Lantas, Bagaimana?

30 0 0
                                    

Rasanya, Tuhan tidak pernah mengirim orang yang tepat dalam hal menjaga hatiku. Entah aku yang tidak menyadarinya atau hatiku sudah terlanjur tertutup karena luka masa lalu.

Aku tidak bisa menyalahkan-Nya. Anggap saja semua luka dan lebam yang masih tersisa adalah sebuah karma yang menggumpal di dalam sana.

Setiap terluka, selalu berusaha mengobatinya sendiri dengan cara ikhlas, tapi sepertinya ikhlas itu tidak ada. Lantas, kalau hatiku saja terluka bagaimana aku bisa mencintaimu?

Setiap hatiku patah, selalu berusaha menambalnya kembali dengan cara tersenyum, tapi rasanya semakin remuk. Lantas, bagaimana aku bisa memberikan hati secara utuh jika sedari awal saja sudah tidak berbentuk?

Setelah Patah HatiWhere stories live. Discover now