TIGA.

5 2 0
                                    


Papa heru pun menelpon

"Cari tau tentang radja, anak jaya school"

"......"

"Kabari saya secepatnya"

"....."

Tut...tut...tut...

Disisi lain...
Radja sudah berada di coffe shop,ia sedang melayani beberapa pelanggan.

Setelah kejadian tadi,ia kepikiran keadaan khanza yang membuatnya menjadi lemas.

Radja sedang terduduk di luar coffe shop,ia merokok untuk menghilangkan kerisauannya tentang khanza.

hanya kekhawatiran singkat saja,tidak hal lain.

itulah yang ada dipikiran radja,mana mungkin ia mencintai seseorang anak dari pemilik sekolah.

//Skipp//

Keesokan paginya...

Radja sedang menghadap kepala sekolah dan guru-guru lainnya.

"Karena cerita kamu sesuai fakta,kamu tidak jadi dikeluarkan namun kamu tetap harus di skors" ucap kepala sekolah.

"Baik,saya terima" ucap radja pasrah.

Setelah itu radja pun melangkahkan kakinya keluar ruang guru tersebut.

Dijalan ia merasa dirinya sangat bodoh namun disisi lain ia senang karena khanza tidak apa-apa.

"Radja putra Dewangga" panggil seseorang dengan suara bariton yang membuat radja berhenti dan melihat kearah suara itu.

Radja membulatkan matanya "jangan-jangan gue bakalan dikeluarin...arggh bodo lah" Batin radja.

Radja menghampiri pemilik sekolah yang memanggil nya.

"Bisa bicara dengan saya di kantor saya?" tanya pak heru.

"Baik pak" ucap radja pasrah.
.
.
.
Sesampainya diruangan tersebut pak heru meminta maaf atas kesalahannya.

"Saya sudah memaafkan bapak sebelum bapak meminta nya" ucap radja.

"Saya mempunyai permintaan" ucap pak heru.

radja mengerutkan alisnya "Apa itu?" tanya radja.

"Kamu bersedia menjadi orang yang menjaga Khanza?" ucapan pak heru membuat Radja sedikit kebingungan.

"Ha?gue jadi satpam khanza?" batin radja.

"saya tidak mengerti maksud bapak" tanya radja terbata-bata.

"Saya percaya sama kamu,khanza butuh seseorang yang menjaga dia" jawab pak heru.

"tapi pak...saya dan khanza baru kenal dan baru berteman beberapa hari" ucap radja.

"Saya percaya sama kamu, apapun yang kamu butuhkan, saya penuhi" jawab pak heru.

"Bapak serius tentang ini?" tanya radja memastikan.

"Saya serius,saya sudah tau kamu tinggal dimana,kerja dimana dan saya tau orang tua kamu bercerai dan meninggalkan kamu" ucap pak heru membuat radja membulatkan matanya lagi.

"Jika bapak sudah tau,kenapa bapak ingin saya menjaga Khanza? Saya hanya anak geng motor brandalan" tanya radja pada pak heru.

"Saya melihat kamu itu orang baik,saya juga bisa tenang jika khanza akan belajar disekolah ini karena ada kamu yang melindungi dia,dan kamu mempunyai sifat kedewasaan dan pengaruh disekolab ini" ucap pak heru.

"Saya bisa melindungi Khanza tapi saya tidak bisa setiap saat berada di samping khanza." ucap radja berpikir-pikir.

"Yasudah saya beri kamu waktu untuk berfikir kembali,dan saya mohon untuk tidak menolaknya" ucap pak heru.

DEWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang