Sugar Daddy Bab 29

425 15 0
                                    


Pukul 09.00 eib semuanya sudah berkpul dikediaman reza. Baik tangan kanan reza yaitu rendy, elsa serta pacarnya, dan juga kedua sahabat reza sudah berkumpul semuanya. Saat ini hanya tinggal menunggu semua koper dimasukkan kedalam satu mobil. Reza menggunakan mobil ferari keluaran terbaru bersama dengan istrinya bersama dengan kedua mertuanya serta kedua sahabatnya. Sedangkan dimobil satunya pajero sport yang dikemudikan oleh angga , ada kedua orang tuanya nisa, adiknya nisa, dan juga nisa. Dan mobil yang satunya lagi yaitu expander dikemudikan oleh rendy, dan ada elsa serta pacarnya, dan juga semua koper masuk semua.

Tak lama dari itu mereka semuanya berangkat menuju jogja dengan iring-iringan mobil, urutan pertama yaitu mobil yang dikemudikan angga, urutan kedua mobil yang dikemudikan oleh reza dan yang terahir adalah mobil rendy. Namun sebelum berangkat menuju jogja reza verpesan agar mampir sebentar ke bank terlebih dahulu untuk mengambil uang cash yang akan diberikan kepada istrinya.

"Halo angga." Ucap reza kepada orang yang ada disambungan telefonnya.

"Iya pak, ada apa?." Jawab angga disambungan telefon.

"Nanti sesampainya disolo kita makan sebentar ya." Ucap reza ketika sudah mau turun dari tol.

"Siap pak. Biar mbak elsa reservasi tempat dulu ya." Jawabnya.

"Ya." Jawab reza yang langsung memutuskan sambungan telefonnya.

"Sayang mau makan apa? Biar elsa reservasi tempatnya." Tanya reza kepada istrinya yang ada disebelahnya.

"Bunda makan apa?." Bujannya menjawab tapi malah rere bertanya kepada bundanya.

"Terserah kamu aja dek." Jawab bundanya.

"Mau rawon mas." Ucap rere kepada suaminya.

"Yasudah itu bales chatnya elsa." Ucap reza sambil memberikan benda pipihnya kepada rere.

Rere pun menerima benda pipih tersebut lalu membalas pesan singkat elsa. Setelah itu rere mengembalikan benda pipih tersebut ketempat semula.

"Kamu capek?." Tanya reza yang melohat istrinya menggosok punggungnya.

"Sedikit." Jawab rere manja.

Reza pun langsung mengelus punggung istrinya sambil tangan satunya tetap memegang setir.

"Sini gue setirin al." Ucap natto yang melihat sahabatnya mengelus punggung istrinya yang merasa capek.

"Gak usah biar aku aja." Jawab reza santai.

Natto pun hanya diam dengan jawaban sahabatnya. Tak lama mereka keluar dari tol dan melanjutkan perjalanan dari solo menuju jogjakarta memakan waktu sekitar 1 jaman. Namun sebelumnya mereka semua mampir dahulu di sebuah rumah makan.

"Sayang mau makan rawon sama apa?." Tanya reza ketika sufah sampai disebuah rumah makan.

"Mau rawon sama es teh aja." Jawab rere.

Reza pun dengan pelan mengandeng tangan istrinya yang sudah hamil tujuh bulan menuju tempat duduk yang sudah disediakan.

Sambil menunggu makanannya datang reza membuka slimbagnya yang biasa dibawah kemana-mana.

"Nih buat nanti malam nyawer katanya." Ucap reza dambil mrmeberikan tumpukan uang berwarna biru.

"Banyak banget mas." Ucap rere yang melihat suaminya menyodorkan uang tumpukan lima puluh ribuan.

"Gak papa buat kamu sisanya biat jajan." Ucap reza sambil tersenyum.

"Wihh ngeri bos uang sawernya sultan mah bebas." Sindir vayz yang melihat adegan tersebut.

"Makanya kerja jangan main mulu." Ucap reza tanpa melihat vayz.

"Nih buat bunda." Ucap reza sambil memberika uang lima puluhan sebanyak dua juta rupiah kepada bundanya.

"Gak usah le. Bunda punya uang sendiri kok. Yang waktu itu kamu kasih aja masih." Tolak melisa.

"Gak papa bunda, ini buat bunda yang kemaren sisanya bunda simpan aja." Ucap reza sambil kekeh mengasihkan uang tersebut.

"Ambil saja bunda, nanati kalau gak mau buat natto saja." Timpal natto kepada melisa.

"Iya bunda vayz juga mau." Ucap vayz sambil tertawa renyah.

"Makasih ya le." Ucap melisa mengambil uang tersebut.

"Iya bunda. Do'ain reza ya bunda agar rezekinya selalu dipermudah." Ucap reza sambil tersenyum kearah mertuanya.

"Iya le. Kamu gak minta dido'ain aja setiap hari bunda sudah do'ain kok." Jawab bundanya sambil mengelus bahu reza yang ada disampingnya.

"Aku mana mas? Masa rere sama bunda aja yang dikasih." Timpal elsa sambil tertawa.

"Iya nih. Gue juga belum loh." Timpal natto.

"Kemarin sudah dapat bonus semua kan?." Ucap reza tanpa perlu jawaban.

"Ah gak asik nih sultan kita." Ucap natto yang pura-pura kecewa.

"Yee biasanya juga kita dapat." Ucap elsa ngeyel. Bukan elsa namanya kalau gak ngeyel.

"Kasih lah. Kasian dia dari kemarin ngeluh mulu kerjanya." Timpal rere.

"Kan sayang yang bosnya. Kenapa aku yang disuruh ngasih." Ucap reza sambil memeluk istrinya dari samping.

"Kan mas eja suami aku." Ucap rere kembali.

Ahirnya mau tak mau reza membagikan uang lima ratusan kepada semua orang yang ikut ke jogja.

"Yee ahirnya kepala gak pusing lagi." Ucap elsa dengan senang.

"Makasih bestie." Ucap vayz kepada reza.

"Serah lu kunyuk." Ucap reza sebal.

Tak lama dari itu makanannya pun datan dan semuanya pun makan dengan tenang sambil sesekali berbicara. Setelah itu mereka kembali melanjutkan perjalanannya menuju hotel yang sudah dipesan untuk tempat menginap.

Sesampainya dihotel rendy dan reza mengurus chek in mereka terlebih dahulu setelah selesai barulah mereka semuanya masuk menuju kamar masing-masing. Setelah dipastikan istrinya aman reza izin pergi menuju jakarta untuk menyelesaikan tugasnya yang harus dihadirinya sendiri.

"Sayang baik-baik ya disini. Jangan capek-capek, gak boleh sedih. Kalau ada apa-apa langsung kabarin aku ya." Pesan reza sebelum meninggalkan istrinya.

"Iya. Mas eja juga ya, jangan lupa nanti kalau sudah sampai kabarin rere." Ucap rere dalam pelukan suaminya.

"Siap sayang." Jawab reza sambil mencium seluruh muka istrinya.

Setelah itu reza berjongkok menyetarakan dengan perut buncit istrinya sambil mengelus pelan.

"Jagain mama ya nak selama papa kerja, jangan nakal, jangan menyusahkan mama ya. See you anak papa sebentar lagi kita berjumpa ya." Ucap reza lalu mencium perut istrinya lama.

"Mas eja berangkat ya. Selamat bersenang-senang istriku." Ucap reza lalu kembali mencium kening istrinya.

Reza pun berpamitan kepada semua yang ikut menuju jogga. Tak lupa ia menitipkan istrinya kepada kedua sahabatnya suapaya dijaga dengan benar selama dirinya tidak disamping istrinya. 

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 16, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SUGAR DADDYWhere stories live. Discover now