🌾2 > Go home🌾

2.6K 280 4
                                    

Naruhina fanfiction.
Naruto milik Masashi Kishimoto.
Canon.

.
.

🌾 Happy Reading 🌾

.

.


Boruto berlari melewati setiap atap-atap rumah. Tampak wajahnya yang memerah menahan emosi yang bergejolak di dada. Dia sudah cukup kesal dengan ayahnya yang jarang pulang ke rumah, sekarang dia semakin kesal karena sikap ayahnya yang seolah lebih peduli dengan orang lain dari pada mereka, selaku keluarganya sendiri.

'Tap'

Kakinya menapak dengan kuat ke tanah. Dia berhenti di tempat pelatihan tim tujuh.

Tak , tak, tak ...

Bunyi shuriken yang menancap tepat pada papan sasaran. Melemparkan sebanyak mungkin shuriken yang ia punya ke sana.

"Huh ... Huh ... Huh." Nafasnya terengah-engah.

'Brugh'

Dia menjatuhkan pantatnya dengan cukup kuat ke tanah. Dia terduduk disana dengan kepala yang tertunduk.

"Kuso!" Umpatnya. Tangannya terkepal erat memukul tanah dihadapannya.

"Kuso, kuso, kuso," umpatan terus keluar dari bibirnya seiring dengan tangannya yang terus memukul tanah secara bergantian.

"Sepertinya kau sedang ada masalah." Suara tenang yang amat ia kenali menyapa telinganya, membuat aktifitasnya berhenti sejenak.

"Mitsuki?" Tanyanya sembari menoleh ke belakang.

"Hai." Mitsuki mengambil langkah mendekat ke arah Boruto dan duduk disampingnya.

"Apa ini tentang ayahmu?" Mitsuki bertanya. Dia menatap Boruto dengan senyum aneh yang terus bertengger di bibirnya.

Boruto diam. Dia menjatuhkan tubuhnya dan tidur terlentang diatas tanah. Kedua tangannya ia gunakan sebagai bantal.

Mitsuki tersenyum. "Sepertinya berat ya, jadi anak hokage."

"Cih!" Boruto mendecih kesal. Hokage? Entahlah dia muak mendengar kata itu.

"Ternyata kalian berdua berada disini!" Suara seorang gadis terdengar.

Mitsuki menoleh ke arah sumber suara. "Oh, Sarada," ucapnya masih dengan ekspresi wajah yang sama.

Boruto bangkit berdiri dari posisinya. Tangannya bergerak menepuk-nepuk celananya.

"Mitsuki aku pergi dulu," pamit Boruto lantas segera pergi menjauh dari sana. Dia sedang kesal sekarang, dengan ayahnya. Tapi, entah kenapa dia merasa kesal jika harus bertemu Sarada sekarang.

Sarada bercakar pinggang, seraya menatap kearah tubuh Boruto yang hampir tak terlihat lagi. "Ada apa dengannya?" Tanya Sarada heran.

"Entahlah, kau bisa tanyakan langsung padanya." Mitsuki menjawab dengan tenang.

🌾🌾🌾

"Mendokse, kau bertengkar lagi dengan Boruto." Shikamaru memasuki ruangan Naruto dengan tampang malasnya. Lantas ia bertanya, pasalnya tadi dia sempat mendengar suara teriakan Boruto.

Hening tak ada sahutan dari sang Hokage.

"Huh ..." Shikamaru menghela nafas. Dia merasa sedikit iba pada Hokage bodohnya itu. Lihat, Naruto bahkan sekarang tengah menenggelamkan wajahnya pada lipatan tangannya diatas meja.

[9] Rumah dan Keluarga ✔Where stories live. Discover now