EAY 08

1.5K 122 35
                                    

Australia , 2007 

Seorang wanita bertubuh tinggi dan berambut pirang tengah meronta-ronta meminta pertolongan saat dirinya dirundung oleh beberapa kawanan wanita di sebuah gudang sekolah.

Pakaian wanita itu nampak lusuh begitu pula dengan wajahnya yang sudah sedikit babak belur akibat beberapa tonjokan dan bekas tamparan.

Wanita itu mengaduh kesakitan hingga teriakannya mulai mengusik pendengaran seorang valencia jisoo kim yang tengah fokus melukis di bawah pohon.

Jisoo tergolong orang yang cuek dan tidak peduli dengan lingkungan sekitar oleh karena itu tidak ada satupun yang mau mengajaknya berteman. Jisoo juga sering berpindah-pindah sekolah karena tidak suka hidupnya di usik oleh banyak orang.

Meletakan kuasnya, jisoo segera melangkahkan kakinya menuju ke arah suara dan melihat seorang gadis tengah di perlakukan secara tidak adil oleh tiga orang wanita. Tidak tinggal diam, ia segera memasuki gudang itu sambil membawa sebuah potongan ranting pohon yang lumayan cukup panjang akan ia gunakan sebagai senjata.

"Hei kalian wanita gila, lepaskan tawanan kalian !" Jisoo menunjuk ke arah tiga wanita di depannya

Salah satu wanita berjalan kearah jisoo dan mendorongnya kecil "pergi ! Sebelum nasib yang sama akan menimpa mu !"ucapnya

Jisoo tersenyum aneh "Kalian yang pergi sebelum aku laporkan kejadian ini kepada kepala sekolah" ancam jisoo

"Silahkan laporkan, kami tidak akan takut !" Saut mereka barengan

"Ak..aku mohon pergilah " ucap wanita yang disiksa itu

"Kau dengar kan apa katanya ? Pergi !" Tegas wanita yang berdiri di hadapan jisoo

Plak ! Jisoo menampar wanita itu sangat keras hingga wanita itu tersungkur ke lantai

"Jalang sialan !" Umpat jisoo

Dua wanita sisanya berjalan ke arah jisoo dengan raut wajah yang berisi amarah membara "Kemarilah kalian " tantang jisoo

Dan terjadi, dua wanita itu dibanting kasar hingga membentur tembok. Tak mau kalah wanita yang ditampar tadi membangunkan diri dan membawa sebongkah kayu ingin memukul jisoo, untung berkat teriakan wanita yang disiksa itu jisoo cepat sadar dan bisa menghindar lalu dengan cepat melumpuhkan kaki lawannya dengan sekali tendangan maut.

Tiga wanita itu merintih kesakitan "Silahkan laporkan kejadian ini pada guru disini dan orang tua kalian dirumah !" Jisoo segera memapah gadis yang tengah pingsan tidak sadarkan diri itu.

Setelah mendapat beberapa perawatan, ke esokan harinya wanita itu mulai sadar dan mencari sosok jisoo tapi tidak ia temukan. Hingga dua tahun kemudian mereka di pertemukan kembali di new york saat memasuki universitas kedokteran bersama.

Butuh waktu lebih dari satu tahun untuk membuat mereka menjadi dekat dan akrab karena karakter jisoo yang tidak terlalu suka bergaul dan lebih suka menyendiri padahal ia sangat ramah. Sampai mereka menjadi sepasang sabahat yang yang saling melengkapi satu sama lain. Banyak kenangan yang tercipta setiap harinya, hari² jisoo semakin berwarna karena dia memiliki teman untuk diajak saling berbagi. Meskipun hanya punya satu sahabat baginya sudah cukup. Mereka sering berkeliling dunia bersama saat memiliki waktu senggang.

Awalnya mereka berdua adalah dokter biasa yang bekerja di sebuah rumah sakit pada umumnya tidak ada yang aneh dari profesi mereka berdua, sampai suatu kejadian yang tak terduga datang yakni salah satu sahabat ayah jisoo terkena tembakan saat menjadi buronan polisi. Memiliki luka yang sangat parah karena banyak sekali terkena tembakan. Awalnya jisoo tidak mau membantu karena ia baru saja membangun karirnya sebagai seorang dokter, tapi sang ayah terus memaksa sampai memohon membuat seseorang tidak tega melihatnya, bukan jisoo melainkan sahabatnya rosé.

EVERYTHING ABOUT YOU •|| JINSOO ||•Where stories live. Discover now