Sans SMP Arc

314 18 0
                                    

Kehidupan. Kematian. Semuanya sudah ada yang mengaturnya. Kita hanya bisa menjalani dan menunggu ajal menjemput. Jiwa yang sudah berada di surga, akan menikmati hasil dari kebaikan yang ia lakukan di bumi. Jiwa yang ada di neraka, harus menanggung semua karma karena kejahatannya. Mereka yang telah bertobat, akan di lahirkan kembali ke bumi. Dengan kehidupan baru.

(*˘︶˘*).。*♡

"Dewi, Yang Mulia memanggil anda." Sang asisten memberi kabar dengan sopan.

"Ah... Jarang-jarang yang Mulia memanggil ku." Merasa terkejut karena Dewa memanggilnya. Ini hal yang jarang terjadi.

(*˘︶˘*).。*♡

"Yang mulai memanggil saya?" Bertekuk lutut ia dihadapkan yang pencipta. Dengan penuh rasa hormat ia datang dan siap menerima perintah.

"Sans SMP. Sudah lebih dari 4.000 tahun kau mendampingi ku sebagai asisten. Tapi nampaknya aku jarang meminta bantuanmu, benar?" Suara lembut dari Sang Dewa Minecraft. Sikap lembutnya kepada semua makhluk hidup, membuat ia mudah disukai.

"Benar Yang Mulia, apa anda butuh sesuatu?" Senang mendengar Dewa akan memberikan perintah setelah sekian lama. Walau hanya bisa melihat punggungnya, tapi ia cukup senang bertemu sang pencipta kembali.

"Aku ingin kau turun ke bumi. Temui adik-adikmu, tanyai kabar mereka. Dan juga... Ada hal yang harus kau selesai disana." Suasana berubah saat Dewa menyuruh mengurusi hal itu.

"Anda yakin? Saya tidak tau sampai kapan saya bisa menahan makhluk ini." Tuturnya khawatir.

"Jangan khawatir Sans, kau harus turun ke bumi untuk berlatih mengendalikannya sesekali." Dewa benar, makhluk itu harus bisa di kendalikan.

"Baik Yang Mulia, akan saya laksanakan." Dengan begitu ia pergi dari hadapan Sang Dewa.

(*˘︶˘*).。*♡

Tempat putih di kelilingi awan bagai semak-semak. Bunga camelia tumbuh subur disini. Warna-warni yang memanjakan mata, dirawat dengan baik. Oh, tempat yang sungguh indah untuk istirahat.

"Yah... Kurasa aku akan turun lagi kak..."
"Aku takut, tapi aku juga senang. Hehehehe, apa kau bisa membayangkan itu?" Tawa Sans SMP berbicara dengan bunga camelia pink didepannya. Bunga cantik ini dia anggap bagaikan seseorang yang ia rindukan.

Sudah lama dia tak berkunjung kemari. Semua pekerjaan di surga menjadi tanggung jawab Sans SMP, tak seperti dulu. Hanya karena satu orang, semaunya berantakan. Tapi mau bagaimana lagi? Jika tak ada yang mengatur malah akan terjadi kiamat. Satu persatu keluarga Sans mulai menghilang dan meninggalnya sendiri. Dewa Minecraft yang sibuk dengan rahasianya... Adik-adiknya yang punya masalah mereka sendiri... Terkadang Sans SMP merasa tak berguna menjadi seorang kakak. Dia tak bisa membantu adik-adiknya... Tapi di sisi lain, dia juga berpikir bahwa mereka sudah dewasa. Sudah waktunya mereka menempuh jalan mereka sendiri.

"Haha... Yah, kurasa waktunya Ken untuk meregangkan tentakelnya..." Senyuman polos yang terlukis di wajahnya. Seolah-olah dia tak ada niat jahat, tapi berbeda dengan dalamnya.

"Kak!" Panggil seseorang dari belakang.

"Buat kaget aja... Kirain siapa manggil-manggil." Hanya adiknya yang tersisa... Huh... Baru saja Sans SMP merasa dalam bahaya.

"Kakak mau turun?" Tanya sang adik.

"Iya, kenapa? Viva mau ikut?"

"Kalau boleh sih..." Surai coklat yang berterbangan tertiup angin. Permata-permata yang berkilauan pada armornya. Dia adalah adik ke 2 Sans, Viva Fantasy.

"Nasip punya adek gak bisa teleport." ejek Sans.

Yah, ini adalah salah satu ejekan yang paling sering Sans SMP gunakan. Sudah ratusan kali di pakai tapi Viva selalu tersulut emosi. Hampir semua Dewa bisa melakukan yang namanya teleport, ini memudahkan mereka menunju bagian bumi tertentu. Tapi... Sayangnya Viva Fantasy tak bisa melakukannya, entah apa yang salah. Sehingga dia harus bergantung pada bawahannya yang bisa teleport atau pada kakaknya.

"Ih kakak selalu kek gitu!" Gerutu Viva Fantasy.

"Maaf-maaf... Baiklah, kau mau kemana?" Tanya Sans SMP memastikan.

"Ke tempatnya Garuda." Jawab Viva.

"Ngapain? Biasanya kalian berantem terus kan." Ejek Sans SMP lagi.

"Cu-cuma... Cuma mau silaturahmi kok!" Viva Fantasy bingung. Nampaknya ada yang di sembunyikan.

"Hehehehe... Baiklah."

Aura oranye mulai berkumpul pada satu titik. Semakin banyak, semakin besar dan tebal. Inilah portal untuk teleport. Setiap dewa pasti mempunyai warna atau aura yang berbeda tentunya.

Masuklah mereka ke portal tersebut. Cahaya terang yang menyilaukan mata. Rasanya hanya sekali berkedip, tiba-tiba sudah berada di tempat lain.

"Ini dia... Bumi..."
"Dan, halo Kak Ken." Sapa Viva Fantasy.

Sosok wanita bersurai ungu gelap. Senyuman creepy terlukis di wajahnya. Tentakel-tentakel yang bergerak-gerak dengan bebasnya. Dia adalah Sans SMP Kraken, atau biasa di panggil Ken. Sans SMP memiliki 2 kepribadian. Jika ia berada di surga, Sans hanyalah Dewi pada umumnya yang baik, ramah, dan lemah lembut. Namun sekalinya ia menginjakkan kaki ke bumi, maka berubahlah ia menjadi sosok 'Ken'. Ken memiliki kepribadian yang berbanding terbalik dari Sans. Ia memiliki sifat yang bar-bar, keras kepala, dan tanpa ampun.

"Huh~ sudah berapa lama aku di kurung? Mungkin sekitar 17 tahun ya..." Bagi para Dewa ini adalah waktu yang singkat.

"Rasanya agak deja vu melihat Kak Ken setelah sekian lama..." Ujur Viva berusaha bersikap sopan.

"Ahahahaha~ aku jadi ingat pertama kalinya aku keluar."

. • °⛓✧༺Bersambung༻*ੈ✩‧₊˚⛓
Chapter selanjutnya :
'Masa lalu Sang Dewi'

Halo semuanya~ kali ini kita berada di Arc pertama, yaitu punyanya Sans SMP~ kalo kalian tanya arc buat dewa Minecraft, kayaknya gak akan ada, aku pengen dia benar-benar rahasia.

Sedikit spoiler, akan ada kelompok yang lama dibubarkan yang akan datang mendampingi Sans kecil, kira-kira siapa ya?



Thanks for reading~
Maaf kalau ada kata yang salah
Saya Author terimakasih and see you in next chapter~🍀

The gods [Ytmc Server]Where stories live. Discover now