Didalam ruangan itu terlihat sesak diisi sekitar 15 orang yang duduk tak beraturan dilantai yang penuh dengan sampah kulit kacang dan puntung rokok yang berserakan, ruangan itu tampak pengap dengan asap rokok dan bau khas minuman keras.
"Gue tegasin sekali lagi kalo diantara kalian ada yang gagal bahkan sampe ketangkep, pastiin dia dalam keadaan mati! jangan tinggalin barang bukti seujung kuku pun!" key berujar sangar yang diangguki para suruhannya.
"Kalo gue yang ketangkep lo mau apa?" itu hitler si pria bengis dengan bekas luka dipelipisnya, ia sangat ditakuti karna dikenal sebagai pembunuh brutal dan akan memimpin misi yang diberikan key sekarang.
"Y-ya gue percaya lo bakal berhasil bang" ucap key gugup karna ditatap sinis oleh hitler.
"Cih" seungwan yang duduk disamping hitler meludah jijik saat mengingat tugas ini harusnya diselesaikan oleh key, si cupu itu malah membayar oranglain untuk menyelesaikannya.
"Nanti potong aja tytyd lu gak berguna juga menggantung disana malu-maluin kaum adam aja" ucapan seungwan berhasil menyulut emosi key, maka langsung saja pria itu menarik kerah baju seungwan.
"Jaga omongan lu bangsat! lu lupa siapa gue hah? inget lu itu hidup dari duit bokap gue!" ucap key menggebu dengan wajah memerah.
"Ya itu yang bikin lu cupu anjing! selalu berlindung dibalik kuasa tuan Yi! lo tuh cuma cowo letoy tanpa kuasa tuan Yi!" suasana diruangan itu jadi tegang saat seungwan tak takut dengan gertakan key walaupun semata-mata hanya omong kosong tapi key itu pewaris dari tuan mereka.
"Berenti anjing" hitler berujar mengehentikan pukulan yang akan dilayangkan key pada wajah seungwan.
"Huh bayaran lo gue potong!" key menunjuk wajah seungwan dengan penuh emosi, lalu mengambil sebotol vodka dengan kasar dan berlalu pergi keluar.
"Hahaha gapeduli wle" ucap seungwan meledek dan aura tegang tadi hilang begitu saja digantikan tertawaan oleh orang-orang yang menonton disana.
krieett
suara pintu berderit membuat beberapa orang termasuk hitler langsung menengok keasal suara yang berasal dari kamar seulgi, moon dan lim saling pandang sebelum moon peka terlebih dahulu dan langsung saja berdiri.
"Sory bang itu piaraan Yong lupa belum gue kasih makan" moon menyengir canggung pada hitler.
Bibir hitler membulat lalu mengangguk mengerti
"Yong kapan baliknya emang?" tanya hitler sambil mengisap rokoknya.
"Gatau bang belum nanya" jawab lim sedikit kikuk dan diangguki hitler.
Moon membuka pintu kamar seulgi dan menutupnya dengan cepat, menemukan airin yang terduduk dilantai menatapnya kaget.
"Syuuuuttt jangan berisik apalagi mau nyoba keluar, gue tau lo udah bisa jalan lagi tapi jangan niat kabur sekarang..diluar lagi banyak orang bisa-bisa lu digilir kalo ketauan" bisik moon dengan suara pelan sambil membekap airin.
Moon melepaskan tangannya saat airin mengangguk, airin beranjak mendudukan dirinya dikasur mulutnya terbuka ingin mengucap sesuatu tapi ia urungkan.
"Lu butuh apa?" tanya moon pelan tapi tak mendapat jawaban dari airin.
"Bilang aja gue gabakal kasar lagi sama lu kok, lu mau apa? makan?" tanya moon berusaha meyakinkan airin.
"i-iya mm-ma-makan.." cicit airin pelan.
"Huft, oke lu tunggu sebentar" ujar moon lalu keluar dari kamar.
Sementara airin terpaku pada moon yang sikapnya mendadak baik padanya, biasanya pria itu akan menatap tak suka padanya dan berkata dengan nada kasar, tapi airin menepis beberapa dugaanya dan memilih tak memperdulikan itu, karna yang terpenting ia harus mengisi perutnya sekarang.
Tak lama kemudian moon membawa piring dengan potongan daging diatasnya, airin menerima itu dengan ragu dan menatap makanan itu ragu juga, tampilannya memang sangat menggugah selera apalagi ia sangat lapar tapi ternyata rasanya hambar saat ia menyuapkan kedalam mulutnya, tapi karna lapar airin memakan daging itu hingga saat terisa setengah-
"Wah ternyata lu suka juga sama daging manusia, baguslah kita satu server"
Huekk
Airin langsung mual saat mendengar ucapan moon barusan apa katanya daging manusia? daging yang airin makan ini daging manusia? huekk airin terpaksa lari ke kamar mandi tak kuat menahan rasa mualnya.
"Dih malah dimuntahin, gak bersukur dia bisa makan daging padahal orang diluar sana banyak yang belum ngerasain makan daging" ujar moon berbicara sendiri saat mendengar suara airin yang sepertinya memuntahkan makanannya.
TBC
Jangan lupa tinggalkan vote jika suka, dan gue mau kasih tau kalo update an cerita ini gabakal menentu waktunya, gue gak ngedraft jadi per partnya ditulis dadakan pas ada waktu luang^^
YOU ARE READING
BASTARD || SR
Fanfiction⚠️TRIGGER WARNING⚠️ M+ #BXG Just love it or leave it 031522.
