BEST FRIEND

23

Kriiiiiingg ..

Pelajaran berakhir, semua siswa berhambur untuk pulang.

Jisoo ? Iya masih mengemasi alat tulisnya. Begitu pula dengan lain.

Tidak seperti kelas yang lain, kali ini kelas jisoo pulang diakhir. Lambatnya penyelesaian pelajaran membuat penghuni kelas harus menunggu lebih lama untuk pulang.

" ji .."

Jisoo mendongkak ketika seseorang memanggilnya.

Dihadapannya chanyeol tersenyum manis kearahnya. Jisoo memberikan senyuman balasan, kemudian ia kembali mengemasi alat tulisanya.

Chanyeol memperhatikan jisoo dengan tatapan penuh arti. Ia berniat kembali berbicara, namun niatnya urung terlaksanakan ketika baekhyun hadir ditengah tengah keduanya.

" hadeh lama banget cuma masukin buku juga .." kata baekhyun sembari membantu jisoo mengemasi alat tulis milik jisoo.

Hal itu sengaja baekhyun lakukan agar ia dan jisoo lebih cepat menjauh dari chanyeol.

Jisoo diam. sama seperti jisoo, chanyeol pun memilih diam. Jika jisoo sudah bersama baekhyun ia tak ubahnya seperti obat nyamuk.

Alat tulis jisoo sudah selesai dikemas, jisoo beranjak dari duduknya. Kemudian tangan baekhyun menggenggam tangan jisoo. Hal itu tak luput dari pandangan chanyoel.

" ayo pulang .." kata baekhyun kemudian menarik jisoo, membawanya keluar kelas. Meninggalkan chenyoel yang hanya bisa diam memandang keduanya dengan rasa sakit.

Larut dengan dunianya, chanyeol dibuat terkesiap dengan sebuah decakan lidah.

Chanyeol menoleh, ternyata rose sudah berdiri disampingnya dengan pandangan lurus keluar. Rose menggeleng gelengkan kepala, chanyeol mengerutkan dahi menatap heran akan gelengan yang rose lakukan.

" sebelum rasa sakit semakin dalam, gue saranin mending lu mundur .. baekhyun gak akan lepasin jisoo .." kata rose, chanyeol diam mencerna ucapan rose.

Detik berikutnya chanyeol menghela nafas, enggan menanggapi chanyeol melenggang pergi keluar dari dalam kelas.

Pergian chanyeol menjadi perhatian bagi jenny, rose, dan juga lisa. Ketiganya menatap prihatin.

" salut gue sama dia .. gak nyerah biarpun jurang penghalangnya terjal banget .." kata lisa.

" jurangnya siapa ?" Jenny bertanya, lisa menggerakan kepalanya menatap jenny dengan tatapan jengah. Kemudian lisa memutar bolamatanya malas.

" ya si baekhyun lah, siapa lagi ? Masa si kai .."

" ih kok lu bawa bawa kai ..?" Tanya jenny.

Lisa kembali memutar bolamatanya malas, sedangkan rose tengah menggelengkan kepalanya.

" lemot ah .. yuk pulang .." kata lisa yang kemudian mendapat dengusan dari jenny.

...

" kita pulang .."

Teriak baekhyun dikediaman keluarga kim.

Dari ambang pintu jisoo dan baekhyun melangkah masuk kedalam rumah.

Sementara itu suho yang melihat dan mendengar teriakkan baekhyun menghela nafas jengahnya.

" heh ngapain lu teriak teriak dirumah orang .." kata suho.

" rumah mertua bang, bukan rumah orang .." sahut baekhyun disertai cengiran bodohnya. Suho mendengus bersiap melempar bantai soffa yang ada diatas soffa.

Baekhyun bersiap siaga untuk menghindar. Sedangkan jisoo memberi tatapan jengahnya. Ia menggeleng gelengkan kepala dan kemudian melangkah pergi naik kelantai dua rumahnya.

" ji .. tunggu .." kata baekhyun kemudian berlari kecil menyusul jisoo yang tengah berjalan dianak tangga.

" heh .. mau kemana kalian ..?" Tanya suho.

" bobo bareng bang dikamar jisoo .. dah abang .." kata baekhyun, sengaja mengatakan hal itu karena ia senang mengjahili suho.

Suho membulatkan matanya, kemudian ia melepas sandal rumahnya dan bersiap untuk dilemparkan kearah baekhyun yang masih berdiri dianak tangga.

Melihat itu baekyun panik, bergegas ia lari menghindar dari amukan suho.

Baekhyun melangkah terus, hingga ia tiba didepan ruang pribadi jisoo.

Sudah terbiasa, membuat baekhyun tak merasa canggung atau risih untuk masuk begitu saja kekamar jisoo.

Lagi pula, kata baekhyun .. sudah biasa, jadi santai saja

Dikamar jisoo, baekhyun tak melihat sosok jisoo. Tapi kemudian ia mendengar suara gemerincik air dari dalam kamar mandi, ia yakin pemilik kamar berada didalam kamar mandi.

Baekhyun melangkah lebih dalam. Tempat tidur adalah tujuannya.

Ditaruhnya tas sekolah miliknya diatas tempat tidur milik jisoo.

Setelah meletakkan tas nya, baekhyun berniat melihat kearah pintu kamar mandi. Saat memutar kepalanya, tak sengaja baekhyun melihat laci nakas jisoo terbuka.

Baekhyun mengerutkan dahinya, didalam laci tersebut ia melihat sebuah paperbag yang sepertinya pernah ia lihat. Tapi dimana .. tanya baekhyun dalam hati.

Baekhyun terus berpikir dan mengingat dimana ia melihat benda berbentuk tas dari kertas itu.

seperti mendapat pencerahan baekhyun akhirnya dapat mengingat.

Ia ingat betul jika paperbag tersebut adalah paperbag yang jisoo pegang saat dia tengah berbicara dengan chanyeol

Rasa penasaran yang begitu tinggi membuat baekhyun berniat melihat isi paperbag tersebut.

Perlahan paperbag diraihnya, ia keluarkan dari dalam laci dengan penuh hati hati.

Baekhyun membuka paperbag tersebut kemudian mulai melihat isinya.

Seketika ia mengerutkan dahi ketika melihat kotak kecil dalam paperbag tersebut.

Makin penasaran, kotak kecil tersebut ia keluarkan.

Setelah berada dalam genggamannya, baekhyun memutar mutar paperbag tersebut. Bahkan baekhyun sampai mengoyang goyangkan mengocok ngocok bak botol air mineral yang berisi air.

Tak ada suara, baekhyun yang penasaran berniat membuka.

Perlahan ia mulai membuka. Hingga sesuatu didalam kotak tersebut mulai terlihat.

Kotak sudah terbuka sempurna, didepan mata baekhyun kini terpampang sebuah kalung yang sangat indah dimata para wanita. Baekhyun berani bertaruh, tak akan ada wanita yang mengatakan jika kalung yang sekarang ia lihat tidak indah.

Baekhyun mengerutkan dahinya, seolah berpikir.

Tiba tiba ekspresi wajah baekhyun berubah. Perlahan sebuah senyum mulai terukir, bahkan senyuman tipis yang tadi baekhyun tunjukan berubah jadi senyuman miring penuh seringai.

Baekhyun paham, dan ia tahu. Kalung yang ada dalam genggamannya pasti sebuah hadia dari chanyeol untuk jisoo ...

...

Bersambung ..

See you ..