√ Manga komprehensif: Raja iblis terkuat dari Akademi Kuo

139-140

Bab 139 Pertemuan Pertama dengan Leola

Roy berdiri di geladak dan bisa melihat awan melayang sangat cepat.

Melihat ke bawah dari tepi kapal terbang, Anda dapat melihat hutan tak terbatas dan menakutkan.

Saat Roy melihat ke bawah ke hutan-

"Kamu adalah kontestan perwakilan dari Aresia Elven Academy - Roy, kan?"

Tiba-tiba seseorang mendekatinya dari belakang.

Ketika Roy menoleh, dia menemukan seorang gadis cantik dengan rambut hitam sebahu dan wajah lurus berdiri di belakangnya.

Gadis itu mengenakan baret di kepalanya dan seragam militer hitam tanpa kerutan di tubuhnya.

Seorang gadis muda seusia dengannya menatapnya dengan mata hitam yang tampaknya keras kepala.

Gadis yang langsung dikenali Roy.

Dia adalah kepala dari Dragon King Knights, putri dari Dragon Duchy of Dragunya - Leola Lancaster.

"Kamu siapa? Kenapa kamu tahu namaku?,

Roy terkekeh.

"Karena kamu adalah seorang selebriti, satu-satunya peri laki-laki di seluruh benua."

Gadis itu berkata dengan ekspresi serius.

Berbanding terbalik dengan penampilan menyedihkan Chu Chu, dia memancarkan atmosfer seperti duri, membuatnya sulit untuk didekati.

"Dan Anda akan bermain dengan semua gadis remaja yang Anda temui dan kemudian membuang mereka, musuh publik wanita.

"...!?"

Roy terdiam, kapan rumor ini menyebar?

"Jangan coba-coba membodohi masa lalu, Dragunya negara kita memiliki kemampuan untuk memata-matai daratan.

Leola masih memasang ekspresi serius di wajahnya.

"Lalu kenapa kau menemukanku?"

Dia melipat tangannya dan menatap gadis di depannya dengan penuh minat.

Mendengar kata-katanya, Leola tersipu malu karena suatu alasan.

"Aku...aku di sini, di sini untuk memotong yang kamu punya.

Dia mengalihkan pandangannya darinya, ah", mengeluarkan pedang besar yang tergantung di pinggangnya dan turun ke arahnya.

"Ngomong-ngomong, apa yang akan kamu putuskan dariku?"

Kepala Roy yang ditutupi garis-garis hitam mengulurkan dua jari untuk menjepit pedang besar itu.

Miao Aola menghunus pedang besar itu, tetapi mendapati bahwa pedang besar yang terjepit itu tidak bergerak.

"Itu dia, kamu... kamu... wow! Apakah Anda mencoba memaksa saya untuk mengatakan kata itu sendiri! "

"Kamu, kamu cabul!"

Pedang besar itu tidak bisa dihunus, dan air mata cemas Leola akan segera berhenti.

Roy melepaskan tangannya ketika dia melihat ini.

Terkunci!

Setelah pedang besar itu dilepaskan, dia tampak bahagia, dan kemudian menebas Roy lagi.

Roy menghindari pukulan itu dengan hanya berbalik ke samping.

Pedang besar itu menebas dengan keras di lantai.

Dalam sekejap, lantai kapal terbang itu berubah menjadi remah-remah dan berserakan.

Melihat pukulan itu berhasil dihindari, Leola menatap tubuh bagian bawah Roy dengan mata lurus.