Ada-Ada Saja

Pacar Posesif (Modus Supir)

Pembuka

Amanda baru saja jadian dengan seorang cowok ganteng, salah satu cowok yang termasuk sangat populer di dalam pergaulannya, namanya Donny. Orangnya kece pastinya, badannya tinggi dan berotot seperti model fitness, wajahnya juga tampan pokoknya enak untuk lihat, dalam segi karir Donny juga sudah mapan, walaupun memang tidak sekaya ayah Amanda ataupun teman-temannya yang lain.

Semua teman-temannya sebelum ini sudah pada naksir dengan si Donny ini, bahkan dari di saat masih satu kuliah dahulu sampai kini saat sudah menjadi alumni, semua masih saja membicarakan dirinya, dan akhirnya yang berhasil menggaet Donny adalah Amanda. Oleh karena itu ia pun merasa sangat bangga seolah-olah dirinya memenangkan mendali emas! (Sebetulnya tidak perlu begitu juga di dalam hal asmara.)

Awalnya Amanda hanya senang karena merasa lebih sukses dalam mencari pacar, di bandingkan teman-temannya. Menurut Amanda setidaknya di saat teman-temannya pamer akan keberhasilan mereka, yang telah di terima di perusahaan bergengsi karena prestasi mereka, Amanda yang masih pengangguran, setidaknya bisa balas pamer mengenai pacarnya. Dan rupanya pacaran dengan Donny bukan hanya sekedar menyenangkan untuk pamer, setelah cukup lama menjalin asmara dengan Donny, Amanda menjadi semakin terkesan, Donny itu orangnya gentlemen sekali... suara hangatnya selalu terdengar lembut dan perhatian, cara dia memperlakukan Amanda juga sangat baik, Donny juga selalu mengalah terhadap Amanda. Dan perasaan Amanda lama-kelamaan pun menjadi semakin dalam, sampai-sampai ia menjadi pacar yang posesif.

Suatu hari Amanda dan Donny tengah mengunjungi sebuah cafe baru, cafe itu di bangun di tengah-tengah lapangan yang luas, pemandangan rumput yang indah membuat Amanda ingin mengujungi cafe tersebut. Walaupun harus berjalan cukup jauh dari lokasi parkiran, Amanda merasa puas ketika sampai di dalam cafe yang di penuhi jendela kaca itu, namun begitu ia melihat Ayu, salah satu teman pergaulannya, raut wajah Amanda langsung berubah. Bila ia sedang sendirian, Amanda tidak masalah, namun kali ini ia bersama Donny. Tidak seperti dahulu, Amanda kini takut untuk mempertemukan Donny dengan teman-teman perempuannya. Amanda dengan berat hati pun menyapa Ayu yang sedang berjalan ke arah dirinya.

"Eh, benar rupanya memang Amanda, baru sampai?"

"Iya, baru saja sampai, kamu juga?"

"He-eh, baru juga... kebetulan aku datang sendirian, duduk bareng yuk? Donny juga ikut aja gapapa kok, sekali-kali temenin pacar ngobrol sama temen." Ajak Ayu sambil melirik Donny dengan senyum sopan.