Twenty Five (bodyguard)

95 16 6
                                    

Halo apa kabar? Semoga baik yaa
Happy reading
Maaf atas typonya

***

Keesokan paginya Seohyun bangun. Saat melihat jam yang berada di kamarnya, ternyata masih jam 5 pagi. Dia segera bergegas mandi lalu menyiapkan sarapan untuknya dan juga Chanyeol.

Tapi sebelum itu, Seohyun membangunkan Chanyeol terlebih dahulu agar tidak telat ke kantornya.

"Chanyeol?" panggil Seohyun di depan pintu sembari mengetuknya.

"Apa kau sudah bangun?" tak ada sahutan dari dalam.

Perlahan Seohyun membukakan pintu kamar untuk melihat tunangannya itu, apakah sudah bangun atau belum. Ternyata ketika ia masuk, Chanyeol masih ditutupi oleh selimut.

"Yak, Park Chanyeol kenapa belum bangun?" ujar Seohyun sembari membuka selimut.

Tapi betapa terkejutnya Seohyun ketika melihat tubuh atas Chanyeol yang ternyata tidak memakai baju.

"Oh, astaga. Mataku sudah tak suci lagi" Seohyun langsung membalikkan badannya.

"Hm? Chagia? Wae? Kenapa kau membalikkan badanmu?" tanya Chanyeol dengan suara khas bangunnya.

"Pakai bajumu atau sekalian mandi saja" suruh Seohyun dengan gugup yang masih membelakangi Chanyeol.

Pria itu tersenyum miring dia menarik pergelangan Seohyun sampai perempuan itu terjatuh dan tidur miring membelakangi dirinya, Chanyeol langsung memeluk dari belakang.

"Yak! Apa yang kau lakukan?" kesal Seohyun yang masih terkejut dengan aksi tunangannya itu.

"Diamlah, 5 menit saja"

"Kau bau belum mandi" dusta Seohyun.

Kalau boleh jujur, sebenarnya Chanyeol tidak bau sama sekali. Bahkan Seohyun menyukai wangi dari tubuh pria itu.

"Jinjja? Aku tidak bau tau. Sudah diam saja, aku mau memelukmu"

Jantung Seohyun berdegup lebih cepat dari biasanya. Bagaimana tidak? Chanyeol memeluknya dengan keadaan bertelanjang dada seperti ini.

"Sudah 5 menit" ucap Seohyun tapi beberapa lama tidak ada jawaban dari Chanyeol.

"Yak, kau tidur lagi?" tanya Seohyun tapi tak ada jawaban lagi.

Ketika Seohyun berbalik menghadap Chanyeol, betapa kesalnya ternyata pria itu sedang menjahilinya dan menahan tawa.

"Aish, kau ini jahil sekali" kesal Seohyun.

"Hm? Kau mengumpat? Mau kucium bibirmu itu, hm?" ancam Chanyeol.

"Ani, sudahlah tidur lagi saja aku mau buat sarapan. Lepas dulu" Chanyeol menggeleng.

"Kau marah? Mian, jangan marah hm?" Chanyeol bukannya melepaskan malah semakin mengeratkan.

"Aku tidak marah, aku mau masak. Lepas"

"Ya sudah, setelah ini kita jalan-jalan saja"

"Jalan-jalan? Kita harus ke kantor hari ini, kan?" bingung Seohyun.

"Hanya hari ini sebagai peringatan untuk pertunangan kita. Otte?" Seohyun berpikir lalu mengangguk.

"Baiklah, memang kita mau ke mana?"

"Ke mana pun yang kau mau" jawaban Chanyeol membuat Seohyun semakin antusias.

"Jinjja? Terserah aku?" Chanyeol mengangguk.

Tuan Park (END)Where stories live. Discover now