SEMBILAN

5 2 0
                                    


Hari hari berlalu, Radja masih berada dirumah Khanza. Hari ini papah dan mamah Khanza tengah berlibur. Jadi hanya ada Radja dan khanza dirumah.

Radja merasakan kasih sayang yang tulus dari keluarga khanza.

Suasana yang membuat ia nyaman untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun.

Namun semuanya berubah ketika dirga--suami Khanza mengetahui bahwa Radja berada dirumah keluarga khanza.

"Ternyata ada Lo disini, pantes Khanza lebih sering di rumah ini dibandingkan dirumah gue" ucap Dirga.

"Lo harus tau Khanza udah jadi istri gue." Ucap Dirga dengan penekanan.

Radja yang masih terdiam memandang manusia dihadapannya tanpa rasa takut sedikit pun.

Dirga yang merasa di remehkan pun memukul wajah Radja.

Bugh

"Lo mukul? Kok ga kerasa?" Ucap Radja memancing emosi Dirga.

"BANGSAT" teriak Dirga lalu ingin memukul Radja lagi.

Radja menahan tangan Dirga "kalo gabisa nonjok gausah nonjok, Lo lemah" ucapnya lalu ia pergi dari hadapan Dirga.

Dirga yang tidak terima ingin memukul Radja lagi namun semuanya dihentikan oleh teriakan seseorang.

"Mas Dirga!" teriak Khanza.

Keduanya menoleh kearah Khanza.

"Kenapa kalian berdua berantem sih!" Ucap khanza dengan emosi.

Radja masih melihat wajah Khanza dengan datar tanpa menghiraukan Dirga yang sudah emosi.

"ORANG INI YANG BIKIN KAMU SERING KESINI TANPA ADA WAKTU DIRUMAH!" ucap Dirga.

"KAMU ISTRI AKU, KENAPA KAMU TIDAK MENURUTI PERKATAAN KU HAH!" ucap Dirga masih dengan emosi lalu ia menampar wajah Khanza.

Plak!

Satu tamparan yang membuat khanza meneteskan air matanya.

Radja menghampiri Khanza lalu ia menoleh kearah Dirga "bangsat Lo!" teriaknya.

Bugh bugh bugh

Tiga pukulan tepat di ulu hati Dirga yang membuat Dirga terjatuh tanpa bisa melawan lagi.

"Kita kedalam" ucap Radja.

Saat sudah sampai didalam Radja langsung mengambil air hangat dan handuk untuk mengompres pipi Khanza.

"Sorry gue ganggu kehidupan Lo, padahal gue udah janji untuk ga kembali"ucap Radja sembari mengompres pipi Khanza.

"Bukan salah kamu dewa" ucap khanza sembari menahan tangisnya.

Ting!

Radja melihat ponselnya.

Nomor tidak dikenali

Gue tunggu Lo di depan pintu air

Radja tersenyum miring.

Ok

Kini Radja melanjutkan mengompres pipi Khanza dengan wajah khawatir.

Khanza melihat wajah Radja dengan sangat intens, walaupun ia sudah menikah namun rasa sayang dan cinta kepada Radja masih tersimpan didalam hatinya.

Radja melihat mata Khanza, mereka berdua saling tatap.

Radja menepis jarak diantara mereka, lalu Radja mencium bibir khanza.

Hai finito le parti pubblicate.

⏰ Ultimo aggiornamento: Sep 25, 2023 ⏰

Aggiungi questa storia alla tua Biblioteca per ricevere una notifica quando verrà pubblicata la prossima parte!

DEWADove le storie prendono vita. Scoprilo ora