Min Yoongi yang menyeramkan.
Apakah masih ada manusia yang percaya dengan sosok makluk fiksi peminum darah yang kerap kali muncul dicerita Novel bahkan Flim layar lebar dizaman yang serba moderen saat ini.
Mungkin bagi kebanyakan orang sosok pemin...
Didalam mobil Hyuna hanya terdiam sepanjang perjalanan, tubuh dan hatinya terasa sangat lelah, sudah sejak beberapa hari lalu setiap malam dirinya selalu menangis menjelang tidur, kadang dipelukan ibu, dipelukan ayah dan kemaren malam dipelukan kakeknya.
Tn.Kang perlahan meraih telapak tangan cucunya dan mengengamnya erat, meninpanya kembali dengan tanganya sambil mengelus lembut berharap dapat mengalirkan energi positif.
"Kakek" Ucap Hyuna pelan, tapi matanya masih menatap lurus kedepan.
Tn.Kang yang mendengar panggilan cucunya langsung memperbaiki posisi duduk menghadap Hyuna, seakan bersiap untuk setiap kalimat yang akan terucapkan.
"Apa setelah malam ini, hidupku akan baik-baik saja ?" Lanjut Hyuna masih dengan pandanganyanya yang lurus.
"Malam ini hanya statusmu saja yang berubah, selebihnya semua akan sama" Tn.Kang menjawab lembut sambil mengusap punggung tangan cucunya.
Berbeda dengan pernikahan yang selama ini dibayangkan semua orang, pernikahan bagi bangsa vampir semacam ritual kedewasaan, dimana vampir akan memilih satu manusia yang akan menjadi teman hidupnya.
Semacam saling berbagi energi dan juga kekuatan, berkat ritual itu pula lah para vampir bisa berevolusi menjadi sosok yang bisa hidup berdampingan dengan manusia di siang hari.
Hyuna tiba-tiba tersenyum smirk, menertawai dirinya sendiri, bagaimana bisa malam ini akan menjadi hari pernikahanya ?, mengenakan gaun hitam one piece dengan dandanan natural, ini terlihat seperti seseorang yang akan menghadiri upacara pemakaman.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mobil berhenti tepat didepan sebuah gereja besar dengan bangunan yang terlihat sangat mewah. tidak perlu didijelaskan lagi, kakeknya pernah bercerita bahwa gereja ini hanya kedok luar untuk menutupi fungsi bangunan yang sebenarnya.
Tn.Kang turun bersama Hyuna, pria tua itu menggandeng tangan cucunya sampai didepan pintu gereja, terjapat dia biarawati yang menyambut kedatangan mereka berdua.
"Maaf kakek hanya bisa mengantar sampai disini" Ucap Tn.Kang memandang cucunya dengan tatapan sedih.
"Kakek, apa aku memang tidak bisa menolak ini ?" Sampai akhirpun Hyuna masi berusaha untuk menghindar dari situasi yang tidak dinginkanya ini.
Tn.Kang tertunduk sedih, bagaimana bisa dia harus mengantar cucu kesayanganya ke neraka tempat para makluk peminum darah berkumpul.
"Sudah waktunya" Kata seorang biarawati memecah keheningan.
Didampingi oleh dua biarawati yang menyambutnya, Hyuna masuk kedalam gereja yang terlihat sangat normal, tidak ada siapapun dalam bangunan itu, suasana terlihat sangat sepi, sampai mereka masuk kesebuah pintu dan menuruni puluhan anak tangga, sepertinya tempat upacaranya berada dibawah tanah gereja ini.
