Ada Apa dengan Senja?

450 102 18
                                    

22:31 27/08/xx

Papa katanya

Senja, maafkan papa. Ada urusan kantor yang tidak bisa ditinggal. Kita ganti besok ya? Papa ke rumah. Besok Senja libur kan.

12:17 28/08/xx

Papa katanya

Senja, kenapa tidak ada di rumah? Papa sudah di sini.

Senja?

13:02 28/08/xx

Papa katanya

Senja, papa pulang ya. Papa bawa banyak susu pisang. Papa taruh di meja teras rumah. Gapapa Senja marah, papa ngerti.

■ S E N J A ■

Senja melempar ponselnya ke tempat tidur, ia baru pulang dari hotel yang menjadi tempat menginapnya dua malam ini. Senja menyugar poninya ke belakang, tersenyum kecil melihat penampilan barunya.

Dia sudah mandi di hotel sebelum check out tadi. Jadi, kini hanya perlu mengganti bajunya dengan seragam sekolah. Hari senin yang menyebalkan karena harus upacara.

Senja berdecih malas, mencabut fake piercing di telinganya. Semalam, setelah dari kafe, Senja ikut Agra balapan, hanya menonton sih. Karna Joss menggeplak kepalanya saat ia bilang ingin turun.

Ngomong-ngomong, Afkar, Geo, dan Rama sudah menemui Agra juga Joss untuk meminta maaf dan mengobrol sekilas. Senja tidak tau apa yang mereka katakan lagi. Tapi, melihat bagaimana Joss melarangnya, Senja mengerti. Dia tidak ingin Agra di cap sebagai pengaruh buruk untuknya lagi.

Untuk Fake piercing, salah satu anak club Agra tengah mencoba dan Senja hanya iseng ikutan yang malah terbawa hingga ia pulang ke hotel bahkan sampai sekarang. Untungnya Senja melihatnya di cermin.

"Pegel juga."

Senja melewati kalender di meja belajarnya saat menata buku pelajaran hari ini, Senja melihat sekilas. Hanya tinggal tiga hari sebelum ulang tahunnya yang ke-16. Tapi semua teman-temannya sedang sibuk sekarang. Kakak-kakak sudah pasti sibuk dengan kuliah mereka, mengingat mereka juga harus memilih UKM dan Organisasi yang ingin diikuti, tentunya memerlukan seleksi.

Davin akan berangkat besok ke Bali untuk menghadiri teater bersama klub drama. Sedangkan Pras sudah kembali sibuk mempersiapkan kompetisi yang sebulan lagi akan dilaksanakan, belum lagi anggota-anggota baru klub dance.

Senja terkekeh, pada akhirnya dunia tetap berjalan bukan ke arahnya. Dan hari ini, Senja akan mengajukan pengunduran dirinya dari art club. Dia ingin mengganti jam kerjanya menjadi 8 jam dari yang kemarin hanya 5 jam. Itu artinya dari jam 4 sore hingga closing di jam 11 malam. Dia juga meminta dipindah kafe.

Karena Senja, tidak ingin melibatkan Agra untuk kesenangannya kali ini. Dia tidak akan membuat Agra disalahkan. Senja akan melakukan apa yang belum pernah ia coba.

Senja memberikan smirknya pada bayangannya sendiri di cermin. "Welcome, Senja Levian."

Menyampirkan tasnya di sebelah bahu dan menyambar kunci motornya di nakas juga ponselnya di tempat tidur, Senja berjalan keluar kamar. Dia tidak ingin terlambat hari ini.

Tidak butuh waktu lama hingga Senja sampai di parkiran sekolah, memarkirkan motornya tepat di bawah pohon yang teduh. Ia berjalan melewati beberapa anggota osis yang sudah bersiap. Langkahnya terhenti saat seseorang mencegat dengan berdiri di hadapannya.

Crepuscule [JJK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang