Prolog

28 3 5
                                    

Baca ini dulu.

Cerita ini gak ramah. Isinya kebanyakan kata-kata kasar juga ada banyak adegan-adegan yang GAK BOLEH ditiru walaupun udah didampingi sama yang pro. Dan ini BUKAN cerita yang isinya 4no. Jadi gak usah berharap ada adegan ngew-ngewnya.

Oke, (semoga) selamat membaca!

***

Ren duduk menjeplak di lantai atap gedung yang sejak dua hari lalu ingin sekali dia datangi.

Belakangan ini Ren cukup sibuk dengan segala urusan sekolahnya. Tugas-tugas menumpuk, sedangkan tenggat pengumpulannya sangat mepet. Dia harus begadang demi menyelesaikan tugas miliknya dan tugas temannya. Belum lagi banyak pakaian dan piring kotor di rumah yang belum dicuci karena luka di tangannya masih basah. Makanya Ren baru sempat mampir ke gedung ini sekarang.

Ren mengambil buku tulis dan pena dari dalam tas sekolahnya. Ia menggunakan salah satu pahanya sebagai alas untuk menulis.

"125 meter," gumamnya sambil menuliskan angka tersebut ke kertas. "Gaya gravitasi bumi pake yang 10 meter per sekon kuadrat aja biar simpel," lanjutnya, kembali menulis.

Setelah beberapa detik berlalu, Ren akhirnya meletakan penanya di lantai. Cewek itu menatap dengan seksama buku tulisnya, mengoreksi kalau-kalau ada salah perhitungan.

"Kira-kira berhasil gak ya?" Ren bermonolog, mendongak, menatap langit biru dengan awan-awan putih yang bergerak perlahan menuju arah barat.

Cuaca hari ini cerah, sangat cocok dijadikan latar waktu untuk bunuh diri, pikirnya.

"Ya udahlah." Ren meletakan bukunya di lantai dengan pena yang kini dipindahkan ke atas buku itu. Dia berdiri, menepuk-nepuk pantatnya yang agak berdebu.

Kemudian Ren berjalan ke pinggir atap.

"Kalau gak berhasil, tinggal dicoba lagi aja," ujarnya pada diri sendiri.

Senin, 14 Maret. Di bawah langit biru yang cerah, di atas gedung dengan ketinggian 125 meter. Ren—remaja perempuan berseragam sekolah—berniat melakukan percobaan bunuh diri untuk yang ke-4 kalinya.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

28 Mei 2022

LimitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang