BL | Setelah Bos Dari Game Horor Pensiun

13

Bab 13

"Apakah kamu ingin minum yang lain?" He Yu bertanya.

Lou Chen bersandar ke dinding dengan tangan di lengannya, dan menatap tajam ke arah Yu Ziyu yang terjebak di kursi di seberang meja, tetapi pihak lain hanya mengangkat matanya dan berkata dengan acuh tak acuh: "Tidak, terima kasih, tapi aku tidak lagi. haus."

“Oke.” He Yu terbatuk ringan dan melirik Lou Chen tanpa sadar.

Dia tidak tahu mengapa kapten masih di sini. Secara logika, dia biasanya melakukan hal-hal seperti menanyakan detail korban. Lou Chen tidak pernah masuk ke ruangan ini, dan dia melakukan sesuatu yang tidak normal hari ini. Ada terlalu banyak ... Tapi setelah semua, Lou Chen adalah kapten, dan He Yu tidak memenuhi syarat untuk mengungkapkan pendapatnya tentang ini.

"Kalau begitu mari kita mulai?"

He Yu memaksa dirinya untuk menatap Yu Ziyu dan bertanya seprofesional mungkin, "Mengapa kamu ada di sana?"

Yu Ziyu mengangkat alisnya: "Kedengarannya seperti tersangka."

Dia bersandar, mengangkat dagunya sedikit dan menatap orang di seberangnya, seolah-olah mengejek kata "korban" yang diucapkan Lou Chen padanya pada awalnya, jari-jarinya menggantung ke bawah untuk bermain dengan sepotong kecil kain yang jatuh dari jaket. .

"Tidak." Ekspresi He Yu menjadi sedikit malu, "Kami tahu kamu tidak bersalah, ini hanya rutinitas."

Lou Chen mengubah posturnya. Alih-alih bersandar ke dinding, dia berdiri tegak dan menatap Yu Ziyu tanpa berkedip. Mata keduanya tiba-tiba bertabrakan, dan ada substansi di udara. terpaku.

Setelah beberapa saat, Yu Ziyu perlahan memalingkan muka, menurunkan matanya dan terhuyung-huyung: "Karena saya menerima email."

"Surat?" He Yu terkejut, dan dengan cepat bertanya, "Kapan?"

"Sekitar seminggu yang lalu, itu adalah email pribadi saya dan tidak ada yang mengetahuinya kecuali agen saya. Dia mengklaim ada pesta yang akan saya hadiri, memberi tahu saya bahwa akan ada sesuatu yang saya butuhkan, dan dia sepertinya tahu saya bekerja untuk majalah itu. Kekuatan , yang merupakan proposisi yang menggoda.”

Mendengar ini, He Yu tidak bisa menahan diri untuk tidak tertegun: "Tapi kamu bahkan tidak tahu siapa dia... Maksudku, bagaimana jika orang jahat mencoba menipumu?"

Kesadaran keselamatan fotografer terkenal terlalu buruk.

Ketika kata-kata itu jatuh, dia menemukan bahwa Yu Ziyu mengangkat kepalanya, menatapnya seperti dia sedang melihat orang bodoh, tetapi mata menghina seperti itu baru saja lewat, dia melanjutkan postur menundukkan kepalanya, dan nadanya tidak berfluktuasi: " Saya memiliki beberapa hambatan baru-baru ini. , mungkin stimulus akan memberi saya inspirasi baru, jadi saya pergi ke janji seperti yang dia minta."

Ketika dia berbicara tentang kemacetan, dia tampak agak kabur, tetapi meninggalkan ruang tak terbatas untuk imajinasi.

Majalah "Power" adalah jurnal terkenal di Tiongkok. Bahkan He Yu, yang tidak terlalu banyak membaca majalah semacam ini, telah mendengar namanya. Jika karya fotografi Yu Ziyu benar-benar diterbitkan di dalamnya, itu pasti berarti bahwa dia ada di pasar domestik. Ini adalah kesempatan langka untuk menjadi terkenal lagi.

Dia masih sangat muda, itu normal berada di bawah tekanan, dan kedengarannya masuk akal untuk berjuang untuk kemacetan.

"Jadi, kenapa aku tidak pergi?"

He Yu ingin mengerti, dan tidak bisa menahan diri untuk tidak menghela nafas tanpa sadar: "...Kalian fotografer benar-benar berani mendedikasikan hidup kalian untuk seni, jika kalian menginginkan saya, saya pasti tidak ingin pergi."