Klik bintangnya dulu lah, jan pelit wkwk. Kalian bisa komen sebanyak-banyaknya dan juga tolong minta share yak wkwkwk🙏🙏🙏🙏😅
* * * *
Ibuku menikah lagi dengan seorang pengusaha tampan yang umurnya lebih muda darinya, aku turut senang karena akhirnya dia tidak kesepian lagi, setelah lamanya ibu menjanda akhirnya dapat menemukan kembali pendamping hidupnya.
Pria yang sudah berubah status menjadi ayahku kemarin hari itu bernama Kim Taehyung, dia cukup baik padaku, senyumnya benar-benar tampan. Aku jadi heran, kenapa dia mau menikah dengan janda anak satu seperti ibu, padahal diluar sana kan masih banyak wanita cantik yang tentunya masih single dan belum memiliki anak. Mereka bahkan terpaut enam tahun, tepat kemarin di hari pernikahannya ibu berusia tiga puluh enam tahun.
Pagi ini kami bertiga sedang sarapan bersama didalam rumah mewah milik Kim Taehyung, berkali-kali dia kedapatan memperhatikanku. Atau mungkin hanya perasaanku saja
"Jennie"
"Iya bu?"
"Apa kau senang Mommy menikah lagi?"
Mendengar pertanyaan itu mataku refleks melirik pria itu yang mengangkat satu alisnya juga menatapku, aku buru-buru menunduk kembali.
"Hmmm"
"Dia masih terlihat canggung sayang"
Aku melirik ibu dan dia mengangguk setuju, sekarang aku melihat satu telunjuknya menempel didagu dengan mata melihat ke atas, kebiasaan lucu ibu saat sedang berfikir.
"Mungkin kalian perlu pendekatan diri, apa kau tidak keberatan mengantar jemput Jennie ke sekolah?"
Kulihat seringaian kecil saat dia tersenyum padaku sambil merangkul bahu ibu yang duduk disampingnya.
"Dengan senang hati, lagipula Jennie juga anak ku sayang"
"Terimakasih aku senang bisa bertemu denganmu, kuharap kau benar-benar akan menjadi suami yang tepat untukku"
Aku menunduk kembali saat melihat Ibu mengecup bibirnya, Ayah baruku didepanku.
Ieww...
Rasanya aku terlihat seperti naymuk diantara mereka, aku ingin segera pergi dari tempat ini.
* * * *
Selama dalam perjalanan menuju sekolah, tepatnya didalam mobil. Kepala Jennie terlihat menoleh kesamping menatap pinggiran jalan dengan kedua tangan meremat sabuk pengaman.
"Kau gugup?"
"Ti-tidak"
Pria itu terkekeh sembari menyetir, kepalanya sesekali melirik kearah Jennie yang masih membuang muka sedari mereka masuk mobil.
"Sekarang kelas berapa?"
"Dua belas"
Jennie mengerjap saat punggung tangannya mendapat elusan dari orang yang duduk disampingnya.
"Ada apa?"
"Kau harus menatap lawan bicaramu saat ada orang yang mengajakmu berbicara"
Gadis itu menghela nafas, akhirnya dia menoleh pada Taehyung. "Maaf"
Pria itu terlihat mengangguk mengusap pucuk kepala Jennie dengan kepala sesekali menatap kearah depan agar tidak terjadi kecelakaan.
