4

1K 181 63
                                    

SeKai / HunKai FanFiction

Warn! Boys love - Mpreg ⚠️

.
.
.

Jongin sudah berada di kediaman Baekhyun, tempat di mana ia akan menitipkan bayinya untuk diberikan kepada Sehun dan Hyeri.

Mata sembab pria tan itu membuat Baekhyun dan Chanyeol merasa tidak tega. Mereka yang sejak tadi gemas ingin menggendong ponakan mereka pun merasa tidak tega untuk meminta karena Jongin terus memeluknya dengan erat.

"Mereka datang jam berapa?" Tanya Jongin dengan suara parau.

"Malam. Kau istirahat dulu saja di sini."

"Aku pulangnya nanti saja ya? Aku masih mau bersama bayiku sebelum dia dijemput orang tuanya."

"Ya, sayang." Baekhyun mengusap rambut Jongin dengan penuh kasih sayang. Melihat pemuda tan itu berusaha untuk kuat membuatnya tidak tega.

"Jongin yakin tidak ingin mempertahankan adik bayi?"

"Iya, Jong. Kami akan bantu kalau kau tetap ingin bersama bayimu." Chanyeol ikut meyakinkan.

Jongin menolak tawaran itu. Ada dua alasan mengapa Jongin menolak. Pertama, Tuan baik hati sudah berbulan-bulan menunggu anaknya untuk lahir, Jongin tidak tega untuk mempermainkan kebahagiaannya. Lalu alasan kedua, Jongin tidak akan membiarkan Chanyeol dan Baekhyun mengambil tabungan untuk biaya pernikahan mereka hanya karena dirinya. Jongin tidak mau merepotkan.

"Tidak, hyung. Aku tidak ingin mengecewakan banyak orang."

"Ya sudah, lebih baik sekarang kau dan bayimu istirahat di kamarku."

Dia tidak menolak tawaran tersebut, karena memang bayinya terlihat sudah ngantuk karena tadi dia tidak bisa tidur di dalam kereta.

Setelah Jongin masuk ke dalam kamar, Baekhyun dan Chanyeol mulai berbincang.

"Sehun dan istrinya datang malam? Ku kira dia datang siang ini." Baekhyun heran. Tadi ia sempat dengar Chanyeol menelpon Sehun dan Sehun mengatakan kalau dia akan jalan sebentar lagi.

"Tidak, tadi Sehun mengatakan kalau dia akan datang malam agar Jongin masih bisa berlama-lama dengan bayinya."

"Sehun sangat baik pada Jongin, Jongin pun selalu pengertian pada Sehun. Apa kita tidak bisa mengenalkan mereka berdua?" Baekhyun memang sejak awal merasa risih dan gregetan dengan Sehun dan Jongin yang tidak saling mengenal, bahkan mereka tidak saling mengenal nama. Mereka hanya saling menyebut dengan kata "dia".

"Kau mau menjodohkan mereka?" Chanyeol heran.

"Bukan! Tapi sepertinya mereka perlu untuk saling kenal, mungkin dengan begitu anak mereka bisa mendapat kasih sayang dari orang tua secara utuh."

"Tidak mungkin Hyeri mau. Kalau Jongin ada di dekat bayinya, pasti keluarga Sehun akan curiga,"

"... lagi pula, Sehun dan Jongin sudah sepakat tidak ingin saling mengenal." Sambungnya kemudian.

"Kenapa?"

"Sehun tidak ingin ada orang yang tahu bahwa ia dan istrinya menggunakan jasa ibu pengganti selain kita berdua. Dia takut kalau Jongin suatu saat akan menyebarkan tentang hal itu."

"Lalu kalau Jongin? Mengapa dia tidak mau bertemu dengan Sehun?"

"Dia... malu."

Ah, Baekhyun paham. Dia juga memiliki keistimewaan seperti Jongin, dan dia sangat paham bahwa orang-orang di luar sana masih banyak sekali yang memandang aneh dan rendah pemuda-pemuda seperti mereka. Itulah alasan mengapa Jongin malu.

Our BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang