10

382 81 208
                                    

Chapter 10: "Murid Baru"──・──・・✧ ・・──・──

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Chapter 10: "Murid Baru"
──・──・・✧ ・・──・──

Baru saja Mira menginjakkan kakinya ke dalam kelas, Ayeon menyahut girang dan menghampiri Mira. Gadis itu tersenyum lebar dan meloncat rendah di hadapan Mira.

"Mir, barusan gue sama Iseul liat cowok gantenggggg banget. Penampilan dia kayak cowok di drakor-drakor gitu lho, Mir."

"Oh ya? Drakor apa? All of us are dead?" tanya Mira asal.

"Ish. Kegantengannya gak bisa disetarakan dengan zombie, Mir. Mungkin setara ...." Ayeon menjeda kalimatnya, mencari kata yang pas. Malaikat? Idol kpop?

"Gue liat sih mukanya mirip Jun Seventeen." sahut Iseul.

"Nah, iya! Mukanya agak mirip Jun member Seventeen. Sumpah Mir, gue yang pagi-pagi lemes nih langsung semangat pas liat mukanya. Vibesnya kayak cowok cool gitu loh. Terus nih ya, dari atas sampe bawah sangat-sangat perfek. Apa cowok manhwa udah keluar ke dunia nyata?" ujar Ayeon.

"Nyeh, lebay." ejek Iseul.

Mira tertawa kecil, "Gak mungkin lah, Yeon, cowok manhwa ya cowok manhwa, cowok real ya cowok real. Dan bukannya kalo dia seganteng itu pasti udah rame yang bicarain."

Ayeon menggeleng, "Gue liat sih seragamnya beda. Jangan-jangan dia murid baru?!"

"Bisa jadi."

"Semoga dia masuk ke kelas ini." Ayeon mengatupkan telapak tangannya seakan sedang berdoa.

"Hushh pagi-pagi jangan halu." Iseul melambaikan tangannya di depan wajah Ayeon, berusaha menarik temannya ini dari dunia halusinasi.

"Doa orang-"

"Kenapa kalian berdiri di depan kelas? Duduk!" titah Jongin-wali kelas sekaligus guru kimia kelas Mira.

Mira, Ayeon dan Iseul segera terbirit-birit menuju bangkunya. Jongin berjalan, lalu berdiri di hadapan murid-muridnya. Wali kelas mereka masih muda dan menjadi bahan pembicaraan murid-murid perempuan karena ketampanannya.

"Pagi, anak-anak. Hari ini kita kedatangan murid baru. Murid baru, silakan masuk." Mendadak, murid kelas bersahut-sahut nyaring.

Seorang lelaki berjalan masuk ke dalam kelas. Pekikan tertahan dari murid perempuan semakin mengisi keributan dalam kelas. Mereka menutup mulut, terperangah akan ketampanan si murid baru itu, terutama Ayeon. Gadis itu sangat senang karena doanya terkabul.

"Anjing! Ini sih cowo manhwa!" gumam Ayeon.

"Perkenalkan nama saya Park Jongseong, panggil saja Jay. Pindahan dari Amerika." ucap Jay, sambil memberikan cengiran manis. Ia mengedarkan pandangannya sepenjuru kelas, kemudian terhenti saat memandang Mira.

"Nak Jay, silakan duduk di bangku kosong sana." Mira langsung menoleh ke belakangnya, bangku kosong yang ditunjuk Jongin. Jay melangkahkan kakinya menuju bangku tersebut, dan duduk tepat di belakang Mira.

Stalker ✅Onde histórias criam vida. Descubra agora