Loser

1.3K 246 6
                                    

Yuk kritik juga saran yuk, membantu author semangat mengerjakan chapter selanjutnya🥰






Selamat membaca 😄

~~~~

Pagi pagi, Winter sudah sibuk membuat sarapan untuk Yeoreum. Sedangkan Yeoreum sedang sibuk meraut pensil barunya dan menyiapkan alat tulisnya.

Hari ini putri kecil itu sangat senang karena semua barang-barangnya baru, tas, buku, alat tulis hingga sepatu.


Tidak lupa ia pakai jepit rambut bergambar strawberry di rambutnya yang di belikan oleh Karina.



"Yeoreum-ah, makan dulu! panggil Winter membuat Yeoreum langsung merapikan rautannya dan bergerak duduk di lantai depan meja kecil.



Winter langsung tuangkan nasi goreng buatannya di piring kecil Yeoreum yang langsung disambut senang gadis kecil itu.



"Mama, om Jimin nanti jemput kita kan ma?" tanya Yeoreum.



"Kayaknya enggak sayang, kita naik bus ya" kata Winter menuangkan nasi goreng kepiringnya dan berjalan mencuci wajan yang ia pakai masak.





"Yahhh, tapi kan Yeo-"















Ting tong!








Mendengar suara bell, Yeoreum langsung bergerak membukakan pintu dengan harapan bahwa Karina datang.


Senyum gadis kecil itu merekah mendapati laki laki tinggi itu sudah berdiri di depan pintu dengan senyuman lebar.



"Yeyy om Jimin!!" teriak senang Yeoreum merentangkan tangannya meminta di gendong.


"Good morning princess, sudah siap mau sekolah?" tanya Karina langsung bergerak menggendong putri kecil itu.


"Sudahh, hari ini pakai hadiah dari om" kata gadis kecil itu senang menunjukan semua barang barang dari Karina yang ia pakai.



"Cantik banget, pasti Yeoreum yang paling cantik di kelas nanti" puji Karina pada gadis itu.



"Om ayooo sarapan! mama masak nasi goreng" kata Yeoreum menunjuk kearah meja makan dimana Winter sudah duduk tenang menunggu Yeoreum.




"Wahh nasi goreng? pantesan bau enak, sampai depan pintu loh kecium baunya" kata Karina mendudukan anak itu di depan piring kecil dan ikut duduk bersila di lantai bersama Yeoreum dan Winter.




Karina tatap meja, hanya ada dua piring nasi goreng di meja. Karina tersenyum hingga sepiring nasi goreng di dorong oleh Winter kearahnya.


"Ini kak, makan dulu" kata Winter tidak enak karena putrinya sudah nenawari sarapan pada Karina.



"Gapapa, kamu makan aja" kata Karina mendorong kembali nasi goreng itu, namun didorong kembali oleh Winter.





"Saya gaenak kak"






Karina menatap nasi goreng di piring itu lalu bergerak mengambil sendok dan menyendok nasi goreng hangat itu.





Karina tiup pelan nasi goreng yang masih mengepul panas itu hingga ia arahkan sendoknya kedepan bibir Winter.



"Kak.."




"Berdua aja kalau gitu, kamu dulu baru saya" kata Karina kembali menyodorkan sendoknya.



Love You DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang