11). Why Not?

140 12 2
                                    

.

.

.

.

"Tio kami pamit ya, semoga cepet sembuh yaaa, hiks" Ucap pamit dari Karina.

"Iya Rina, makasih yaaa semuanya udah mau jenguk, makasi yaaaa" balas Tio.

"Sama-sama bestie, kita pamit yaa" Pamit Yani dan semua, mereka pun keluar dari ruangan dan di depan ruangan pun ada seorang lelaki memakai oufit kasual sambil main hp, Yap dia si ganteng, JEFFRY!!

Teman teman Tio terkejut, apalagi Jaya yang menganga.

"Kalian teman temannya Tio bukan?" Tanya Jeffry.

"E-em iya kak, kakak siapa nya Tio ya?" Tanya Rara.

"Saya bos kantornya Tio, dan kemungkinan kedepannya jadi calon suami Tio, nama saya Jeffry"

*ow bos nya toh* Begitulah gumaman mereka.

"Apakah Tio sudah beristirahat?" Tanya Jeffry lagi.

"B-belum kak eh om eh pak Jeffry" Jawab Rara.

"Baiklah, terima kasih ya, saya izin masuk"

"Iya pak"

Mereka semua saling bertatap tatapan dan berloncat loncat kesenangan, Jaya yang menggendong Jina sambil berloncat loncat, Yani yang mengangkat pot tanaman rumah sakit dan bergoyang, Rara dan Lia saling berpelukan, Ojun pargoy dan Gisa pun ikut pargoy, Somi yang berlari dan meninju orang, Satya tebar pesona ke om seme cakep.

"ANJINK CALON TIO CAKEP ANJINKKKK" Teriak Somi.

"KALAH LO JAYA" Yani yang berteriak dan mengejek Jaya.

"Bacot anjir lu yan" Marah Jaya dan menghempaskan Jina ke bawah.

"WOI WOI PISAHIN SOMI GEBLEK SAMA TU ORANG" Lia dan Rara yang berteriak dan menunjuk Somi.

"Anjir tu orang!" Jaya dan Jina langsung menuju Somi.

"SOMI!" Teriak Jaya saat melihat Somi meninju orang dengan sangat brutal dan sambil tertawa kesenengan.

*Jina Jaya bilek : ini mah bukan bar bar lagi, UDAH STRESS*

"ANJINK WOI LU TAU TIO UDAH PUNYA CALON COKKK" Ucap Somi sambil tertawa.

"MI! Udah goblok anal orang gaada salah" Jina yang menarik Somi dan dipegang oleh Jaya.

"Woi ngapain sih lepasin gue! sumpah seneng banget gue!" Omel Somi.

Orang orang melihat mereka dengan memasang raut wajah yang bisa dibilang seperti terkejut, para suster pun sama terkejutnya melihat mereka.

"Gila emang ni anak" Yani sambil menampar sedikit wajah Somi lebih tepatnya pipi agar sadar.

"Mi sadar mi, lo gila aje main nonjok gitu ke orang yang ga salah, woi ini rs ada ga sih yang kek khusus buat sakit jiwa? ni anak keknya dulu kabur dari rsj terus ke panti" Tanya Yani ke Lia.

"Gatau gue tanya Jina sa- eh bentar JINA MANE?!" Tanya Lia.

Mereka melihat kalau orang yang dipukuli Somi juga tidak ada bersama Jina.

JINA POV:

Saat Somi dipisahkan, Jina langsung menarik orang yang dipukul Somi itu dan menuju ke tempat aman dan meminta perawat untuk mengobatinya. Orang itu pun diobati oleh perawat dan Jina juga ikut membantu mengobatinya.

"Masih ada yang sakit?" Tanya Jina kepada orang itu.

"Ga kok, udah ga sakit" Jawab orang itu.

"Maafin temen gue ya, dia emang suka nonjok orang tapi gua ga nyangka dia bisa sampe kek kejadian tadi"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

why not? || jaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang