24.

49 7 0
                                    

Ara dan Jungkook saat ini sudah ada di mobil. Tadi memang mereka sempat melihat-lihat di toko yang Jungkook sebutkan sebelumnya, namun itu tidak terlalu lama karena itu hanya sebuah toko kecil dan tidak terlalu banyak hal yang bisa Ara temukan diasana. Ara sempat bingung saat Jungkook malah menyuruhnya untuk menunggu di mobil, tapi setiap ia bertanya pasti kekasihnya akan bilang "Tunggu sebentar, nanti kau akan tau".

Tak lama, Ara melihat Dami yang sedang berjalan menghampiri mobil mereka. Tapi Ara sempat bingung karena Dami hanya datang sendiri. Saat Dami sudah masuk ke mobil, Ara pun akhirnya bertanya,"Kok kau sendiri? Hana eonni kemana?".

"Eoh? Oppa tidak bilang pada eonnie? Tadi oppa mengirim pesan padaku aku suruh datang ke sini tanpa Hana eonnie"jawab Dami.

Ara pun melihat kekasihnya dengan tatapan meminta penjelasan. Jungkook pun tersenyum,"Biarkan saja nanti dia pulang sendiri. Aku tau kau tidak nyaman dengannya kan makanya tadi saat di Jeolmul Forest Park kau sempat diam saja"ucap Jungkook.

"Oppa maksudmu kau ingin meningalkan eonni di cafe sendiri? Itu terlalu jahat oppa kasian eonni"ucap Ara tidak tega pada Hana.

"Stt.. Ini tidak terlalu jauh dari villa kita. Nanti ku minta supir appa yang menjemputnya. Lagian aku ingin berdua denganmu. Nanti setelah mengantar Dami ke villa kita lanjut jalan-jalan lagi ya"ucap Jungkook.

Mendengar ucapan Jungkook, Ara merasa sangat senang. Ternyata kekasihnya ini sudah mempunyai rencana sendiri untuk membuatnya senang. Ara pikir memang selama ini Jungkook selalu tau bagaimana harus menghadapi Ara dengan caranya sendiri.

Akhirnya Ara pun menurut dan mereka pun akhirnya mengantar Dami ke villa. Setelah mengantar Dami, Jungkook lanjut membawa Ara ke sebuah pantai, karena untungnya saat ini masih cukup sore dan mereka bisa menghabiskan waktu di pantai sebelum malam tiba.

"Oppa terima kasih dan maaf karena tadi aku sempat diam saja saat kita jalan-jalan Jeolmul Forest Park. Padahal tadi yang ku dengar dari Hana eonni kau tidak suka jika perempuan mendiamimu"ucap Ara saat mereka sudah duduk di tepi pantai.

"Tidak usah minta maaf sayang. Aku tidak masalah dengan itu, memang sebelumnya aku pernah bilang seperti itu tapi saat ini aku tidak masalah. Walaupun memang aku jadi sedikit bingung tapi aku tau kau pasti hanya perlu waktu untuk mengungkapkannya padaku"ucap Jungkook.

Mendengar kata 'sayang' dari Jungkook, Ara sedikit merasa panas di area pipinya. Jungkook yang melihat itu pun trrsenyum dan langsung mencium pipi Ara yang sudah memerah. Ara yang mendapat ciuman itu terkejut dan langsung menatap Jungkook yang malah menampilkan senyuman lebarnya.

"Yak oppa apa sih kok main cium-cium. Banyak orang di sini"ucapnya tak terima.

Jungkook tertawa dan berkata,"Kau terlalu menggemaskan sayang. Pipi mu memerah jadi membuatku ingin menciumnya"ucap Jungkooi yang lagi-lagi menggunakan kata 'sayang'. Memang selama mereka berpacaran Jungkook tidak pernah memanggil Ara dengan sebutan seperti itu, jadi saat tadi mendengarnya Ara sedikit tersipu.

"Yak oppa, kenapa kau menggodaku dengan panggilan seperti itu. Kau menyebalkan"ucap Ara kesal.

"Eoh? Memang kenapa? Kau kekasihku, apa salahnya aku memanggilmu dengan sebutan sayang. Kau harus terbiasa mendengarnya sayang"ucap Jungkook dengan penekan di akhir katanya dan lagi-lagi membuat pipi Ara memerah.

Jungkook benar-benar tidak tahan untuk tidak tertawa melihat Ara yang tersipu di sebelahnya. Ia pun kembali msngecup pipi Ara membuat Ara lagi-lagi terkejut dengan tindakan kekasihnya itu.

***

Saat ini Ara dan Jungkook sudah ada di restoran yang letaknya masih di sekitar pantai. Mereka sedang menunggu pesanan mereka untuk makan malam berdua.

"Eum oppa, apa aku boleh tanya sesuatu?"ucap Ara.

"Tentu saja, kau mau tanya apa? Kenapa harus ijin?"ucap Jungkook.

"Eum.. Tapi oppa mungkin ini sedikit privasi? Eum.. Kalau kau tidak mau menjawab tidak apa sih"ucap Ara ragu.

Jungkook menaikan sebelah alisnya bingung dengan kekasihnya. "Ada apa sayang, tanyakan saja"ucap Jungkook.

"Eum.. Oppa, kau dan Hana eonnie kan sudah berteman sejak kecil, apa kau tidak pernah suka dengannya? Hana eonnie itu sangat cantik, tidak mungkin kau tidak pernah memiliki perasaan padanya kan?"ucap Ara yang membuat Jungkook sedikit terkejut mendengarnya.

Jungkook terdiam sebentar, sebelum akhirnya menghela napas dan berkata,"Kau mau aku jawab jujur kan. Kalau ditanya aku pernah menyukainya atau tidak jawabannya adalah pernah. Saat aku di SMA aku pernah menyukainya. Tapi hanya rasa suka biasa. Lalu semakin ke sini, aku rasa sepertinya perasaan ku itu hanya perasaan nyaman dengannya sebagai teman. Kalau ditanya kenapa aku bisa menganggap seperti itu karena saat itu aku tidak berusaha untuk bisa menghabiskan banyak waktu dengannya. Aku juga tidak ada niat untuk mengupayakan segala cara untuk membuatnya senang saat dia sedaang ada masalah. Bukan, bukan aku tidak menghiburnya, tapi ya usaha ku hanya tetap berada di sampingnya tanpa tau apa yang harus ku lakukan di sana. Beda saat aku menyukaimu. Aku mengupayakan segala cara untuk menghabiskan lebih banyak waktu denganmu dan saat melihat kau sedih, aku berpikir keras apa yang harus ku lakukan selain tetap berada di sampingmu"jawab Jungkook menjelaskan pada Ara.

Mendengar jawaban Jungkook Ara tersenyum. Jujur ada perasaan sedikit sesak saat tau ternyata Jungkook pernah menyukai Hana, walaupun jawaban itu memang sudah Ara pikirkan sebelumnya. Tapi dari penjelasan yang Jungkook berikan, Ara merasa senang karena kekasihnya ini tidak menutupi hal itu pada Ara.

"Terima kasih oppa sudah menjawabnya dengan jujur. Kalau boleh aku minta satu hal, aku mohon jangan tinggalkan aku. Aku sudah benar-benar mencintaimu, walaupun mungkin aku tidak seperti Hana eonnie"ucap Ara.

"Hey.. Jangan berpikir seperti itu. Menurutku kau sudah sangat sempurna. Aku juga janji tidak akan meninggalkanmu, aku juga sangat mencintaimu"ucap Jungkook seraya menggenggam tangan Ara.

I'm YoursOnde histórias criam vida. Descubra agora