Chapter 25

2K 231 33
                                    

NORMAL P.O.V

"Apa yang kau rasakan sekarang?" Tanya Kakucho

"Kaki ku sakit sekali dan itu sangat kaku untuk di gerakan" jawab y/n

Dengan sigap Kakucho langsung menekan tombol yang ada di dekat kasur y/n dan beberapa saat kemudian seorang dokter datang dengan beberapa suster dibelakangnya. Dokter langsung memeriksa keadaan y/n terutama dibagian luka tembak.

"Pasien baik-baik saja, selama 2 minggu ini ia tidak boleh berjalan dulu dan harus menggunakan kursi roda agar penyembuhannya lebih cepat" jelas dokter

"Apa?! 2 minggu?!" Seru y/n

Semua menatap y/n yang tengah terkejut. Setiap ia terkejut matanya pasti akan membesar seperti anak kucing yang penasaran akan suatu hal. Menggemaskan memang. Bonten sebisa mungkin bersikap tetap cool dan tidak mencubit wajah gemas itu.

"Tahan.." batin Mikey

"Aku ingin mencubit pipinya" batin Sanzu

"Apa pipinya boleh aku lahap?" Batin Ran

"Kenapa dia seperti anak kucing?" Batin Rin

"Terlalu menggemaskan!" Batin Koko

"Tak bagus untuk hati ini" batin Kakucho

"Jika lihat seperti ini terus aku bisa cepat mati karena kehabisan darah!" Batin Takeomi

"Gawat.. aku bisa memeluknya sampai mati kalau begini terus" batin Mochi

"Tidak mau" rengek y/n

"Tidak.. kau harus mengikuti perintah dokter" tegur Kakucho

"Tidak mau! Itu sangat lama!" Rengek y/n lagi

Dokter hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah y/n. Mikey menghela napas lalu menatap y/n dengan tatapan dingin dan seketika gadis itu langsung terdiam dan menundukkan kepalanya takut.

Kedua mata indahnya perlahan basah karena banyak air mata yang menumpuk disana dan kapan pun bisa jatuh dari tempatnya. Ia hanya terdiam sambil mendengarkan Kakucho berbicara dengan dokter itu.

Setelah cukup lama berbincang, dokter itu pamit undur diri lalu pergi untuk melakukan pekerjaannya yang lain. Kakucho memerintahkan Ran dan Rin untuk pergi ke kantin rumah sakit, membelikan bubur untuk y/n. Ran dan Rin hanya menurut saja.

"Tidak mau bubur" tolak y/n

"Kalau kau menjadi anak baik dan penurut, nanti aku akan mengabulkan semua keinginan mu" ujar Kakucho

Y/n yang mendengar tawaran dari Kakucho itu menatapnya dengan tatapan berbinar. Ia tentu saja sangat tergiur dengan tawaran yang diberikan oleh Kakucho. Dengan cepat gadis itu langsung menganggukkan kepalanya dan seketika menjadi anak baik.

Kakucho hanya bisa mendengus kecil sambil menahan tawanya melihat perubahan sikap y/n yang begitu cepat setelah diiming-imingkan sesuatu. Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya Ran dan Rindou kembali dengan membawa sekantung bubur juga beberapa makanan yang sengaja dibeli mereka untuk yang lain.

Dengan sigap Kakucho langsung mengambil bubur itu lalu menuangkannya keatas sebuah mangkuk lalu membawanya ke y/n. Sekedar info, diruangan y/n ada sebuah dapur kecil. Namanya juga ruangan VVIP, jadi ya fasilitasnya harus lengkap. Mulai dari kasur, sofa, kamar mandi, wifi, dapur, tv dan masih banyak lagi.

Kakucho menyuapi bubur itu ke y/n dengan perlahan dan lembut. Penuh perhatian tentunya. Mengurus y/n seperti anak yang dibesarkan dirinya sendiri. Ran dan yang lainnya tentu saja memperhatikan itu.

Obsession To Love (BONTEN X READER)Where stories live. Discover now