Chapter Keempat

1.5K 161 103
                                    

Selamat Malam para Jomblo"er. Siapin serbetnya ya takut basah 😂😂😂😂✌️.Jangan lupa tinggalkan komentarnya ya. Terima kasih  🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻




Typo bertebaran🙏🏻🙏🏻🙏🏻
























Zhan sudah pasrah terkulai dengan tubuh terlentang di atas ranjang. Pandangannya teramat sayu, membuat iblis Yibo semakin bertambah akan nafsunya. Yibo sama sekali tidak melakukan manipulasi pada pikiran Zhan. Justru Zhan sendiri yang menginginkannya.


Mencoba menyadarkan korbannya, Yibo menegakkan tubuhnya masih dengan berlutut di tengah selangkangan Zhan yang terbuka lebar. Perlahan-lahan Yibo mengubah warna mata menjadi semerah darah. Tubuhnya yang semakin membesar dengan kulit mengkilat sewarna bola matanya. Di atas kepalanya muncul dua buah tanduk yang lama-kelamaan memanjang dan besar. Sayap besarnya yang berwarna hitam legam ikut keluar lalu mengibas kencang membuat rambut Zhan ikut bergerak akibat embusan angin dari kepakan sayap tersebut.


Zhan membuka matanya lebar. Ia sangat takjub melihat perubahan wujud Yibo yang sangat mengerikan. Detak jantungnya tidak karuan, membuat Yibo semakin bersuka cita. Yibo yakin jika sebentar lagi Zhan pasti akan ketakutan, berteriak lalu menangis dan berusaha lari.



Seringaian Yibo tercipta. Gigi-giginya yang tajam bak serigala, terpampang jelas dan menyeramkan. Yibo mengira Zhan akan kabur, karena kini, pemuda itu sedang memundurkan tubuhnya hingga punggungnya terbentur headbed.


"Aah... ka-kau... jangan... hentikan," ucap Zhan terbata. "Bi-bisakah kau... dengan wujudmu yang tadi?" pintanya dengan wajah memelas.


Zhan menggelengkan kepalanya lalu memejamkan mata sejenak. Ia sedang mengatur detak jantungnya yang berpacu dengan cepat. Kedua kakinya tak lupa ia rapatkan, karena ia merasa malu sekarang. Malu? Bukankah seharusnya takut?



Zhan membuang nafasnya setelah sempat ia tahan. "Kumohon," pintanya lagi.




"Kau memohon padaku? Pada iblis?" Zhan menganggukkan kepala. Ia tidak memikirkan siapa sosok yang berada di hadapannya. Iblis ataupun malaikat sekalipun, Zhan sudah tidak peduli.



"Siapapun yang memohon kepadaku, harus bersujud di bawah kakiku," balas Yibo angkuh.



Zhan menggelengkan kepalanya. Ia tidak mau melakukannya. "Tidak! Tidak mau," jawab Zhan dengan bibir yang mengerucut akibat kesal.




Yibo memiringkan kepalanya menatap seonggok manusia yang sudah berani menolaknya. "Kurang ajar. Berani sekali manusia laknat itu menolakku!" monolog Yibo dalam hati.



Zhan tersentak kaget ketika ukuran tubuh Yibo malah semakin membesar, hampir mencapai atap kamarnya. Zhan harus mendongakkan kepalanya demi melihat perubahan wujud Yibo yang tidak terkendali. "Bersujudlah di kakiku, manusia!" bentak Yibo geram. Iblis itu yakin, jika kali ini Zhan akan ketakutan dan menuruti perintahnya.



Zhan justru menundukkan kepala. Ia menangis sambil terisak. "Hiks.... hiks.... kenapa kau jahat padaku. Hiks... Hiks..... " Zhan memeluk tubuhnya sendiri. Meringkuk seperti seorang bayi yang berada di dalam kandungan.


"Ayah... ibu... apa kalian tersiksa di sana? Aku ingin ikut dengan kalian saja. Tapi dia tidak mau mengajakku menemuimu. Dia jahat... hiks... aku benci padanya," raung Zhan sambil terus terisak.



Yibo mengerutkan keningnya dengan susah payah. Baru kali ini ia menemukan manusia yang aneh menurutnya. Manusia yang susah dikendalikan, susah untuk dimanipulasi dan susah untuk ditakuti. Untuk pertama kalinya, Iblis angkuh pemegang tahta tertinggi itu harus menghilangkan egonya. Yibo menyerah. Membunuh Zhan atau menjadikan Zhan sebagai korban untuk memenuhi kerajaan nerakanya pun, tidak menguntungkan apa-apa.



Bring Me To Hell (YIZHAN BJYXSZD) END PDF. ✔️Where stories live. Discover now