JN 10

482 39 17
                                    

Maaf banyak typo



SELAMAT MEMBACA





==============>>>>>>
M

akan pagi alias saeapan sudah terlewatkan, sekarang sudah hampir memasuki waktu makan siang. Juna yang melihat istrinya sedikit pucat, ia langsung menelpon bagian dapur untuk mengantarkan makan siang untuk mereka berdua.

Setelah menunggu 10 menit, makanan sudah berada di depan mereka. Juna dengan telaten menyuapi istrinya yang masih lemas. Bagaimana tidak lemas, Juna menggempur istrinya semalaman.

"udah". lirih Seina yang merasa perutnya sudah penuh.

"habisin sayang, supaya nanti ada tenaga".ucap Juna sambil mengedipkan sebelah mata nya menggoda.

"kamu nggak capek apa?, kita baru selesai jm 4 loh?" kesal Seina.

"iya enggak dong bii, malah aku ketagihan sama punya kamu. Menggigit". ucap Juna dengan membisikan di akhir katanya.

"awwww". kok di cubit sih, di kecup basah dong"

"nggak denger". sewot Seina

Juna langsung tertawa saat melihat wajah kesal nan menggemaskan istrinya. Sungguh ia beruntung bisa memiliki wanita seperti Seina. Ia tidak salah menaruh hatinya kepada seorang Seina Haidar.




🌸🌸🌸🌸🌸






Cup

"Morning bii" sapa Juna saat melihat kedua mata istrinya perlahan terbuka. Ia tersenyum tipis saat mengingat bahwa orang di hadapan nya adalah Seina. Gadis kecil yang sejak dulu selalu judes kepadanya kini sudah menjadi milik nya.

"Masih sakit?" Tanya Juna melihat wajah cantik istrinya yang terlihat jelas kelelahan.

"Iya"parau Seina sambil membetulkan selimut yang hampir turun.

Cup

"Istirahat aja ya, nanti aku yang ijinin kamu" ucap Juna setelah mengecup kembali bibir Seina.

"Aku mau sekolah" rengek Seina membuat Juna gemas akan ekspresi wajah istrinya.

"Bisa jalan?" tanya Juna sambil mengangkat satu alis nya.

"Awwww kok di pukul"

"Aku nggak bisa jalan juga karena siapa hah?" gaak Seina setelah memukul lengan kekar Juna sambil menatap tajam suami nya. Bukan nya takut Juna langsung mencium seluruh wajah istrinya.

"Kamu juga menikmatinya kan?" goda Juna sambil menaik turunkan alisnya.

"Apaan sih. Minggir! Aku mau mandi"ucap Seina menahan malu dan kesal secara bersamaan.

Dengan sambil memegangi selimut yang melilit tubuhnya, Seina berusaha untuk turun dari ranjang menuju kamar mandi.

"Awwwwww" rintih Seina saat merasa perih dan kebas di area sensitifnya. Bahkan tubuhnya serasa remuk dan sakit semua.

"Masih maksa mau sekolah hm" ucap Juna sambil membantu istrinya untuk kembali ke atas ranjang.

"Ini semua gara-gara kamu tau" kesal Seina sambil memegangi selimut agar tidak tirun kebawah.

Cup

"Uda nggak usah cemberut. Istirahat aja" ucap Juna setelah mengecup bibir Seina.

"kemarin aku uda nggak sekolah loh, ya kali sekarang bolos lagi".

ju (NA) na : OBSESIWhere stories live. Discover now