2

14 0 0
                                    

Diriku juga membeku selama beberapa detik dengan mulut terbuka. Tapi Kiriya-san sepertinya tidak terlihat begitu terkejut.

--Apa dia menyadarinya?

Dokter besar, Tak kusangka kau bisa mengatakan hal semacam itu dengan lugas.

...Aku tidak memahami maksud perkataanmu. Wajar jika kau memiliki sebuah cincin untuk seseorang yang kau inginkan untuk bersamamu selama sisa hidup. Aku selalu dikuasai oleh rasa bersalahku terhadap Saki. Rasa bersalah yang mengakibatkan Saki merasa Stres. Aku menyesal tidak bisa menatap matanya dengan benar. Kebanggaan yang kuremehkan saat dia berada di sisiku. Tapi sekarang berbeda, Hati sudah diputuskan, itu bukanlah sesuatu yang ingin kusembunyikan lagi dari orang lain.

Sejak aku bertemu dengan Hiiro-san, dia adalah orang yang lugas, selalu menuangkan isi pikirannya ke dalam kata-kata.

Awalnya aku merasa bingung dan terkadang bertengkar dengannya, tapi Hiiro-san tidak pernah gemetar.

Kecuali tentang Saki-san....

Ada suatu masa ketika Hiiro-san pernah bertindak bertentangan dengan niatnya yang sebenarnya.

Ada suatu masa ketika Hiiro-san pernah bertindak bertentangan dengan niatnya yang sebenarnya

Itu adalah saat dimana Dan Masamune muncul dihadapan kami sebagai Kamen Rider Cronus.

Sangat menyakitkan ketika waktu itu aku harus bertarung melawan Hiiro-san, aku masih tidak tau apakah pilihanku waktu itu benar atau tidak.

Tapi saat itu, aku tahu. Arti sebenarnya dari ucapan Hiiro-san, <Jangan pernah terlibat dalam perasaan pribadi pasien.>

Terkadang, ada waktu dimana seorang dokter harus membuat suatu keputusan yang kejam.

Misalnya, ketika sejumlah besar pasien sakit parah diangkut karena kecelakaan atau bencana berskala besar. Tentu saja semua dokter memiliki keinginan yang sama untuk menyelamatkan semua pasien, tetapi jika tenaga medis dan peralatan yang terbatas, tidak ada pilihan lain selain merawat pasien yang bisa diselamatkan. Bahkan jika akibatnya adalah pasien lain yang sakit parah terlambat untuk diselamatkan....

Ketika aku berhadapan dengan Hiiro-san waktu itu, aku mengutamakan keselamatan pasien yang bisa kuselamatkan. Aku tidak punya niatan sedikitpun untuk menyerah pada nyawa Saki-san, tapi sebagai hasilnya, itu masih menghalangi keinginan Hiiro-san untuk menyelamatkan nyawa Saki-san.

Meski begitu, kupikir alasan kenapa diriku dan Hiiro-san bisa kembali sama seperti dulu adalah karena kami berdua saling sepakat bahwa keputusan yang kami pilih masing-masing waktu itu tidaklah salah.

Ketika berusaha untuk mengatasi kebimbangan di hatinya, Hiiro-san kembali disatukan dengan Saki-san.

Kudengar itu adalah waktu yang cukup singkat, tapi Hiiro-san mampu menyampaikan perasaannya sendiri, dan berhasil mendapatkan kembali senyuman Saki-san

Kudengar itu adalah waktu yang cukup singkat, tapi Hiiro-san mampu menyampaikan perasaannya sendiri, dan berhasil mendapatkan kembali senyuman Saki-san.

Ninja KesianganWhere stories live. Discover now