dari Silva biasanya adalah orang yang diburon oleh polisi, pembunuh berantai, ketua mafia, dan orang-orang yang lebih menyukai tempat yang terhindar dari keramaian.

" Silva, tadi ibumu menghubungiku dan berkata untuk mengajakmu makan malam bersama besok "

" Lalu? "

" Apa kau bersedia? "

" Bagaimana denganmu? Apa kau bersedia bergabung besok? Hmmhh..." Silva semakin mengendus aroma tubuh Sola di bagian lehernya, semakin kuat.

" Aku akan mengikutimu, cup " Sola mengecup bibir Silva kemudian beranjak pergi.

" Melarikan diri? " Sebuah cengiran mengejek diberikan oleh Silva.

" Sebelum kau menyerangku kembali seperti kemarin " Sola menjulurkan lidahnya sembari memakai bathrobenya.

" Hari ini, pulanglah sebelum jam 7! Sudah lama kita tidak makan malam bersama " Ucap Silva sebelum Sola meninggalkan kamar mandi.

.

.


" Jaeho, awasi jangan sampai ada yang mengikutiku dan bagaimanapun yang terjadi kau juga tidak boleh mengikutiku di dalam rumah sakit ini! " Pesan Sola yang diangguki oleh lelaki berrahang dan berekspresi tegas.

Sudah 1 tahun, Jaeho berkerja sebagai bodyguard pribadi Sola dan lelaki tunawicara itu adalah seorang mantan narapidana yang tak sengaja membunuh lawannya saat di pertandingan tinju. Kejadian itu jugalah yang menyebabkannya kehilangan kemampuan untuk berbicara.

Sola berjalan dengan diekori pandangan kagum oleh pekerja dan pasien rumah sakit, Ia melangkahkan kakinya ke dalam toilet dan mengganti penampilannya.

Tak lama, Ia akhirnya keluar dan berjalan dengan santai menuju ruangan seseorang.

Cklekk..

Sola melihat seorang wanita yang tengah menatap ke luar jendela.

" Permisi.. "

" Eoh.. Bisakah kau memberitahuku, kenapa aku berada di sini? " Tanya wanita itu seperti biasa.

" Ibu sedang sakit dan perlu di rawat inap untuk beberapa hari "

" Ibu? Tidak sopan sekali! Aku masih berumur 16 tahun! " Sola mengangguk-anggukkan kepalanya dan berjalan menuju sofa yang tersedia.

Matanya menatapi ukulele yang tergeletak di sana, itu adalah ukulele ibunya.

" Apa itu milikmu? " Tanya wanita itu.

Sola menoleh dan mengangguk pelan, wanita itu memakan makanannya dan meminta Sola memainkan ukulele itu.

Crazy Love ( BxB ) 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang