||'My Handsome Husband'||
《Tinggalkan jejak🚶🏻♀️》
***
Setelah melakukan adegan panasnya Aqeela dan rey terpakar diranjang mereka. Bagaimana tidak Rey melakukan itu berkali kali. Melakukannya pun tidak disatu tempat, kamar mandi, sofa, meja rias, lantai, walk in closet, diseluruh sudut ruangan yang ada dikamar mereka coba
Bayangkan saja!
Jangan dibayangin beneran lahh, peaa!!
Aqeela menarik selimut guna menutupi tubuh polosnya dan Rey yang berada disamping tertidur sambil memeluk pinggangnya erat.
Aqeela kembali memenjamkan matanya sekarang jam menunjuk angka tiga pagi. Lumayan lah buat istirahat sebentar
Dua jam kemudian suara ayam berkokok mengangu indra pendengaran Aqeela perempuan itu mengeliat pelan lalu kepalanya mengadahkan ketasa
Disana Rey masih tertidur pulas dengan perlahan tangan Aqeela mengusap pipinya lembut
Rey terusik mengambil tangan Aqeela yang berada diwajhnya kemudian membawa kearah bibir dan mengecup berkali kali tangan itu.
"Jam berapa?" Tanya Rey, membawa tangan istrinya kerambut istrinya minta dielus. Aqeela menurut
Mata Aqeela melirik keraha jam dinding "Lima," jawabnya
"Tidur lagi pasti masih cape," ujar Rey memenjamkan matanya
"Enggak ah," tolak Aqeela langsung melepaskan pelukannya
"Mau kemana?"
"Mandi," Aqeela bangkit membuat Rey membuka matanya. Selimut yang dipakai Aqeela melorot menampilkan punggung polosnya
"Bareng," ceplos Rey, tangannya sudah mengelus punggung Aqeela
Aqeela mengeleng "No!, aku tau kamu mau ngapain,"
"Ambilin handuk," titah Aqeela sambil menengok kebelakang.
Rey mengangkat alisnya satu "Gk mau," balasnya
Aqeela berdecak "Aku gk pake baju!,"
"Aku juga," Aqeela menatap malas lelaki didepannya
Tanpa bicara ia menarik selimut dan langsung memakainya. Sementara Rey, ia melongo dengan kelakuan istrinya ini. Ia melihat badanya yang tak mengunakan apapun lantas mengambil bantal yang dipakai Aqeela tadi menutup juniornya yang dingin karena AC.
"Bantal gw," pekik Aqeela sambil melihat bantalnya yang dipakai rey menutupi selangkangannya
Rey menyegir lebar, loh bukan salahnya. Aqeela yang menarik selimut membuatnya reflek memgambil bantal. Bukanya karena malu asetnya dilihat oleh Aqeela, istrinya itu sudah sering melihatnya
"Kamu jugaa ngapain pake selimut. Orang aku udah liat semuanya,"
"Cape aku," ujar Aqeela lalu berjalan kearah kamar mandii
Sementara Rey ia mengambil boxer yang terkoya dilantai ia juga mengambil baju Aqeela yang tergeletak disofa. Menaruhnya dikeranjang kotor
Selang beberapa menit Aqeela keluar kamar mandi dengan sudah mengenakan baju santainya
"Mandi, terus sholat subuh," perintah Aqeela
Rey menoleh lalu menganguk
Aqeela merapihkan alat sholatnya dan juga Rey kemudian menaruhnya ketempat semula
"Masih jam enam kurang," gumannya
Aqeela pun memilih untuk bersandar di kepala keranjang sambil menonton youtube dari laptopnya
Rey sedang keluar kamar untuk mengambil minum dan kembali kekamar
Ia menaruh gelasnya setelah menegak dan setengah
"Mau sarapan?" Tanyanya pada Aqeela yang fokus pada laptop
"Nanti aja, pengen minum ada?" Tanya Aqeela tanpa menghalingkan mata
"Ada," Rey bergegas mengambil gelas tadi dan memberinya kepada Aqeela
Setelah meletakan kembali gelasnya Rey mendekat pada Aqeela berhadap langsung ke layar laptop. Karna terlalu dekat dengan cahaya dari laptop Rey mengubah posisinya menjadi menghadap perut Aqeela yang terbalut kaos tipisnya
"Kenapa dinaikin?" Kesal Aqeela ketika tangan Rey menaikan bajunya seatas dada
"Mau ngomong sama debay,"
"Belum ada, Reyyyyyy"
"Masa?,"
"Hm,"
"Yaudah nanti usahain yang lama biar jadi," Aqeela mematikan laptopnya lalu menunduk menatap Rey yang tengah mencium perutnya
"Ngebet banget!, emg lo kira usahain lama cepet jadi apaa"
"Iyaa sihh kalo kata gw,"
"Hadehh,"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Handsome Husband😏
Teen FictionMenceritakan Sebuah Pernikahan di masa SMA Aqeela tidk menyangka diusianya yang masih di bilang muda akan menikah secepat ini. Dan Qeela tidak menyangka pula akan menjadi istri saat usianya masih 17 tahun. Baru lima bulan yang lalu Qeela meniup lil...
