#07. 사랑 아편

182 42 1
                                    

• Pilihan dan Keputusan •
~~~

"APA-APAN INI ?" Pekik Hyuna saat membuka pakainya didepan cermin, dirinya berniat mandi siang itu.

Hyuna berkali-kali mengusap dada kirinya, berharap kalau tanda hitam yang berbentuk se-ekor kelelawar itu bisa hilang, tapi bahkan setelah menggunakan air sekalipun tanda itu tak kunjung hilang, seperti sebuah tato.

Merasa kesal Hyuna keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan jubah mandi, gadis itu memanggil Yoongi yang keberadaanya entah dimana, tapi dalam sekejap muncul saat gadis itu menuruni tangga.

"Apa yang kau lakukan padaku ? tanda apa ini ? siapa yang menganti bajuku semalam ?" Seluruh pertanyaan itu langsung meluncur begitu saja saat Hyuna menemukan sosok Yoongi.

Yoongi hanya diam, matanya memandang dari atas hingga bawah, sepertinya saking terburu-burunya Hyuna tidak sadar kalau hanya sedang menggunakan jubah mandi.

"Haloo... aku bicara padanu" Hyuna melambaikan tanganya didepan wajah Yoongi.

"Apa kau hendak mandi ?" Yoongi balik bertanya dengan wajahnya yang super datar.

Wajah Hyuna memerah, dirinya sendiri kaget dan langsung mengencangkan jubah mandinya, tanpa aba-aba langsung kembali berlari keatas dan masuk kedalam kamar, saat itu dia merasa dirinya sangat bodoh.

Begitulah peristiwa yang membuat Hyuna hanya duduk diam didepan Yoongi diruang tengah, menunggu pria monster itu memulai percakapan mereka, Hyuna merasa sangat malu karena dengan serampanganya dia keluar kamar hanya dengan jubah mandi.

Setelah mandi dan berganti pakaian, Hyuna dan Yoongi bertemu diruang tengah untuk membicarakan perihal pernikahan mereka.

"Itu tanda pengikat diantara kita, aku juga memilikinya disisi kanan dadaku, dan yang menganti bajumu semalam adalah pelayan" Ucapan Yoongi memecah keheningan mereka, serta rasa penasaran Hyuna.

"Apa tidak bisa hilang ? bagaimana bila teman-temanku melihatnya ?" Hyuna bertanya ragu-ragu, pasalnya aura Yoongi terlihat sangat suram dan mengerikan.

"Tanda itu tidak akan terlihat oleh manusia biasa, kecuali manusia itu berhubungan dengan bangsa kami" Yoongi langsung menjawab dengan tatapan mata yang cukup mengerikan dimata Hyuna.

Hyuna terdiam, dirinya sedikit lega tapi juga semakin kawatir, banyak sekali yang ingin dia tanyakan ke Yoongi, tapi nyalinya seketika ciut karena merasakan pria dihadapanya ini sangat suram.

Hening, entah sudah berapa lama waktu berlalu, Yoongi hanya diam dan terus menatap gadis dihadapanya, sedangkan Hyuna mulai merasa resah dengan situasi yang menegangkan ini.

"Jadi..." Yoongi tiba-tiba buka suara dan membuat Hyuna menoleh menatap kedepan "Apa kau sudah memutuskan ?".

Hyuna tertegun, dia tau maksud dari pertanyaan Yoongi, dirinya harus memilih antara tetap bertahan sebagai manusia atau berubah menjadi vampir, ada keuntungan dan kerugian dari setiap pilihan itu.

"Aku belum memutuskan" Hyuna menunduk takut.

"Sampai kapan aku harus menunggu ?" Sanggah Yoongi cepat hingga membuat Hyuna tak berani mengangkat kepalanya.

Tugas Hyuna disana adalah untuk melahirkan keturunan dari keluarga itu, mengandung dan melahirkan seorang monster akan membuatnya menderita dan yang pasti mempertaruhkan nyawanya.

Sedangkan bila Hyuna memilih bergabung menjadi bangsa vampir, dirinya akan kehilangan nikmatnya cita rasa makanan, sebagian vampir baru juga kehilangan perasahaan bahkan ada yang berubah kepribadian hingga 180 derajat, membayangkanya saja sudha membuat Hyuna menderita.

"Aku tidak akan menyentuhmu hingga kita lulus sekolah, dan... " Yoongi menganti topik pembicaraan ".. sebaiknya kau segera putuskan pacarmu"

Hyuna kaget mengangkat kepalanya dan memandang Yoongi dengan wajah bengong, bagaimana dia bisa lupa tentang Yejoon kekasihnya.

Yoongi berdiri, mengambil ponselnya diatas meja dan langsung melangkah menuju teras, ruang tengah itu berada dilantai dua, tepatnya berada diantara kamar Yoongi dan Hyuna.

"Kau mau kemana ?" Hyuna takut, tapi juga penasaran.

Saat membuka jendela kaca itu Yoongi menoleh menatap istirnya tanpa ekpresi, "Aku harus patroli, kau tidur saja duluan" setelah itu Yoongi langsung menghilang seperti hantu.

"Apa yang mereka lakukan ? padahal hari sudah mulai gelap" Gumam Hyuna masih memandang ke arah teras.

"Ny. mau makan malam sekarang ?" Tiba-tiba Hyuna dikagetkan dengan kedatangan pelayan rumah.

***

Tidak ada ibu yang membangunkannya, Hyuna bangun lebih awal menggunakan alaram ponselnya, pagi ini dirinya harus datang cepat karena jadwal piket kelasnya.

Mandi, sarapan dan bersiap untuk berangkat, sejak pagi pria yang kini berstatus suaminya itu sama sekali tidak terlihat, jadi Hyuna memutuskan untuk mengetuk pintu kamar Yoongi.

"Sedang apa kau ?" Yoongi tiba-tiba muncul disamping Hyuna yang berdiri didepan kamar, masih mengenakan pakaian saat dirinya pergi.

"Ah... aku fikir kau belum bangun" Kaget pastinya, tapi Hyuna mencoba membiasakan diri dengan situsinya saat ini.

"Tunggu aku dibawah, kita akan berangkat bersama" Yoongi mengeser tubuh Hyuna dan langsung masuk begitu saja kedalam kamarnya.

Sekali lagi Hyuna hanya bisa diam tak bisa membantah apapun, dirinya merasa harus mulai memikirkan alasan apa yang akan dia berikan bila Yejoon dan teman-temanya melihat dia datang bersama Yoongi ke sekolah.

Yoongi dengan pakaian sekolah memang tidak terlihat menyeramkan, tapi mengetahui fakta siapa sosok pria pucat itu sebenarnya membuat suasana selama perjalanan menjadi sangat hening.

"Jangan terlalu lama berfikir, kau harus memutuskanya sebelum kita berhubungan" Ucap Yoongi memecah keheningan, tapi pria itu tetap fokus mengemudi.

"Menurutmu, pilihan apa yang terbaik ?" Hyuna bertanya dengan hati-hati.

" Entah lah, aku tidak pernah berada diposisi harus memilih" Menjawab santai Yoongi sama sekali tidak menoleh ke arah Hyuna.

Hyuna menatap Yoongi yang sedang mengemudikan mobil disampingnya, memang benar bahwa pria pucat ini tidak pernah memilih untuk dilahirkan sebagai seorang vampir, entah kenapa Hyuna jadi merasa kasihan.

"Berhenti manatapku begitu, lebih baik kau pikirkan alasan yang tepat untuk teman-temanmu" Hyuna langsung menoleh kedepan karena malu.

"Kenapa Yejoon sudah tiba pagi-pagi" Melihat kekasihnya yang juga sudah tiba membuat Hyuna panik hingga menunduk, dirinya tak ingin ketahuan berada didalam mobil Yoongi.

"Kau harus putuskan kekasihmu" Ucap Yoongi sambil memperhatikan sikap aneh Hyuna.

"Diam !! itu urusanku. lagian hubungan kami baik-baik saja" Masih dengan menundukan kepala, Hyuna juga menutupi kepalanya dengan map tugas yang dibawanya.

"Sekarang kau istriku" Yoongi sukses memarkirkan mobilnya.

"Aku butuh waktu, tidak mungkin aku langsung memutuskanya tiba-tiba tanpa alasan" Hyuna menengok kanan kiri, dan memastikan Yejoon tidak berada disekitar tempat parkir.

Yoongi hanya diam, dia merasa tidak ada yang perlu diperdebatkan saat itu, sedangkan Hyuna langsung keluar dari mobil sambil terus waspada dengan sekitarnya.

"Sayang, sedang apa kau disini ?" Rasanya jangung Hyuna hampir copot saat menyadari Yejoon mendapatinya baru keluar dari mobil Yoongi.

"Mm... " Hyuna gelisah, dia sama sekali belum memikirkan alasan apapun untuk Yejoon, sedangkan kekasihnya terlihat mulai curiga.

Disaat yang sama Yoongi keluar dari mobil, memandang dingin kearah Yejoon sebentar setelah itu langsung pergi begitu saja menuju gedung kelas.

"Sayang, kenapa kau datang bersama pria itu ?" Tidak terima Yejoon langsung bertanya kepada Hyuna yang juga terlihat aneh dimatanya.

• 2 April 2022 •

Love Opium - 사랑 아편 || Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang