Bagian 22

15 6 6
                                    

Duaar ... pertarungan Serena dan Vio masih berlanjut. Mereka saling beradu pukulan dan tendangan. Vio melancarkan pukulan ke arah kepala Serena, tapi pukulan itu berhasil ditepis dengan tendangan. Serangan balik dilakukan, buaak ... satu pukulan Serena mengenai tepat di perut Vio.

Braaak ... Vio terpental dan menghantam tembok kastil sampai jebol. Vio segera berdiri dan wuus ... tiba-tiba Serena sudah berada di depan Vio. Satu tendangan kaki kiri dilancarkan dari arah kanan. Vio menunduk dan berhasil menghindarinya. Setelah itu Vio melancarkan tendangan dari bawah tepat mengenai dagu Serena.

Braaak ... Serena menghantam langit-langit ruangan itu sampai jebol ke lantai dua. Vio melesat dan mengejar Serena. Saat Vio sampai di lantai dua, sihir naga hitam Serena melesat ke arahnya. Vio menghindarinya dan naga itu menjebol lantai dan kembali berbelok ke arah Vio.

Vio mencari di mana Serena berada sambil terus menghindari naga hitam yang terus mengincarnya itu. Tiba-tiba satu lagi naga hitam muncul. Vio menggunakan sihir esnya dan membekukan dua naga itu. Tapi naga itu tetap bisa lolos dan kembali mengejar Vio.

Tiba-tiba Serena muncul sembari melancarkan tebasan pedang hitamnya dari arah depan leher Vio. Vio yang menyadarinya langsung menghindarinya dengan menjatuhkan dirinya ke belakang. Tubuh Vio meluncur di lantai ke depan dan langsung berdiri menghadap ke arah Serena.

Vio mengeluarkan pedang birunya dan langsung menebaskannya. Gelombang tebasan tercipta dan meluncur ke arah Serena. Tapi Serena berteleportasi dan menghilang dari pandangan Vio. Duaar ... gelombang tebasan Vio menghantam dua naga hitam Serena. Tapi dua naga itu masih ada dan kembali mengejar Vio.

Vio kembali berlari mencari Serena. Buaaak ... tiba-tiba pukulan mengenai tepat di kepala Vio. Serena muncul dan memukul Vio dari atas. Braaak ... lantai hancur dan membuat Vio jatuh ke lantai satu. Dua naga Serena mengejar Vio ke lantai satu dan sriiing ...dua naga itu bercahaya dan duaaar ... dua naga itu meledak.

Tapi ternyata Vio sudah ada di lantai dua. Dengan sihirnya, dia bertukar tempat dengan Serena. Sehingga Serena terpindah ke lantai satu dan terkena ledakan dari dua naganya sendiri. Pondasi lantai satu mulai runtuh, lantai pijakan Vio hancur dan berjatuhan. Sedangkan Serena mulai beregenerasi menyembuhkan luka dari ledakan tadi.

Vio mendarat di lantai satu dan kembali bersiap dengan pedang birunya. Serena kembali berdiri dan menjatuhkan pedang hitamnya.

"Untuk seorang manusia, kau memang sudah melewati batas kemampuan ras mu sendiri." Serena kembali ke wujud awalnya.

Vio tak memperdulikan lagi dengan apa yang dikatakan Serena. Vio melesat di tengah puing yang berjatuhan itu. Saat sudah dekat dengan Serena, Vio langsung menebaskan pedangnya. Serena dia di sana triiiing ... pedang Vio menghantam sebuah dinding tak terlihat tepat di depan Serena.

Serena menghentakkan kakinya dan wuuus ... Vio terpental terkena hempasan angin dari Serena. Saat Vio berhasil mendarat, terlihat di sana Serena sedang mengumpulkan kekuatan hitamnya. Tenaga yang sangat besar, istana itu benar-benar hancur perlahan.

Pondasi di lantai dua mulai hancur karena tekanan energi milik Serena. Hal itu mengakibatkan lantai tiga mulai runtuh. Vio juga mempersiapkan diri dengan menyiapkan sebuah sihir yang kuat.

Duaaar ... aura Serena meledak dan memporak-porandakan puing-puing yang ada di lantai satu. Serena langsung melesat dan duaaak ... sebuah pukulan tepat ke arah perut Vio. Tapi Vio bisa menahannya walaupun dia merasakan kekuatan Serena yang jauh berbeda dari sebelumnya.

Wuuus ... Vio terpental dan braaak ... menghantam dinding sampai hancur. Vio berdiri dan langsung melesat ke arah Serena. Dengan sihir yang dia siapkan sebelumnya, tubuh Vio seketika diselimuti oleh api hitam yang membara.

Sang Penyihir 3 : Legenda TerciptaWhere stories live. Discover now