Chapter Kedua

1.5K 197 52
                                    

Selamat Malam Jum'at Para Jombloh"er 😂 😂 😂 😂
Mungkin gak banyak yang minat cerita yang ini. Ya Karena mungkin sedikit horor kali ya 😂😂😂.
Jangan lupa tinggalkan komentar nya ya.

Typo bertebaran ya 🙏 🙏 🙏

Ya sudah selamat membaca dan selamat merem semua nya 😂 😂





"Aaakkhhh!" Zhan memekik hebat merasakan sakit. Punggungnya melengkung terangkat demi menahan rasa sakit yang menyerangnya.

.

.

"Hen-ti-kan... aaahhh.... " Zhan meraung, memekik merasakan sakit di bagian perutnya. Entah apa yang terjadi, dia tidak melihat apapun juga di hadapannya ataupun di dekatnya. 

Lagi, Zhan menaikkan pinggulnya ke atas ketika sesuatu terasa melesak ke dalam perutnya. Sekarang ia hanya bisa menangis menahan rasa sakit. "Ibu... hiks... hiks... sakiiitt," rintihnya memilukan. 

Belum berhenti sampai di situ, Zhan merasakan panas di sekujur tubuhnya bagaikan dibungkus oleh selimut yang sedang terbakar api. "Ku-mo-hon hentikan," pintanya lagi entah pada siapa, ia tidak melihat siapapun di sana.

Sakit pada tubuhnya berangsur pulih dan Zhan merasakan perutnya sudah tidak bergejolak dan panas lagi. Ia meraba perutnya dan menekan-nekan di bagian tengah, mencoba mencari tahu apa yang membuat perutnya terasa sakit hingga ia tidak sanggup menahannya. Zhan pernah menderita sakit maag, tapi sakitnya berbeda dengan yang ia rasakan sekarang. Bahkan ketika ia pernah keracunan makanan lalu terkena diare pun, sakitnya tidak sehebat itu. 

"Terima kasih. Aku mohon padamu, jangan sakiti aku lagi. Ibu, Ayah... hiks... aku merindukan kalian. Apa aku harus menyusul kalian ke surga? Tapi... aku takut jika nanti aku mati, aku tidak akan bertemu kalian di sana." Zhan menangis tersedu seraya memeluk tubuhnya sendiri, meringkuk di atas tempat tidurnya dan kemudian ia pun menjemput mimpi setelah itu.

.

.

.

Flashback 

Di sebuah tempat di dalam kegelapan.

"Xiao Fang di mana kita?" lirih Suzy sembari memegang tangan suaminya dengan erat. 

Mereka tidak bisa melihat apapun juga di sana, bahkan wajah mereka berdua sama sekali tidak terlihat karena sekarang mereka berada di tempat gelap.

"Tenanglah, kita pasti akan keluar dari sini," Xiao Fang menenangkan istrinya yang sedari tadi ketakutan. Mereka sudah berada di alam kegelapan itu mungkin sudah hampir berhari-hari. Akan tetapi, mereka tidak tahu ada di mana sekarang. Yang jelas, sejauh apapun mereka berjalan, tidak ada ujungnya dan semua gelap. Namun, mereka sama sekali tidak merasa lapar dan lelah. Sungguh aneh.

"Kalian tidak akan keluar dari tempat ini."

Mereka terkejut mendengar suara yang tiba-tiba saja terdengar. Setelah sekian lama akhirnya ada juga sosok yang bersama mereka dan menyapanya.

"Apa maksudmu dan tempat apa ini?" tanya Xiao Fang dengan ketakutan.

Sosok itu pun duduk santai di atas singasananya sambil memerhatikan Xiao Fang dan Susy yang sedang ketakutan.

"Kalian sudah tahu bukan, kalau kalian sudah mati?" tanya sosok itu lagi.

"Mati?" ucap Xiao Fang menoleh pada istrinya, walau tidak terlihat.

"Aku ingatkan lagi. Terakhir kali, sebelum kalian berada di tempat ini, kalian sedang apa dan ada di mana?" 

Xiao Fang dan Suzy mengernyit dan mulai menerawang, mengingat kembali kejadian beberapa waktu yang lalu sebelum mereka berada di tempat aneh tersebut. "Ki-kita ada di rumah. Ya, kita ada di rumah dan Zhanzhan.... " Xiao Fang menyebut nama anaknya.

Bring Me To Hell (YIZHAN BJYXSZD) END PDF. ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang