51. Cerita Jarvis

461 51 1
                                    

"Win, ada yang mau aku omongin" ujar Jarvis dengan raut wajah serius tidak seperti biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Win, ada yang mau aku omongin" ujar Jarvis dengan raut wajah serius tidak seperti biasanya.

"Eh iya?" Raut wajah Windya nampak terlihat sangat gugup seakan sudah tau kearah mana pembicaraan ini.

"Aku udah jahat sama kamu" kata Jarvis tiba-tiba

"Jahat gimana?" Tanya Windya bingung

"Aku hampir jatuh suka keperempuan lain Win" bisik Jarvis dengan nada benar-benar bersalah

"Keira kan?" Tanya Windya blak-blakan
Jarvis yang sedari tadi hanya menunduk langsung menengok kaget karena perkataan Windya benar
"Mama kamu nemuin keluarga baru kamu ya?" Tanya Windya lagi

"Kok?" Jarvis semakin kaget bagaimana Windya bisa tau

"Maafin aku ya?" Kata Windya tiba-tiba

"Kok kamu yang minta maaf?" Tanya Jarvis bingung

"Aku gak peka, sibuk dengan dunia aku sendiri. Padahal biasanya kamu selalu ada buat aku vis, sedangkan aku gatau masalah kamu dan gak ada saat kamu butuh" kata Windya menahan tangis

"Kamu gak salah. Disini aku yang salah Win, kesalahan aku fatal" ujar Jarvis bingung kenapa malah Windya yang menyalahkan dirinya

"Kamu masih suka sama Keira?" Tanya Windya memastikan

"Awalnya aku gak tau perasaan aku beneran suka atau nggak ke Keira, tapi  saat aku bilang suka padahal nyatanya nggak hanya sebatas kagum"
"Dan ternyata aku sadar aku  masih sayang kamu, walau beberapa waktu lalu aku jenuh Win. Aku denial bilang aku sayang kekamu formalitas padahal nyatanya sesayang itu, terlihat seperti alasan tapi ini benar nyatanya" kata Jarvis jujur

Windya bingung merespon apa.

"Kesalahan aku fatal banget kan? Aku hampir mendua Win, jikalau Keira ngizinin aku masuk ke kehidupannya, aku juga nyepelein perasaan kamu ke aku, dengan alibi kamu gak ngertiin aku" lanjut Jarvis

"Keira cerita ke aku"

"Tentang?"

"Kesalahpaham yang baru baru ini terjadi, aku ingin marah tapi gak bisa Vis" ujar Windya bingung dengan dirinya sendiri

"Kenapa gak marah Win? Aku ini salah"

"Aku gak marah karena aku tau kamu gimana Vis"

"Kamu maunya gimana? Aku siap dengan semua pilihan kamu, karena aku sadar disini aku salah besar" ujar Jarvis semakin bersalah

"Kita perbaikin semua ya?" Pinta Windya, Jarvis semakin bersalah karena sudah menyia-nyiakan perasaan Windya selama ini dan juga ragu dengan perasaannya.

"Win, kamu harusnya maki-maki aku bukan kayak gini" kata Jarvis frustasi

"Buat apa aku maki-maki? Jujur aku Kecewa saat tau kamu kayak gitu. Tapi Keira Janu yakinin aku, kamu gak gitu Vis"

Hello JanuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang