Ayahanda

55 10 0
                                    

"Kenapa ayah menciptakan saya?"

























*

"Kenapa kau bertanya seperti itu?" Pertanyaan aneh Viva Fantasy membuat sang Dewa kebingungan.

"Kakak yang lain dan Garuda mengetahui kenapa mereka diciptakan, tapi aku belum mengetahuinya."
"Saya ingin tau kebenarannya ayah..." Viva dengan suara rendah menanyakan hal tersebut.

Dewa Minecraft diam sejenak. Ia berpikir, kenapa Viva menanyakan itu? Apakah ia harus menjawabnya? Tapi apa resiko yang akan terjadi?

"Viva, Maaf, ayah belum bisa memberitahumu tentang itu."
"Ayah rasa kau masih terlalu muda untuk ini."

Sontak, permata yang ada di mahkotanya tak lagi bersinar. Seakan sinarnya telah disapu oleh pernyataan sang Dewa. Itu juga, menandakan bahwa Viva Fantasy sedih akan jawaban yang ia dapat. Ia, merasa tak adil. Merasa kurang dengan perkataan sang ayah ini.

"Ayahanda, bolehkah saya menanyakan satu hal lagi?"

"Silahkan, akan ku jawab semua pertanyaanmu." Ucapan lembut sang Ayah.

"Jika saya tak diizinkan untuk tau, kenapa Garuda yang lebih muda boleh tau?" Pertanyaan cepat Viva Fantasy. Kali ini, nadanya benar-benar serius.

"..."
"Viva... Ada hal yang harus kau ketahui terlebih dahulu." Mulutnya mengucap, namun perasaan menekan.
"Garuda... Bukan ciptaan ayah."

Deg!

Matanya menampilkan perasaan. Viva Fantasy terkejut mendengar berita ini. "...Apa...?" Tangannya gemetar. Jika Garuda bukan ciptaan Dewa Minecraft, kenapa ia ada sebagian saudara Viva?

"Sebenarnya... Garuda, adalah boneka dari Dewa Waktu."
"Karena dianggap boneka yang gagal, Dewa Waktu membuangnya, dan pada akhirnya boneka gagal tersebut dijadikan dewa oleh Tertinggi. Dan ayah diberi tanggungjawab untuk merawatnya."
"Dan tiba-tiba saja, Garuda tau masa lalunya dengan sendirinya. Ayah sendiri tak yakin kenapa itu bisa terjadi."

Penjelasan Dewa benar-benar tak terduga. Rahasia Garuda yang kini dikuak oleh Dewa Minecraft sendiri. Tapi masih banyak juga pertanyaan yang belum terjawab, dan muncul pertanyaan baru.

"Apa... Garuda tau seluruh masa lalunya? Jika iya, kenapa dia bersikap seolah tak tau apa-apa?" Seakan menciut, Viva tak bisa berkata-kata sekarang.

Dewa Minecraft mengangkat pundaknya dengan artian dia sendiri tidak tau. Garuda bukanlah sosok yang sering diperhatikan oleh Dewa Minecraft. Kurangnya pengawasan dari beliau, membuat Garuda menjadi nakal dan tak sepantasnya bersikap seperti itu. Dan masih jauh dari kata 'dewa yang sempurna'.

Murung. Viva Fantasy sedih mendengar semua jawaban dari sang ayah. Ia jadi menyesal datang kemari, karena disini... Ia tak mendapatkan apa-apa. Rasa kekecewaan yang mendalam. Bahkan bisa dirasakan oleh Dewa Minecraft.

"Jangan bersedih... Bagaimana kalau ayah ceritakan soal BPK SMP lagi?" Hibur sang Dewa.

Dengan seketika netra Viva berbinar-binar mendengarnya. Nama Bapak Kau SMP langsung membuat Viva Fantasy semangat. Nama dari sang kakak tercinta.

"Benarkah? Apa! Apa!" Viva Excited dengan cerita ayahnya.

"Kisah yang mungkin Sans dan BPK tak akan pernah dilupakan..."

*































*

. • °⛓✧༺Bersambung༻*ੈ✩‧₊˚⛓

Hai hai~ maap kalo pendek, soalnya lagi meringankan beban pikiran :>








Thanks for reading~
Maaf kalau ada kata yang salah
Saya Author terimakasih and see you in next chapter~🍀





The gods [Ytmc Server]Where stories live. Discover now