Wanita Penghibur (Chansoo) {END}

-8

Wanita Penghibur

Park Chanyeol x Doh Kyungsoo (Gs)

||••^^{🦒❣️🐧} ^^••||

[Happy Reading]

🌵🌵🌵

Sorry for typo-, tolong koreksinya.

***

Keesokan paginya-, Chanyeol terbangun dengan senyum yang teramat manis. Di sampingnya ada Kyungsoo-, yang masih terlelap dengan damainya. Tangannya terulur menepikan anak rambut yang menutupi wajah cantik Kyungsoo. Jari telunjuknya menyentuh kening Kyungsoo, lalu turun ke mata, pipi, dan berakhir bibir hati yang sedikit terbuka itu. 

Chu~

Ia mengecup bibir tersebut dengan cepat. Membuat lenguhan Kyungsoo mulai terdengar.

"Morning Sooie-," sapa Chanyeol-, ketika mata bulat Kyungsoo sudah terbuka sempurna.

"Hum-, morning too Chanyeolli-," balas Kyungsoo dengan senyuman semanis madunya.

"Apa tidurmu sangat nyenyak?" Tanya Chanyeol-, sembari mengelus pipi chubby Kyungsoo.

"Ya-, bahkan sangat nyenyak. Karena ada Chanyeolli di samping Sooie. Dan juga--, servis yang Yeolli berikan buat Sooie melayang dan bermimpi indah." Akuinya jujur bernada manja-, tatapan menggoda dan juga jari lentik yang meraba dada bidang Chanyeol.

"Jangan membuatku kembali tegang-, dan berakhir menerkammu Sooie sayang." Bisik Chanyeol lembut.

"Kenapa memangnya? Apa Yeolli tidak mau memberikan servis lagi pada Sooie?" Kyungsoo bertanya balik dengan mata mengerjap polos.

Chu~

"Bukan tidak mau Sooie. Sebenarnya Aku sangat mau-, hanya saja Aku ada meeting penting pagi ini. Tidak bisa di wakilkan-, karena menyangkut dengan kelanjutan kerjasama yang perusahaanku kerjakan saat ini." Jelas Chanyeol berharap Kyungsoo mengerti.

"Uh begitu ya. Eum-, baiklah kalau memang itu alasannya. Sooie mengerti-, dan sekarang Yeolli harus mandi. Sooie akan siapkan sarapan dulu untuk Yeolli."

Chu~

Ia lalu beranjak dari tempat tidurnya. Memakai asal pakaian Chanyeol yang tergeletak di lantai. Setelahnya keluar dari kamar-, menuju pantry. Meninggalkan Chanyeol yang bersorak tanpa suara.

"Aku merasa seperti punya seorang istri. Yang memenuhi semua kebutuhanku. Oh Kyungsoo-, Aku tidak akan pernah melepaskanmu." Gumamnya seorang diri, lalu melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.

.

.

.

Hug--,

Chanyeol tiba-tiba saja memeluk Kyungsoo dari belakang. Membuat wanita itu sedikit tersentak.

"Apa Yeolli sudah selesai bersiap?"

"Eum-, sudah. Wangi sekali-," pujinya sembari mengendus leher Kyungsoo.

"N'gh-," Kyungsoo melenguh saat merasakan napas Chanyeol yang menguar di lehernya. "Apanya yang wangi? Sooie bahkan belum mandi." Bibir Kyungsoo mencebik imut.

"Aku tidak bilang Sooie yang wangi. Yang wangi itu-, masakan Sooie." Sahutnya semakin membuat bibir itu mengerucut.

Chu~