Chapter 23

1.8K 221 25
                                    

NORMAL P.O.V

Mereka mencoba untuk menjaga y/n di kegelapan. Mereka mencoba untuk meraba dimana keberadaan y/n. Sayangnya mereka tidak menemukan keberadaan y/n.

"AHHHHHHH!!!!" Teriak seseorang

"Y/n?!" Panggil mereka

Setelah suara teriakan itu, lampu disekitar pun menyala dan ruangan tersebut sudah dalam keadaan yang sangat kacau, bahkan y/n sendiri tidak ada disana. Mereka pun panik dan mulai mencari y/n.

"Berpencar!" Perintah Mikey

Mereka pun langsung berpencar menjadi beberapa bagian. Ran bersama Rindou. Sanzu bersama Mikey. Takeomi bersama Mochi dan Koko bersama Kakucho. Mereka berpencar ke setiap tempat.

Ran dan Rindou pergi ke bagian barat tempat itu. Mengecek setiap tempat untuk menemukan keberadaan y/n. Ditengah jalan mereka sempat dicegat oleh anak buah lawan mereka, tapi untungnya mereka dapat menyelesaikannya dengan mudah.

Hal serupa juga dialami oleh yang lainnya, hanya berbeda dengan Sanzu dan Mikey. Mikey hanya santai sambil melihat perkelahian Sanzu melawan anak buah musuhnya itu. Ia hanya ikut sesekali jika dibelakang Sanzu ada yang akan menyerangnya. Sisanya santai sambil menatap kosong mereka.

Sanzu terengah-engah, tubuhnya bersimbah darah para korbannya. Peluh dan darah bercampur menjadi satu, bau amis khas darah menguar kuat disana tapi tidak membuat kedua orang itu merasa mual. Melainkan malah merasa semakin bersemangat.

"Ayo Sanzu.. jangan buang-buang waktu" titah Mikey

"Baik bos!" Balas Sanzu

Di tempat lain, y/n berusaha untuk kabur dari kejaran para bodyguard yang tengah mengejarnya. Ia berusaha sekuat tenaga untuk berlari sekencang mungkin agar tidak tertangkap oleh mereka.

Napasnya sudah sangat tersengal-sengal dan rasanya ia tak kuat lagi untuk berlari. Tapi jika ia berhenti disana maka hidupnya akan berakhir ditangan para pria mesum itu.

"Mikey! Sanzu! Ran! Rindou! Kakucho! Koko! Takeomi! Mochi!" Teriak y/n memanggil nama mereka

"Siapa saja tolong aku!" Seru y/n lagi

Tidak ada yang menjawab panggilan y/n. Ia benar-benar panik dan mulai pasrah akan hidupnya. Ia menggeleng sejenak lalu mencoba untuk berlari lebih jauh dan lebih cepat lagi sebisa mungkin. Sayangnya suatu kemalangan terjadi padanya.

DOR!!

"ARGHHHH!!!" Teriak y/n

Suara ledakan senapan api yang diikuti dengan teriakan y/n. Kaki gadis itu terkena peluru yang sengaja ditembakan oleh para bodyguard itu. Tubuhnya tersungkur dan ia menatap para pria bertubuh besar itu dengan tatapan takut sedangkan mereka menatap y/n dengan tatapan lapar.

Darah gadis itu mengalir cukup deras bagaikan sungai yang mengalir. Kedua manik indahnya berkaca-kaca, ringisan kesakitan sesekali keluar dari bibir indahnya itu. Para pria yang tengah berdiri dihadapannya hanya menatapnya dengan tatapan mesum dan jangan lupakan senyum meremehkan yang terpatri di wajah mereka.

"Bos bilang kami boleh mencicipi mu" #1

"Aku tak sabar ingin merasakan lubangnya yang sempit itu" #2

"Hey! Ingatlah untuk bergantian!" #3

"Pakai belakang nya juga sudah bisa" #4

"Melon nya besar.. pasti sangat lembut dan empuk" #5

"Ayo bawa dia!" #3

Bodyguard nomor 3 itu langsung menggendong tubuh y/n bagaikan karung beras dan tak lupa untuk menepuk bokong sintal y/n dengan keras sehingga menyebabkan gadis itu meringis kesakitan. Y/n di bawa oleh mereka menuju ke sebuah ruangan.

Obsession To Love (BONTEN X READER)Where stories live. Discover now