Chapter 14

229 19 2
                                    

"Maaf" lirih Keyla.

"Apa?" tanya Mike.

"Oke, gue mau jadi pacar lo" ucap Keyla dengan serius.

"What?! Kenapa? Tadi lo gak mau, kenapa sekarang tiba tiba mau?" tanya Mike terkejut.

"Pas gue nyuruh lo datang ke tangga dekat gudang. Disitu gua mau nyatain perasaan gue juga. Cuma lo.. ya.. begitu" jawab Keyla sedikit gugup.

"Jadi, lo masih suka sama gue?" tanya Mike lagi.

"Maaf, tidak. Tapi gue akan berusaha untuk menyukai lo lagi" balas Keyla lalu tersenyum.

Jordan yang mendengarnya langsung beranjak pergi. Mike sangat senang sampai wajahnya memerah. Sedangkan Keyla cuma bisa tersenyum masam.

"Besok kita ketemuan di mall CintaIndah. Tenang aja, gue pakai uang hasil kerja gue dari game, okay?" kata Mike.

Lalu ia mencium punggung tangan Keyla dan pergi perlahan meninggalkan kekasihnya.

Sudah 2 minggu mereka berkencan, menghabiskan waktu kesana kemari. Nonton, berbelanja, makan malam, jalan jalan, bahkan diantar jemput. Dan selama 2 minggu itu juga, Jordan tidak menghubunginya sama sekali sejak kejadian itu.

Malam hari, ia baru saja selesai bersiap untuk tidur. Ia melirik kalender dan mengecek tanggal. Baru ia sadari, waktu terus berjalan sedangkan tugasnya juga belum selesai. Karena Jordan tak ada kabar, maka ia berinisiatif untuk menghubunginya dahulu.

Nomor yang anda tuju, tidak dapat dihubungi. Cobalah beberapa saat lagi.

Berulang kali ia menelpon, jawaban yang ia dapatkan adalah kalimat itu. Akhirnya, ia menyimpan kembali ponselnya dan menunggu hari esok di sekolah untuk langsung menanyai Jordan.

***
Di koridor kelas maupun dalam kelas saat ia baru saja datang, ia tidak melihat sosok yang ia cari.

Bel masuk berbunyi, Jordan tiba tiba muncul dengan pakaian acak acakan seperti preman. Meskipun Jordan adalah salah satu siswa yang nakal disekolah, tapi penampilannya selalu rapi.

Baru kali ini Keyla melihat Jordan acak acakan begini seperti anak berandal sungguhan. Keyla menelan salivanya kasar, karena melihat penampakan Jordan yang menyeramkan.

"Hei, kita ketemuan besok lagi ya? Kita masih belum selesain tugas projek kita" bisik Keyla.

"Gue sibuk" balas Jordan.

"Kalau lusa?" tanya Keyla.

"Masih sibuk" jawab Jordan.

"Trus bisanya kapan?" tanya Keyla lagi.

"Entah" jawab Jordan.

Keyla menyerngitkan alisnya kesal. Dia berbalik dan memutar bola matanya malas. Kembali fokus dengan apa yang ada di depannya.

Saat jam istirahat, lagi lagi Jordan tidak makan bersama mereka. Mike memperlihatkan kemesraannya terhadap Keyla pada teman temannya. Keyla sesekali melirik Adelin, mantan Mike, sahabatnya.

Tiba tiba datanglah Jordan bersama Melisa lalu duduk di meja mereka. Jordan tak mau kalah lalu memamerkan kemesraannya juga terhadap Melisa.

Mike membersihkan meja didepannya dan depan Keyla menggunakan tisiu. Jordan membawakan Melisa makanan yang dipesannya. Mike memberikan lelucon pada Keyla sehingga gadis itu tertawa. Jordan merayu Melisa sehingga gadis itu tersipu.

"Aiiyaa kamu so sweet banget sih beb. Sekarang giliran aku manjain kamu yah" balas Melisa dnegan centil.

Melisa duduk dipangkuan Jordan dan memberinya minum segelas air. Keyla tidak mau kalah. Dia mengambil tisiu dan mengelap bibir Mike yang habis selesai makan. Melisa memberikan kecupan pada pipi Jordan. Keyla kebingungan apa yang harus dilakukannya sekarang.

Lalu ia mendapat sebuah ide. Untungnya, ia membawa coklat yang dibelikan Jordan saat itu dari snack snack. Ia memberikan coklat itu kepada Mike dan mengucapkan terima kasih lalu tersenyum dengan sangat indah.

"BABIH. DIPIKIR KITA LALAT APA" batin teman teman mereka yang satu meja.

Kedua pasangan ini kembali beromantis - romantisan. Sedangkan yang lain perlahan lahan angkat kaki meninggalkan mereka.

Bel masuk kembali berbunyi. Mereka bubar menuju kelas masing masing. Keyla merasa kesal terhadap Jordan. Lalu ia mengajaknya berbicara sekali lagi.

"Bentar kita janjian di taman bunga dekat sekolah!" sosor Keyla di belakang Jordan.

"Hm" Jordan akhirnya setuju.

Keyla merasa lega terhadap jawaban Jordan meskipun cara menjawabnya dingin.

***
Sore hari telah tiba, pukul 5 sore ditaman yang telah dijanjikan. Keyla tiba diantar oleh pacarnya.

Mike adalah siswa kelas 10 IPA 2. Sedangkan Azka dan Ryan sekelas dengan Keyla Jordan.

Satu jam ia menunggu, Jordan tak kunjung muncul. Dengan kesal ia menghubungi pria itu.

"Woi dimana lu sekarang?! Gue udah pegel pegel nungguin lo dari 1 jam yang lalu!" marah Keyla.

"Eh? Hari ini? Yah gue lagi main nih sama anak anak lainnya. Nanti aja ya" tawar Jordan.

"Nggak! Lo harus kesini sekarang", lo udah janji" balas Keyla kesal.

"Sejak kapan?" tanya Jordan dengan santai.

"Intinya lo kesini sekarang. Gua gak mau tahu!" balas Keyla lalu menutup telponnya.

Ia dengan sabar menunggu Jordan lagi. Akhirnya, pukul 7 lewat 5 menit Jordan telah tiba. Ia melepas helmnya dan tiba tiba ponselnya berdering.

"Sorry, gue ada urusan. Gak bisa dulu, lain kali aja janjiannya. Udah malam juga" ucap Jordan.

Baru saja ia sampai, tapi ia harus pergi lagi sekarang.

"Urusan apa?" tanya Keyla kesal.

"Mau nemani pujaan hati gue makan malam" jawab Jordan santai.

"Hah?! Hanya itu? Bisa gak, makan malam lo aja yang diundurin? Gue udah capek capek kesini masa main batal aja" protes Keyla kesal.

Jordan menggeleng geleng lalu kembali memakai helmnya. Keyla berusaha menghentikan Jordan namun Jordan langsung melesat dengan kecepatan penuh meninggalkan Keyla.

Keyla merasa sangat marah. Ia sudah berdiri di depan pintu taman selama 2 jam. Tapi kegiatannya tidak jadi, ia ditinggal dan dibiarkan sendiri di malam yang gelap ini.

Gadis itu meraih ponselnya dan menelpon Mike. Mike langsung bergegas menuju tempat keberadaan Keyla sekarang. Tak lama kemudian, ia berhasil menemukan pacarnya dan membawa ia pulang.

"Brengs*k tuh Jordan! " batin Mike marah.

Ia mengepal setir motor itu dan ingin sekali menancap gas. Namun, ia tahan karena harus mengantar gadis kecilnya dulu dengan selamat.

Lima belas menit kemudian, sampailah mereka di rumah Keyla. Setelah turun dari motor Mike, pria itu mengelus kepala Keyla sambil tersenyum. Lalu mengecup punggung tangan kekasihnya. Mengucapkan salam perpisahan dan melihat gadisnya masuk ke dalam rumah dengan selamat.

Tiba tiba sneyuman diwajahnya menghilang. Kali ini ia benar menancap gas, melaju dnegan kecepatan tinggi mencari brengs*k yang membiarkan pacarnya sendirian di tempat tadi.

***

Disebuah restoran mewah, makanan lezat pun tersaji. Pasangan ini menikamati makan malam mereka. Namun, datanglah Mike merusak suasana itu.

Ia berlari dan menghantam keras pipi Jordan. Jordan yang tak terima segera membalas pukulan itu.

Datanglah para pelayan melerai pertengkaran mereka. Melisa melayani Jordan yang terluka, namun Jordan menepis tangan gadis itu.

"HAHAHA payah lo! Cewek sendirian di malam hari lo biarin. Cih! Makan malam mewah begini juga gak pakai uang sendiri, tapi pakai uang bokap lo kan? HAHAHA PAYAH!!" teriak Mike dengan penuh antusias.

PreciousWhere stories live. Discover now