8

1K 135 1
                                    

Lima menit berlalu setelah Keira sampai dikelas, kebingungan terjadi diantara Windya dan Gadis, dikarenakan Keira yang biasanya sangat bersemangat kapanpun dan dimanapun  sekarang menjadi diam.

"Kei gapapa?" Tanya Gadis khawatir saat Keira baru saja mendudukan dirinya

Tangis Keira pun pecah.

"Lu sih nanya nya gitu" bisik Windya sambil menyenggol pelan  Gadis

"Terus gua harus nanya apa bego?"

"Menurut yang gua baca ditwitter nanya (kamu gapapa) mah langsung bikin mewek"

"Anjrit lu kiblatnya twitter mulu" protes Gadis, jadi berujung kelahi.

"Kei? Are u okay?" Tanya Windya, makin kenceng Keira nangis

"SAMA AJA BEGO" protes Gadis

"Sstt gaboleh protes Gadis hehehe" kata Windya

"Yuk keluar bentar, cerita diluar ya? Gak enak diliatin yang lain lu  nangis gini" ujar Gadis sambil merangkul Keira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yuk keluar bentar, cerita diluar ya? Gak enak diliatin yang lain lu nangis gini" ujar Gadis sambil merangkul Keira.

🤍🤍🤍

"Nangis kenapa lu?" Tanya Windya langsung

"Janu ya?" Tebak Gadis, dan langsung saja Keira mengangguk mengiyakan.

"Lohhh? Diapain?" Tanya Windya murka

"Disuruh jangan deketin dia, emangnya gua keliatan caper ya?" Tanya Keira sedih, pasalnya Keira sadar bukan bermaksud caper, hanya ingin berteman dengan Janu. Namun terlihat agresif

"Gak sih. Tapi keliatan banget kalau lu suka dia" ujar Windya jujur

"Hmm pasti emang serisih itu dia" ujar Keira makin sadar akan kesalahannya selama ini.
"Sedih banget gua, baru juga mau liatin ke dia kalau gua suka, setelah gua pendam 2tahun berujung gini" curhat Keira mencoba tegar.

"Gua bingung juga sih kalau udah nyangkut gini Kei, kalau dilihat ya emang belum ada timbal balik dari Janunya" ujar Gadis

"Tapi Janu juga gak salah sih ya Kei, tiba-tiba aja kan dia dideketin cewek tanpa aba-aba. Ya walau kasian lu juga suka dalam diam" ujar Windya.

"Itu gua sadar gua seakan ganggu banget kan. Setelah gua pikir-pikir gua juga harus move on gak sih, perlahan mencoba karena gak mungkin langsung bisa move on kan?" Tanya Keira mencoba untuk menerima semua ini.

"Gua berharapnya Semoga bisa ya Kei, walau move on mah susah banget jujur, apalagi situasi sekarang posisinya lu nya agak dekat sama si Janu. satu kelas terus tetanggan" ujar Gadis,  Keira hanya merespon tersenyum hambar. Dikarenakan faktanya memang bakalan susah.

"Gua ngira dengan gua tunjukkin rasa suka gua ada timbal baliknya, nyatanya emang gua emang ditakdirin hanya suka dalam diam" kata Keira sedih.

"Ihhh jangan gitu, pukpuk" ujar Gadis memeluk Keira

Hello JanuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang