why not? || jaeyong

5). kisseu

ini keknya agak dewasa ya jadi buat yang masih minor bisa lewatin aja buat adegan itu nya
ADEGAN KISSEU YA BUKAN AKH AKH ITU
eh...

udahlah lupain itu pokoknya buat yang masi minor jangan baca adegan itu nya aja

okeyyy selamat membaca
enjoyyy

don't forget to vote!!!

Didalam mobil menuju rumah Jeffry,Jeffry selalu memeluk Tio dan ndusel ndusel di dada Tio

*WOE JEFFRY NGADI NGADI AJE LO MAIN NDUSEL AAAA TIO KU*

Tio sangat gugup karna bosnya ngedusel seenaknya di dada sekretaris nya.

"Tiooo~ mau cucuk" Tio tercekat akan perkataan itu dan Johnny yang sedang menyetir pun sama tercekatnya.

"e buset jeff jangan ngadi ngadi itu sekretaris mu" Johnny bersuara.

"apasi ga ngadi ngadi yakan Tio?" Jawab Jeffry.

"i-iya" gugup Tio.

TioJeffry,dan juga Johnny sudah berada di depan rumah Jeffry.

"makasi John udah mau jaga pak jeff tadi".

"iya sama sama,bisa bawa dia gak?" tawar Johnny.

"bisa John,aku bawa pak jeff dulu ya".

"awas dianeh anehin dia" Johnny yang menakut nakuti.

"diem".

"hahaha yaudah gw duluan ya".

"iya makasi ya john".

Johnny mengklakson mobilnya satu kali yang artinya "ya sama sama" dan ia pergi.

Tio membantu Jeffry jalan menuju pintu depan.

"dimana kuncinya pak" tanya Tio.

"diiiiiii~ kantong celana aku tioo~" jawab Jeffry yang mabuk

*KOK LUCU SI LOKH JEFFRY AKSAKSKA*

Tio mengambil kunci di kantong celana Jeffry dan membuka pintu.

Ia langsung membawa Jeffry ke kamar karena Jeffry sangat berat. Ia taruh Jeffry dikasur dan melepaskan sepatu dan jaketnya.

"fiuuh,encok juga lama lama aku" keluh Tio.

"Tiooo~ Sini~" Jeffry memanggil Tio.

"kenapa pak".

Jeffry langsung duduk dan menarik tangan Tio dan Tio duduk dipangkuan Jeffry dan memeluk Tio sambil menghirup wangi Tio.

"wangi~".

"e-eh pak lepas" Tio ingin melepas tangan Jeffry yang melingkari pinggangnya.

"jangan,mau kek gini aja".

Tio hanya pasrah dan membiarkan Jeffry yang sibuk menghirup leher Tio.

NAH INI ADEGAN YANG DITUNGGU TUNGGU, BUAT YANG MASI MINOR SKIP AJ YH TIDAK BAIK

OKE INI DIAAA

Jeffry memutar badan Tio,menatap lekat bibir cherry milik Tio dan...

Cup

Jeffry mengecup bibir Tio.

Tio sangat terkejut perlakuan Jeffry.
Tio menatap Jeffry dan Jeffry menatap Tio.
Jeffry mengecup bibir Tio berkali kali dan mulai melumat bibir Tio.

*OI UDH CIPOKAN AE BANH*

Jeffry melumat lembut bibir Tio dan Tio hanya menerima dan membiarkan Jeffry memainkan bibirnya.

Jeffry melesak lidahnya masuk ke dalam mulut Tio dan menjelajah mulut Tio.

"mmh" Tio ingin mendorong dada Jeffry tapi tidak bisa.

"nggh" Tio memukul bahu Jeffry sangat keras dan Jeffry menyadari kalau Tio kehabisan nafas.

Nafas Tio terengal engal.

Jeffry mengecup kening Tio dan ia langsung merebahkan badannya dikasur.

Tio masih tidak percaya kalau bosnya menciumnya.

Jeffry menarik pinggang Tio dan Tio langsung terlentang dikasur bersama Jeffry.

Jeffry menarik pinggang Tio dan ngedusel dusel di dada Tio alias cuddle.

mereka saling berhadapan dan saling menatap.
"cuddle ya Tio?" tanya Jeffry.
Tio mengangguk dan tersenyum yang artinya mengiyakan ajakan Jeffry untuk cuddle.

mereka cuddle an dan sama sama menuju ke alam mimpi.

Tio terbangun dari tidurnya karena hp nya sedari tadi bunyi,ia melihat jam.
"jam berapa si"
"jam 1..."

HAH JAM 1

ia melihat kalau bunanya sudah menelpon 6 kali lebih.
ia langsung beranjak bangun,tetapi ada tangan kekar yang menahannya.

"mau kemana?" tanya Jeffry yang masih dalam keadaan tidur.

"maaf pak saya harus pulang sekarang?".

"besok lagi aja".

"tidak bisa pak".

"bisaa,saya akan berbicara besok pagi dengan kedua orang tuamu".

Tio masih panik karena seharusnya ia harus pulang sebelum tengah malam.

"nginep aja ya" pinta Jeffry.

"yasudah".

"cuddle lagi boleh" tanya Jeffry

"tadi udah pak,udah ya?".

"yauda deh". Jeffry menarik lengan Tio supaya ia tidur lagi.

Jeffry memeluk dari belakang.

"tidak boleh ada yang mengambil milik saya".

Tio terkekeh kalau bosnya mabuk itu sangat lucu.

Tio dan Jeffry menuju ke alam mimpi yang kedua.