Misi untuk Naruto

200 20 6
                                    

Selamat membaca

"Heei Naruto! Aku ingin bicara dengan mu," Barret menemukan Naruto datang ke bar.

"Tentang apa?"

"Langsung saja. Bagaimana kalau kau bergabung dengan AVALANCHE? Kami membutuhkan pengganti Could karena kontrak di antara kami sudah habis."

"Daddy siapa pria di hadapan kita?"

"Jangan takut sayang. Dia sahabat kecil Tifa, apakah kamu bisa ke bawah dulu?" Senyum Barret melihat anaknya takut bersembunyi di kaki besarnya.

"Huum." Angguk Marlene berlari penuh semangat.

"Kami kembali," mereka berdua menoleh ke arah dua orang yang baru saja datang dan masuk ke bar.

Suara itu terdengar seperti Tifa, ia datang bersama dengan pria yang berpakain seperti Soldier dengan pedang besar di punggung, tidak lupa tatapan mata biru yang khas dari eksperimen Shinra.

"Barret.. aku ingin menagih ua-"

"Aku ada urusan sebentar dengan Jessie, jadi tetaplah diam dan duduklah seperti balita," celetuk Barret tidak mood bahas itu untuk beberapa menit ke depan.

Could menghela nafas, lehernya mendongak ke depan saat mendapatkan tatapan kosong Naruto kepada dirinya dalam diam "apa yang kau lihat?"

"Stt tetap humble... hihi dia sahabat ku masa kecil ku Uchiha Naruto." Laki-laki berambut hitam merasakan aura yang familiar di pedang itu, di tambah dirinya seperti mengenal suara dan fisik Could di sebagian memory, tapi tidak tahu di mana mereka berjumpa.

"Huh.. namaku Could Strife, panggil saja Could."

"Aku tahu," balas Naruto menatap polos Could dari bawah ke atas, memaksa pikirannya buat terbuka mengingat sesuatu.

Tifa tertawa kecil melihat kemiripan sifat mereka yang dingin. Ia berlari imut ke conter bar menyiapkan beberapa gelas untuk mereka "ayolah jangan mematung seperti kucing mau berkelahi. Kalian tidak mau minum dulu?" Ujar Tifa tersenyum.

"Aku ingin yang pahit dan berkadar tinggi," pesan Could sambil duduk.

"Dan Naruto?" Tifa memancing fokus pria yang tengah membaca buku yang dirinya belum tahu isi bacaannya.

Mata Naruto melihat polos "aku tidak minum Alkohol."

"Ayolah, mereka sangat enak dan hangat. Aku yakin kamu akan menyukainya."

"Tifa."

Wanita itu berpostur menyesal di hadapan Naruto "ya.. aku juga kadang meminumnya. Tapi tidak sampai berlebihan dan mabuk, aku janji."

Mereka menjeda obrolan demi menghargai keberadaan Could yang sedang menunggu pesanan miliknya. Dengan gaya akrobatik dari Bartender seperti Tifa, para konsumen akan dengan senang hati memberikan tip karna tekniknya begitu menakjubkan, ditambah Tifa adalah primadona bagi para setiap laki-laki di sektor 7 karna parasnya.

"Sudah waktunya berpesta. Tifa keluarkan alat terbaik kita," seringai Barret melibatkan diri. Ke tiga anggota lainnya memilih duduk dekat jendela belakang dan asik sendiri.

Naruto Uchiha [FF7R]Where stories live. Discover now